The Gabriel

297 18 0
                                    

"Menarik-menarik,"
*Clap
*Clap
*Clap
"Izanagi? Lucifer?"

"Uhm?"
"Siapa kau?"

"Aku?"
"Apa aku perlu memperkenalkan diriku?"
"Kepada seorang Nefilim seperti mu,"

"Hmm,"

"Baiklah,"
"Nama ku, Gabriel,"
"Kau Luciel, bukan?"
"Atau lebih tepatnya, Lucifer,"
"Kau itu seorang Nefilim yang benar-benar merepotkan ya, Luciel,"
"Nefilim yang susah untuk mati, bahkan seorang Dewi juga mengincar nyawa mu,"
"Tapi, kau tetap saja bertahan hidup,"
"Nyaris tak terluka sedikit pun,"

Gabriel? Jadi dia salah satu dalangnya. Ia pasti datang untuk membunuh ku bukan? Aku harus berhati-hati, sedikit saja melakukan kesalahan, fatal akibatnya. Apa yang harus ku lakukan? Menyerangnya? Mendengarkannya? Mendengarkan lalu menyerangnya? Pergi dari sini? Begitu banyak pertanyaan di kepala ku.

"Sepertinya kau sedang berpikir keras ya, Luciel,"

*Zwiu!

Dia cepat.

*Bruk!
*Doof!

"Hah, apa hanya segitu kekuatan mu, Luciel?"
"Kau terlalu lemah sebagai Nefilim yang dapat membunuh seorang Dewi,"
"Apa kau tidak bisa serius?"
"Jangan membuat ku muak, Luciel,"

"Membuat mu muak?"
"Apa mau mu, Gabriel?"
"Membunuh ku?"
"Kalian benar-benar menyebalkan,"

"Sepertinya, kau bisa serius,"
"Jangan mempermalukan ku, Luciel,"

"Uhm, aku akan mempermalukan mu, bodoh,"

"Kalau begitu,"
*Zwiu
"Aku akan serius melawan mu,"
*Tak!
"Kau menahannya?"
*Zwiu!
"Kau sepertinya fokus pada serangan jarak dekat ya,"

"Uhm,"
"Mengetahuinya pun, tidak akan mengubah apa pun, Luciel,"
"Aku akan mengakhiri mu disini!"

"Uhm,"

*Zwiu!

"A-apa?!"
"Di belakang?"

*Zwiu!

"Di sebelah sini, Luciel!"

*Bruk!
*Toof!

"Cih!"
"Jadi kau memiliki kecepatan yang luar biasa ya, Gabriel,"
"Mulai sekarang, aku yang mengambil alih pertarungan ini, Luciel!"

"Uhm?"
"Lucifer?"
"Sudah lama ya,"
"Sudah berapa abad kita tidak bertemu?"

"Kau membuat ku muak, Gabriel,"

"Uhm,"

"Kau pikir kecepatan mu itu, bisa mengalahkan kami?"
"Apa kau bodoh, Gabriel?"

"Sepertinya, kau harus ku ajari bagaimana cara berbicara yang sopan,"

"Huh, begitu ya?"
"Coba saja, jika kau bisa,"

"Baiklah,"
"Tapi, jangan sesesali kematian mu, Lucifer,"

Kematian ku? Apa maksudnya? Apa dia pikir, dia bisa membunuh ku dengan mudah?

*Zwiu!

Di belakang!

*Swing!

"A-!"

"Apa kau pikir, kau bisa menyerang ku dengan cara seperti itu lagi?"
"Kau terlalu naif, Gabriel,"
"Sebaiknya, kau menjelaskan apa yang kau mau dan siapa yang menyuruh mu?"

"Apa mau ku?"
"Kau sudah tahu bukan, apa yang ku inginkan adalah membunuh mu!"
"Siapa yang menyuruh ku? Entahlah, kau akan tahu dengan sendirinya,"

"Uhm,"

*Zwiu!

"Tetap menjaga jarak ya?"

"Kau tahu Lucifer,"
"Aku mengagumi kekuatan mu,"
"Bukan kelicikan mu,"
"Apa kau pikir kecepatan ku tidak cukup cepat untuk menandingi mata mu?"
"Kau salah besar, Lucifer!"
"Akan ku buktikan, bahwa pola pikir mu itu salah!"
"Akan ku buktikan, bahwa kau itu lemah,"

"Kalau begitu, cobalah, Gabriel,"

*Zwiu!

Lagi? Apa dia pikir dia bisa-

"Apa?!"

*Zwiu!

Cih! Ia menaikkan kecepatannya? Kau hanya akan membuat ku kewalahan, Gabriel.

*Srek!

"Eh?! Apa?!"
"Tangan mu menembus tubuh ku?"

"Kau lemah, Lucifer!"
"Kau tidak akan bisa mengalahkan ku, Lucifer,"
"Ini hadiah untuk mu dari ku,"

*Trek

A-apa itu? I-itu.. A-

"Gabriel, Kau!"

"Sepertinya, kau mengerti maksud ku,"
"Adik mu sudah ku-"
"Oi! Lucifer!"
"Sudah mati?"
"Cepat sekali,"

*Sret
*Sret
*Sret
*.......

"Uhm?"
"Lukanya tertutup kembali?"

Devil Legacy & RealistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang