"Tapi ... dia sudah berani kemari dan berniat menyakitimu dengan cara licik seperti tadi. Bahkan dia berani menyentuh adikku."kata Taehyung.
"Ahm ... ngomong-ngomong bagaimana keadaan Jimin?"tanyaku mengalihkan pembicaraan.
"Dia sudah sangat jauh lebih baik, Jungkook juga masih bersamanya sekarang."jawab Taehyung.
"Jungkook belum pulang?"tanyaku.
Taehyung menggeleng."Ia bersikeras."jawab Taehyung.
"Tae ..."
"Kau ingin menemuinya?"tanya Taehyung.
"Ngg ..."
"Arrasseo."
Taehyung melepas pelukannya kemudian membantuku berdiri. Kami berdua berjalan ke kamar yang letaknya berada di dekat pintu utama. Apartemen ini memiliki 3 kamar dengan desain yang cukup mewah dengan penghuni terbatas. Lantai coklat kayu dengan cat tembok berwarna krem dan lampu gantung berhias kristal semakin menambah keelegant-an apartemen bernilai ratusan juta won itu.
Saat memasuki kamar, aku lihat Jungkook sedang menunjukkan permainan game barunya pada Jimin, itu terdengar jelas sekali karena suara Jungkook yang sedang menjelaskan bagaimana cara game itu dimainkan. Sementara Jimin, ia memperhatikan kemana arah jari Jungkook bergerak dan sekali-kali ia bertanya.
"Kau tidak pulang?"celetukku.
Jungkook merengut, sepertinya ia merasa terusir.
"Setidaknya kau berganti pakaian eoh ..."kataku.
Jungkook masih memakai seragamnya sampai sekarang. Begitu pula dengan Jimin dan Hoodienya yang berlumuran darah.
"Ak-aku tidak membawa pakaian."kata Jimin.
"Apakah pakaian Taehyung muat dengan kalian?"tanyaku.
Taehyung menoleh ke arahku.
Jungkook membuang wajahnya. Seperti biasa, ia memang belum mau bersikap manis pada Taehyung. Sementara Jimin, ia mengangguk saja, mungkin ia sudah terbiasa bertukar pakaian dengan Taehyung.
"Kookie?"Panggilku.
Jungkook seolah berpura-pura tidak mendengarku.
"Kau mau memakai gaunku saja, eoh?"tanyaku.
"Ania ... aku bukan yeoja."katanya ngambeg.
"Kau mau seragammu kotor, huh?"tanyaku.
Ia melihat ke arah seragam sekolahnya bahkan ia sempat mencium kerahnya dan berakhir dengan senyum kotak yang terlukis di wajahnya. Jungkook itu sangat sensitif dengan bau yang tidak sedap, bahkan jika di rumah ia bisa saja berganti pakaian hingga 5 kali sehari walau ia hanya berkeringat sedikit. Dia juga yang paling banyak mengkoleksi parfum dari berbagai macam bau-bauan.
"Arrasseo ... akan ku ambilkan pakaian untuk kalian berdua."kataku yang kemudian melangkah pergi kembali ke kamar diikuti oleh Taehyung yang mengekor di belakangku.
"Tidak apa-apa kan, Tae?"tanyaku sambil mengobrak-abrik isi lemari.
"Tidak apa-apa, sayang. Lagipula pakaianku juga banyak dan tidak semuanya aku pakai."Taehyung memelukku dari belakang.
"Sepertinya setelah ini aku harus makan."kataku.
"Uh ... kau lapar?"tanya Taehyung.
Aku mengangguk."Aku ingin shasimi ..."jawabku.
"Arrasseo ... aku akan keluar dan membelikannya untukmu."kata Taehyung.
"Gomawo ..."
Taehyung mencium pipiku kemudian. Setelah menemukan pakaian yang aku cari, aku kembali ke kamar Jimin dan Jungkook memberinya pakaian dan menyuruh mereka berganti dengan segera setelah aku menutup pintunya.
YOU ARE READING
흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]
Fanfiction[COMPLETE] 2016년10월26일 to 2017녀05월25일 BTS 뷔 x Reader Type : NC21+ Rate : M Content : √Bahasa Kasar √OOC √Typo √Bahasa Alien √Tidak baku √Fulgar -HE HAVE A COLD SKIN , IMMORTAL , AND NEED A BLOOD .. "My blood sweat and tears and My body mind and s...
Part 35
Start from the beginning
![흡혈귀 (VAMPIRE) × Taehyung [√] [UNDER REVISION]](https://img.wattpad.com/cover/85208804-64-k235284.jpg)