Park Ji Hoon

5.3K 496 76
                                    

Sejak awal, memang seharusnya Kyul tidak perlu repot-repot meletakkan atensi pada seorang Park Ji Hoon saat pemuda itu mulai mengirimi pesan padanya setiap hari. Secara rutin mengucapkan selamat pagi, siang, dan malam. Kemudian mereka larut dalam obrolan yang sebenarnya apabila ditelaah lebih dalam, sama sekali tidak ada penting-pentingnya.

Kyul mulai sadar kalau Jihoon itu manis. Tidak cuma wajah, tapi kepribadiannya juga. Sejatinya bukan manis hingga membuat hati meleleh. Tapi hebatnya bisa membuat Kyul selalu nyaman saat sedang ngobrol dengannya.


Jihoon XII B
- ehh tadi gue liat lo nyungsep di matras pas Pak Bekti nyuruh roll depan
- anjiiirrr enggak sanggup buat enggak ngakak gue 😄

Kyul
- ngakak aja sana sampe botak

Jihoon XII B
- dihh marah
- nanti cantiknya luntur loh neng

Kyul
- peduli ameeeett

Jihoon XII B
- kok lo tau kalo gue enggak peduli?

Kyul
- maksud lo?

Jihoon XII B
- enggak peduli sih biar kata cantik lo luntur
- kan gue bakal tetep sayang

Kyul
- Jihoon apaan deh...
- ga baca ga baca ga baca

Jihoon XII B
- seriusan ini..........

Kyul
- emang lo sayang ke gue pake apa?

Jihoon XII B
- pake pantat dong

Kyul
- misuh dosa enggak sih?

Jihoon XII B
- abis mau bilang pake hati
- tapi pantat gue lebih gede
- hehe

Kyul
- bodo hoon bodo!!!
- mau bobok

Jihoon XII B
- ya udah deh bobok gih
- jangan mimpiin gue ya...

Kyul
- anjir narsis
- gabut amat mimpiin lo

Jihoon XII B
- bagus kalo gabut
- biar gue bahagiain lo-nya di kenyataan aja

Kyul
- gombal mulu
- bobo juga gih
- besok upacara

Jihoon XII B
- gombal apa sih neng?
- oke.. nice dream ya sweety :)

.

.

.

"Udah ada perkembangan belom?" Roo tiba-tiba mendudukkan bokongnya di bangku panjang yang Kyul tempati sendirian. Gadis bermata coklat itu merasa perlu menggugah Kyul dari lamunan. Bisa bahaya, kan, kalau tiba-tiba temannya itu kesurupan?

"Apaan dateng-dateng tanya perkembangan? Gue enggak lagi hamil." jawab Kyul sedikit ketus.

"Anjir, yang nanya perkembangan janin tuh juga siapa? Maksud gue, gimana perkembangan hubungan lo sama Jihoon?"

"Haduh... ampun deh, Roo. Bisa mati diabetes ini lama-lama gue dibaperin mulu sama dia." Kyul berdecak. Pertanyaan Roo membuatnya kembali teringat konversasinya dengan Jihoon semalam yang membuatnya senyum-senyum sendiri sebelum sepenuhnya terlelap.

Scenario 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang