Sejernih Hujan

71 3 0
                                    

Api tak lagi padam
Biarpun hujan
Mengemam cahayanya
Seperti lilin kemarin
Di antara kedua mata
Dan hal-hal setia
Yang kita maknakan

Di hujung April, semuanya masih tergantung di langit. Sebagai doa-doa tersisa dan tangan yang lenguh menadah; meminta-minta agar diperkenan.

Kita adalah pelangi tajam
Dan dadamu adalah hal yang paling asing untukku.

Kedua kaki yang melangkah
Reput dan tidak berumah
Jejaknya longlai,
   Musnah
Tiada bayang
Selain kucupanmu
Terabai di kota serigala
Dan liar nafsunya

Di tanah lapang
Masih ada suara halus
Menyanyikan esok
Sebagai jernihnya hujan
Di wajahku
Dan senyum-senyum
Yang membunuh.

Nota Kecil Seorang KekasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang