3rd : La Lettera

60.6K 6.4K 336
                                    

Vote dulu baru baca!😊

Vote dulu baru baca!😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVISI
3 November 2019

 
3rd : La Lettera (Surat)
   

Gwen tidak tahu apakah semua ini nyata. Yang jelas, ia mendapati dirinya sendiri berada di kamar apartemen lamanya di Upper West Side bersama sosok Arthur Maxwell. Pria itu duduk di kursi riasnya sementara dirinya berada di atas ranjang berwarna putih.

Arthur menundukkan kepalanya, membuat Gwen mengira-ngira kapan ia mengalami hal seperti ini. Pikirannya berkelana, tetapi alam bawah sadarnya yang naif menarik semua memorinya dan membuat kepalanya terfokus pada apa yang sedang berlangsung.

Kemudian, Arthur mengangkat kepalanya. Helaian rambutnya yang berwarna keemasan terjatuh di dahi pria itu dan membuatnya terlihat menyedihkan. Terdengar helaan napas berat dan ia berkata, "Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Aku muak dengan Susan."

Gwen mengernyit dan ia mendengar dirinya sendiri berkata, "Tapi kau mencintainya, bukan? Kau hanya harus bersabar dan semuanya akan baik-baik saja."

Terdengar suara decakan keras dan Arthur menyugar rambutnya ke belakang hingga surainya yang keemasan terlihat berantakan. "Tapi aku bukan pria bodoh! Aku punya batas dan Susan telah menekanku hingga ke tepi batasan yang aku buat. Aku tidak bisa menolerir sikapnya lagi!"

"Salahmu sendiri karena telah memilihnya!" jerit Gwen. Namun alih-alih mengatakannya dengan lantang, ia justru menelan kalimat itu bulat-bulat seolah ada sesuatu yan mencegahhya untuk membuka mulut dan membuang semua kejengkelannya selama ini. Seperti seorang pengecut, ia justru memilih untuk menyembunyikan hal ini selamanya dari pria itu. Bodoh! Naif! Baiklah, silahkan saja. Gwen sudah cukup sering menerima sebutan-sebutan itu dan mengakrabkan dirinya sendiri pada mereka.

"Lalu sekarang, apa yang akan kau lakukan?" Gwen berkata dengan suara yang mengambang. Ia menatap pria di depannya skeptis dan sebuah kenyataan menamparnya dengan keras. Hanya karena Susan Anderson dan Arthur-nya menjadi kacau seperti ini? Gwen menggigit bibirnya dan menggeleng pelan. Ya Tuhan... harus bagaimana lagi ia?

Arthur tidak menjawab dan Gwen menunggu dengan gamang. Pria itu bangkit dan memilih untuk tidak memutus pandangan mereka saat ia berjalan ke arah Gwen dengan perlahan. Ketika Arthur berdiri tepat di hadapan Gwen, wanita itu bernapas dengan cepat dan jemarinya terangkat untuk meletakkan helaian rambutnya ke balik telinga dengan gugup. Seakan kehadiran Arthur mampu membuat oksigen di sekitarnya menipis, Gwen nyaris berteriak ketika tangan pria itu menarik lengan atasnya untuk berdiri dan saling berhadapan dalam jarak yang terlampau dekat.

"Tapi kau mampu, Gwen..." suaranya terdengar lirih dan serak, dan putus asa hingga Gwen kembali mengkhawatirkan keadaan Arthur. "Kau mampu untuk membuatku menjadi lebih baik. Kau tidak pernah mendorongku untuk melewati batasanku."

The Chemical Romance [The Seazzurys #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang