part 11 ; i can't

518 59 0
                                        

(Author POV)

Selesai mandi,Momo turun ke bawah menuju meja makan untuk makan malam.Ketika mereka makan malam.Tiba-tiba appanya menghentikan makan lalu memandang Momo.

"Momo"panggil appa.Momo yang sedang makan langsung berhenti dan menatap appanya.

"Iya?"

"Kamu tahu kan kamu sudah berbuat kesalahan hari ini?"tanya appanya.Momo terdiam ia tidak tahu ingin menjawap apa pada appanya.

"I-iya.Appa,Taehyung meletakkan lem pada kerusiku.Aku tidak bisa menahan emosiku dan- "ucapannya terhenti karena takut appanya akan marah jika mendengarnya.

"Akhirnya aku bertengkar dengannya"ucap Momo pelan.Appa hanya terdiam.Lalu,membuang nafas pelan.

"Momo,kau tahu karena kejadian hari ini,kamu tahu Tn.Kim,ayah Taehyung yang kita temui di acara kemarin?"tanya appa.

Momo mengangguk.

"Dia meminta pernikahanmu dan anaknya dipercepat dan akan diadakan lusa"ucap appa.Mendengar itu Momo kaget lalu menghentakkan sendoknya di meja makan.

"Apa hubungannya kejadian tadi dengan pernikahan ini!Appa"bentak Momo.

"Maafkan appa Momo"Momo langsung terdiam dan menatap makanannya.Ia langsung mengingat perkataan appanya pada minggu lalu.Lalu dia memandang appanya dan membuang nafas pelan.

"Baiklah appa aku menyetujuinya"

(Taehyung POV)

Sial.Benar-benar sial.Kenapa appa harus mempercepat pernikahan ini!

(Flashback On)

"Appa akan mempercepat pernikahanmu!Pernikahanmu akan diadakan lusa!Dengar itu"bentak Appa.
Taehyung hanya membuang nafas kasar.
"Tch.Perempuan itu,awas saja kalau aku sudah aku nikah dengannya!"batin Taehyung lalu berjalan ke kamarnya dan membanting pintu.

(Flashback Off)

Kringgg.Suara handphone membuatku terbangun.Lalu aku melihat nama orang yang meneleponku,Jimin.

"Halo?"
"Taehyung!Kamu lupa dengan acara hari ini!"
"Oh iya,aku akan segera ke sana"

Aku beranjak dari tempat tidur lalu melihat jam di handphone,jam delapan pagi dan bersiap-siap menuju rumah temannya memakai motor ninjanya.

"Hai!"

"Hai.Lama tidak bertemu!"ucap Jimin.

"Selamat ulang tahun ya.Nih hadiahnya"ucapku sambil melemparkan hadiah pada Jimin.Lalu Jimin membukanya

"Apa!Susu?"Jimin memegang kotak susu yang diberikan olehku.

"Itu untuk supaya kau cepat tinggi"

"Kalau tidak ikhlas.Tidak usah"ngambek Jimin.Aku hanya tertawa.Lalu Jimin mengajaknya duduk di sebuah tempat yang sudah disediakannya.Disitu ada teman-teman Taehyung yaitu Jungkook,Wonho,Mingyu,dan Yugyeom.

"Hei!Taehyung"ucap Wonho sambil memeluk Taehyung.Lalu Taehyung duduk dan memesan jus.

"Bagaimana dengan kuliahmu?"tanya Mingyu.

"Hem.Biasa aja"jawab Taehyung sambil mengaduk jusnya menggunakan sedotan.Lalu mereka tertawa.

"Kenapa tertawa?"

"Tidak.Lucu aja melihatmu menjawab seperti itu"ucap Jungkook.

"Lalu bagaimana dengan yeojachingumu?"tanya Yugyeom.

"Huh.Sejak kapan aku pernah mempunyai yeojachingu!Semua yeoja murahan"Lalu mereka tertawa lagi.

"Kenapa kalian tertawa setiap aku menjawab pertanyaan kalian?Eoh?"tanya Taehyung.

"Tidak,sudahlah Taehyung tidak usah dipikirkan mereka"ucap Wonho.

"Ngomong-ngomong bagaimana dengan appamu.Apa dia masih sering memarahimu karena sifat kenakalanmu?"tanya Wonho.

"Yah,kau tahu sajalah"ujar Taehyung santai.

"Iya aku tahu.Hanya ingin memastikan"jawab Wonho.

(Momo POV)

Hari ini harus kuliah.Malas.Itulah yamg ada di dalam benakku.Tapi,itu termasuk kewajibanku.Jadi,ya begitulah harus dipaksakan.

Lalu aku membuka pintu ruang kelas kuliahku.Belum ada yang datang.Sepertinya aku bangun terlalu pagi.Untunglah,aku bisa tidur sebentar.Aku berjalan menuju tempat dudukku.Dan menidurkan kepalaku di atas meja.Belum lama kemudian.

Krekk.Suara pintu terbuka.Otomatis,kepalaku terangkat lalu melihat ke arah orang yang datang.Taehyung.Aku menatapnya sinis.Dia membalas tatapan sinisku dengan memutar bola matanya.Lalu aku kembali menidurkan kepalaku.Suasana hening.Aku merasa canggung.Entah kenapa,mungkin aku harus bicara padanya.

"Taehyung,kau tahu kan besok hari apa?"panggilku pelan.Dia hanya terdiam sambil memandang handphonenya.Lalu menjawabnya.

"Hari Sabtu"jawabnya datar.

"Bukan itu maksudku"

"Maksudmu apa?Dasar Aneh"tanyanya sinis masih fokus pada handphonenya.

"Ah sudahlah.Lupakan"jawabku kembali menenggelamkan kepalaku di meja.
"Kenapa aku harus bertanya padanya.Bodoh"batinku.

"Maksudmu pernikahan kita?"ucapan Taehyung membuatku kaget.Badanku langsung tegap lalu memandang Taehyung yang masih berkutat pada handphonenya.

"Kenapa kamu harus peduli dengan pernikahan itu?"tanyanya lagi.Aku hanya terdiam.Entah kenapa aku merasa marah mendengar perkataannya itu.

"Memang aku dari awal tidak pernah peduli dengan pernikahan itu,Kim Taehyung.Aku hanya ingin memastikan apakah memang benar aku akan menikah dengan lelaki bodoh dan playboy sepertimu.Dengar!"ucapku agak membentak.

Taehyung menghentakkan handphonenya ke atas meja.

"Momo!Kau juga harus dengar ini.Kau jangan pernah merasa aman jika kau sudah menjadi istriku.Aku akan membuat hidupmu menjadi hari-hari yang buruk!"bentak Taehyung.

"Cih.Siapa juga yang merasa aman bersamamu.Dan aku juga tidak ingin menjadi istri dari lelaki yang playboy sepertimu"ucapku pelan.

"Apa kamu bilang!"teriaknya.Dia berjalan ke arahku.Tapi,untung pintu terbuka dan semua orang sudah berdatangan.Lalu Taehyung kembali duduk di tempatnya.Dan memandangku tatapan mematikan.Aku hanya membalasnya dengan menjulurkan lidahku.Blek.Dia hanya memalingkan wajahnya memandangi handphonenya.

"Rasakan,Kim Taehyung"

why | 왜 [Hiatus]Where stories live. Discover now