Prakata

3.2K 171 17
                                    

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pembaca yang sudi membaca tulisan ini, juga pada teman-teman yang telah mendukung saya selama menulis di Wattpad.

Novel bildungsroman ini sengaja saya tulis sebagai campuran dari fantasi, fiksi ilmiah, dan fiksi umum, serta kritik sosial bagi seluruh lapisan sosial masyarakat dan tokoh sterotip yang ada di Indonesia. Dengan mempertimbangkan unsur fantasi dan sci-fi dan fantasi yang tidak menjadi penggerak plot di dalamnya, saya memutuskan untuk memasukkannya ke dalam genre fiksi umum. Semoga saja saya tidak salah menempatkannya.

Dengan membaca bagian ini, saya berharap kalian bisa dan siap untuk berpikiran terbuka, menerima kenyataan bahwa ada orang lain yang berbeda pandangan, keyakinan, dan pendapat dari kalian. Jika ada dari kalian belum mampu berpikiran terbuka, saya tidak akan memaksa. Kalian bisa mencari lapak lain yang bersedia untuk menampung komentar-komentar kalian.

Buku ini sejatinya tidak lepas dari kesalahan ejaan, plot hole, pace, dan keterlambatan update. Oleh karena itu, saya menghargai kritikan dari teman-teman. Tentunya, dengan bahasa yang sopan. Jika kalian merasa sudah berkomentar dengan sopan, tetapi saya justru tidak bisa menerima fakta yang ada, mohon ingatkan saya. Sebaliknya, jika kalian berkomentar tanpa etika, saya akan mengingatkan kalian.

Akhir kata, saya sekali lagi berterimakasih pada kalian semua sudah membaca bagian ini. Selamat membaca dan selamat datang ke Harlah Sangkala!

- Antelas Prayitna, 2017.

Update:

Setelah sekian lama, akhirnya novel pertama yang dulunya berjudul Harlah Sangkala ini bisa aku lanjutkan juga, berkat dorongan (ke jurang penuh petjoetan) teman-teman Nusantara Pen Circle. Dengan berbagai pertimbangan setelah banyak terjadi revisi mayor selama lima tahun terakhir, akhirnya aku memutuskan untuk mengubah judul novel ini menjadi Kesaksian Fulan. Tenang saja, tokoh dan judul ceritanya boleh saja berbeda, tetapi bagi kalian yang sudah pernah membaca kisah ini, alurnya akan mudah kalian kenali.

Oh, ya! Terima kasih banyak kepada para teman dan sahabat dekat yang sudah membantu proses kreatif selama lima tahun terakhir. Walaupun kali ini yang kukejar adalah kuantitas daripada kualitas bukunya--dan karena ini itu aku sarankan jangan berekspektasi terlalu tinggi--aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan yang terbaik untuk para pembaca dan Sang Pembaca. Doakan saja, semoga kisah kali ini bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan di akhir bulan.

-- Antelas Prayitna.

<<<>>>

K E S A K S I A N F U L A N

Kesaksian FulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang