GD-4

4.6K 199 22
                                    

Setelah jadwal padatnya selama seminggu belakangan ini akhirnya gretha punya waktu istirahat, seperti hari ini dia hanya bermalas-malasan dikasur empuk miliknya sambil membaca novel yang baru dia beli.

"Rupanya kau disini" suara seorang wanita mengalihkan pandangan gretha dari novel ditangannya

"Kapan kau datang" ucap gretha sambil kembali melanjutkan bacaannya

"Barusan, aku menghubungi mu tapi nomormu tidak aktif" wanita yang bernama jenny itu sudah ambil posisi duduk disebelah gretha

"Sengaja aku matikan" ucap gretha acuh, ya dia memang sengaja mematikan handphone miliknya karna beberapa hari ini ada seseorang yang selalu mengirimkan pesan-pesan aneh yang sok perhatian untuknya

"Isstt kau ini, gara-gara kau mematikan handphone mu kak fathan jadi menghubungi ku, karna kau tidak mengizinkan bodyguard mu untuk masuk" gretha hanya diam mendengar omelan dari temannya yang merangkap jadi managernya itu, gretha sangat malas kalau sudah menyangkut soal kakaknya yang tukang ngatur hidupnya

"Aku tidak ingin ada yang mengganggu waktu liburku, jadi kau kesini hanya untuk mengatakan itu" jenny sungguh sangat jengkel melihat sifat acuh gretha dengan kesal diambilnya buku yang sedang di baca gretha

"Hei apa yang kau lakukan" gretha melotot kearah jenny yang kini juga sedang melototinnya

"Dengarkan aku, kak fathan menyuruhmu untuk pulang karna nanti malam ada acara makan malam dengan calon tunangan mu" gretha bernapas pelan mendengar tuturan kalimat panjang dari jenny

"Aku tidak mau menghadiri acara tidak penting itu, minggu lalu baru diadakan pertemuan dan sekarang lagi, sungguh tidak ada kerjaan, bilang padanya aku sedang tidak enak badan" gretha mengubah posisi duduknya dengan berbaring, apa yang dia katakan itu memang benar setelah kegiatan yang super sibuk hari ini badannya baru memberontak dan semua sendinya begitu sakit.

"Kau tidak mencari alasankan?" jenny memicingkan matanya kearah gretha yang sudah mendapat posisi nyamannya

"Aku benar-benar sedang tidak enak badan, jadi bisa kau tinggal aku sendiri" gretha bicara sedatar mungkin sambil menutup matanya

"Baiklah, jika kau membutuhkan sesuatu aku ada diluar, hmm... Kau ingin aku buatkan sesuatu?" jenny mendapat gelengan dari gretha dan itu membuat jenny mendesah setelah itu dia memutuskan untuk keluar meninggalkan gretha.

Setelah memastikan jenny sudah keluar dari kamarnya gretha pun membuka matanya dan mengambil posisi duduk dengan bersandar di kepala ranjang, dibukanya laci yang menyimpan satu benda yang tersisa dari kenangan yang dia miliki, dipandangnya terus benda segi empat itu

aku belajar untuk kuat tapi Aku tidak sekuat itu juan, aku masih rapuh bahkan semakin rapuh, aku tidak mau memulainya lagi karna aku tidak mau kehilangan untuk sekian kalinya kau mengerti maksudku kan
gretha mengusap figura yang menampangkan seorang pria sedang memeluk mesra seorang gadis dan mereka saling melempar tawa dan foto itu adalah foto dirinya dan juan mantan kekasih sekaligus sahabatnya.

Gretha memutuskan untuk tidur kembali sambil mendekap foto itu didadanya dia selalu berharap juan akan hadir dalam tidurnya, bukan mimpi buruk yang terus menghantui setiap tidur malamnya.

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Aku sudah mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban, maafkan aku om, tante dan kau andrew makan malam kita tidak berjalan lancar" fathan sungguh tidak enak hati karna sikap adiknya yang masih kekanak-kanakan itu, dia berfikir apa manager adiknya itu juga tidak memberi tahu gretha atas pesan yang disampaikannya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Groundhog Day Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang