(2)

8.7K 765 2
                                    

Lisa pov

Dia disini?? Apa yang dia lakukan?? Oh,apakah yang dia lakukan?? Jangan-jangan....

Lisa pov end

"Ah... maaf aku terlambat. Perkenalkan namaku Jeon Jungkook" katanya sambil membungkuk kepada Tn. Kim dan Ny. Kim.

"Wow! Jadi inikah putra bungsumu Tn. Jeon??," Tanya ibuku, "sangat tampan... benarkan Lisa?? Kurasa aku semakin tenang saja menjodohkanmu dengan Jungkook"

Lisa terdiam. Merutuki nasibnya yang kurang beruntung. Acara makan itu terasa sangat lama bagi Lisa. Bagaimana tidak? Ia harus berhadapan dengan orang yang menghancurkan hatinya dulu, seorang Jeon Jungkook.

"Bagaimana jika kita percepat saja pernikahan mereka berdua? Aku rasa mereka sangat serasi... bagaimana?" Ujar Ny. Jeon.

"Bolehkah?? Tapi... sebaiknya kita serahkan saja kepada mereka berdua... bukankah mereka harus saling mengenal terlebih dahulu??" Kata Tn. Kim.

Lisa hanya menunduk sambil meremas ujung roknya. Seperti sebuah tamparan keras dihatinya, bahwa dia harus menikah dengan Jungkook. Membuatnya teringat akan masa-masa paling bahagia sekaligus paling kelam yang pernah ia rasakan.

"Pe..permisi... apakah aku boleh ke toilet sebentar" kata Lisa tanpa menatap orang-orang di sekelilingnya.

"Silahkan sayang... apa butuh kutemani??" Tanya Ny. Kim

"Tidak perlu eomma... aku hanya sebentar kok... lanjutkanlah makan malam kalian... aku akan segera kembali" balas Lisa.

Lisa segera meninggalkan ruang pertemuan. Dia tidak benar-benar ke kamar mandi. Ia memasuki lift dan menekan angka 20, menuju atap gedung.

Lisa menumpahkan kekesalannya dengan menangis. Ya..hanya menangis. Karna Lisa tidak mungkin membantah apa kata orang tuanya.

Sebuat tepukan mendarat di pundak rapuh milik Lisa. Ia menoleh, mendapati sosok yang menjadi mimpi buruknya selama ini.

"Apa yang kau lakukan disini? Apa kau tak kedinginan?" Ucap Jungkook.

"Apa kau bahagia? Melihatku menangis seperti ini?," balas Lisa. Jungkook tersenyum mengejek.

"Kau tau? Awalnya aku tak menyetujui perjodohan ini... tapi setelah aku tahu bahwa calon istriku adalah kau... aku langsung menyetujuinya" ucap Jungkook.

"Kumohon... pergilah dari kehidupanku.. aku sudah cukup bahagia selama ini tanpa kehadiranmu" balas Lisa dingin.

"Ayolah... ini tidak seru... aku ingin bermain-main sebentar denganmu" goda Jungkook. Lisa segera menampar Jungkook.

"Jangan harap kau bisa menyentuhku setelah kau menghancurkan hatiku!! Ingat itu!!" Lisa langsung pergi meninggalkan Jungkook.

-#-

"Apa?! Aku harus tinggal bersamanya??" Lisa terkejut.

"Tentu saja Lisa... dia itu calon suamimu... eomma akan membantumu berkemas..."

"Eeomma... aku masih sekolah... dan kami belum menikah... apa yang akan tetangga-tetangga Jungkook pikirkan tentangku??" Jawab Lisa dengan menahan air mata.

"Tenanglah..semuanya sudah beres... kau hanya harus hidup bahagia Lisa"

Lisa terduduk di sofa kamarnya. Isakan terdengar dari bibir Lisa. Ingin rasanya ia kabur dari rumah. Lisa hanya terus menangis hingga akhirnya tertidur.

-#-

Lisa memasuki sebuah apartemen mewah milik Jungkook. Dirinya masih terlihat berantakan pagi ini. Ditambah matanya yang bengkak akibat menangis semalaman.

"Masuklah! Jangan sungkan" ucap Jungkook.

Lisa berjalan gontai mengikuti Jungkook. Pikirannya sangat kacau. Ia bahkan tidak masuk sekolah hari ini.

"Selamat datang di rumahku,sayang... apakah kau siap menjalani takdirmu?" Jungkook berkata dengan pedasnya.

"Jika bukan karna orang tuaku.. aku tak mungkin sudi tinggal bersama bahkan menikah denganmu! Laki-laki b*jingan. Apakah kau belum puas mempermainkah perasaanku dulu? Memberiku harapan dan menghancurkannya?! Apa kau belum PUAS?!!" Lisa berteriak.

"Santailai sedikit dan masuklah ke kamarmu, calon istriku.." ucap Jungkook dengan penekanan pada kata 'calon istri'.

Tak ingin terus berdebat, Lisa segera menyeret kopernya ke kamar yang telah disediakan Jungkook untuknya. Ia lantas  berbaring di atas kasur sambil menahan air matanya supaya tidak jatuh, lagi.

Jungkook pov

Kudengar isakan dari kamarnya. Sejujurnya aku merindukannya. Rindu suaranya menanggil namaku. Ah~ apa yang kupikirkan??

Ya~ dia hanyalah gadis yang tergila-gila padaku dulu. Melihatnya bersikap seperti itu padaku membuatku sedikit sakit hati.

Oh... apa yang sedang kulakukan? Sakit hati? Kenapa? Aku bahkan tidak mencintainya. Hah!! Saatnya untuk bermain-main dengan tuan putri. Aku akan membuat dirinya jatuh cinta padaku untuk yang kedua kalinya.

Kurasa mudah... mengingat dulu dia begitu menyukaiku. Aku hanya harus membangkitkan rasa itu lagi kan? Ini pembalasanku karna dia telah membuatku kehilangan orang yang kucintai.

Jungkook pov end

TBC~

Gimana gaess?? Maaf ya kalo nggak seru atau kurang greget😟😟
Mohon dimaklumi✌✌
Voment nya jangan lupa gaes😁😁

Mianhae (LisKook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang