•••••
Cinta itu bisa datang kapanpun, entah saat kali pertama bertemu, atau karena kebiasaan yang selalu bersama -MilaRsy26-
•••••
ANNA POV
Yes, gue udah ambil motor scuppy gue dari bangkel. Jadi lah berangkatnya ga perlu lari lari kepangkalan mang Ojak lagi. Atau pas pulang gak kebagian metromini, dan berakhir kayak kejadian kemarin. Kan gak banget.
''Bu.. Anna berangkat dulu ya..'', aku mencium punggung tangan Ibu ku yang masih berkutat di dapur.
''Iya hati hati di jalan, lagi musim begal'', sahut ibuku yang sibuk membereskan meja makan. Sedangkan aku sudah dua langkah menuju pintu depan
Aku menoleh dan nyengir ''gak ada yang bakal tega begal cewek seimut Anna ,bun'' selesai aku langsung berlari keluar rumah sebelum Bunda menjewer telingaku.
⏰
AUTHOR POV
Pagi ini saat istirahat Anna disuruh untuk mengembalikan buku paket matematika di perpustakaan. Alasannya bukan karena dia tidak memperhatikan guru. Ia sedang mendapat tugas piket.
''Astaga berat amat,...'' keluhnya di sepanjang koridor menuju perpustakaan.
''Sabar kali, Na'' Ujar Shasa yang membawa setengah tumpukan buku paket yang seharusnya di bawa Anna sendirian.
Anna memutar bola matanya malas,''Iya udah sabar banget gue''
Langkah mereka terhenti tepat di depan pintu perpustakaan. Dan Shasa meringis, mendapati pelototan dari Anna. ''Loe duluan yang masuk ke sana!'' Paksa Anna, tentu saja Shasa menolak mentah mentah
''Kagak... Loe kan yang piket..'' Shasa menaruh tumpukan miliknya di atas tumpukan paket yang di bawa Anna.
Badan Anna langsung terhuyung ke belakang. Untung dengan sigap ia langsung mendekap erat 30 paket setembal 300 halaman di masing masing buku. Melihat itu, Shasa langsung berlari tunggang langgang meninggalkan Anna dan buku-buku paket itu sambil cekikan.
''Dasar gak setia kawan,'' gumam Anna saat menatap punggung Shasa yang berlari menjauh ke kantin.
Tak ayal Anna tetap mendorong pelan pelan knop pintu perpustakaan, seraya merapalkan doa doa di dalam hatinya. Masalahnya hari ini hari Rabu, biasanya penjaga perpustakaannya di ganti dengan Bu Mawa-yang super duper killer untuk masalah kerapian, buku, dan siswa yang telat mengembalikan buku.
Untuk opsi ke tiga membuat Anna enggan mengembalikan buku paket yang seharusnya di kembalikan saat mata pelajaran ke dua. Matematika ada di jam pertama. Dan Anna malas mengembalikan karena memilih untuk ujian Bahasa Indonesia dulu, sampai lupa dengan si wednesday librarian.
''Heh! Kamu kenapa ngelamun di situ?'' Anna tersentak dan menatap horor Miss Wednesday Librarian, masih lajang tapi suka ngamuk macam emak emak berebut sayuran di pasar.
''Anu- ini bu.. Saya mengembalikan Buku Paket Matematika yang tadi pagi dipinjem kelas saya,'' Bu Mawa langsung membolak balik buku daftar peminjaman dan berkacak pinggang
''Telat satu jam pengembalian dan-'' lipatan di dahi Anna nampak, dan mengikuti arah pandang Bu Mawa.
''Eh.. Arthur ada apa?'' Sapa Bu Mawa pada siswa laki laki di samping Anna
What? Tadi sama gua aja bentak bentak. Dan sekarang, OMJ .. Kenapa bisa ngomong lembut kayak gitu? Cowok ini siapa sih? ,batin Anna dalam Hati
''Arthur?'' gumam Anna pelan saat merasa familiar dengan nama itu, dan cowok yang di panggil Arthur itu menoleh ke Anna yang tingginya hanya sebahunya saja.
Kedua alis Arthur naik, seolah bertanya 'ada apa?' pada Anna.
''Eh sorry gak pa pa kok'' Anna tersenyum kikuk dan menaruh buku paket yang sejak tadi masih di dekapnya, di atas meja pengembalian.
Anna berniat mengisi daftar pengunjung perpustakaan. Ia mengambil polpen yang terselip di sakunya. Ia mendekat ke buku pengunjung di meja sebrang tempat librarian. Dan Bu Mawa sudah masuk ke ruang tata Buku di dekat meja librarian -nya.
Dugh
''Aww'' telapak tangan Anna mengusap dahinya dan menoleh ke samping
Tanpa sadar Arthur yang tidak sengaja terkatuk oleh jidat Anna, turut menoleh kesamping. Dan jantung Anna berdegup kencang saat wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari wajah Arthur. Tubuhnya turut membeku saat di tatap intens oleh netra coklat Arthur.
Jantung gue mulai gak normal! Dan oh.. Apa gue bakal kenak stroke muda?
Dalam diam Anna mengagumi pahatan Tuhan di wajah Arthur. Alisnya yang tebal dan sangat cocok dengan sepasang mata yang teduh. Sungguh Anna merasa akan tenggelam dalam tatapan Arthur. Belum lagi hidung Arthur yang mancung, serta bibir tipis yang manis, saat tersenyum.
''Eh... Dek.. Hallo...'' Arthur mengibas ngibaskan telapak tangannya di wajah Anna, selang beberapa waktu menjauhkan wajahnya
Anna tersadar dari fantasinya. Ah, pasti dia tadi berwajah mupeng saat menilai wajah dan penampilan Arthur.
''Eh enggak.''
Keduanya keluar dari perpustakaan beriringan, dan keadaan begitu hening sampai Anna menyeletuk, ''Kakak kelas berapa?''
Arthur menoleh dan mengetuk dagunya seolah berfikir.''Dua Belas, Ips 1''
Anna terdiam dan ingatannya kembali pada saat ia tak sengaja menguping pembicaraan orang di ruang penyimpanan alat olahraga.
''Heh kok ngelamun lagi? Hobi loe ngelamun?''
Sontak Anna membantah,''Enggak! Apaan hobi ngelamun''
Arthur membungkuk di depan Anna, dan Anna melangkah mundur sampai tak sadar sudah terpojok di dinding.
''Anna...?'' jari telunjuk Arthur menunjuk name tag seragam di dada kanan Anna.
Bahkan kuku Athur sudah bersinggungan dengan kain seragam itu. Mata Anna seperti hendak keluar dari tempatnya. Mulutnya menganga lebar, baru ketemu bentar udah kurang ajar.
''SINGKIRIN TANGAN LOE!'' Anna berteriak garang.
Mendengar teriakan secara otomatis Badan Arthur mundur beberapa langkah. Sedang Anna berjalan maju dengan amarah yang mengebu ngebu.
''Dasar mesum!'' desisnya tajam, sebelum ia menginjakkan sepatunya keras keras dikaki Arthur. Sekuat kuatnya, pasti cedera.
Dan Anna langsung berlari menjauh, dari pada mendapat balasan entah apa dari cowok mesum itu. Sementara itu, Arthur memegang kaki kirinya dan melompat lompat. Rasanya jari kakinya akan putus satu persatu.
''Dasar cewek gila'' Maki Arthur dengan berjalan terpincang pincang kembali kekelasnya. Di sepanjang koridor, ia menyumpah serapahi cewek gila itu.
➡➡➡➡➡Tbc➡➡
A.n: sorry telat update;))
Maafkan daku ya...
Thanks for your appreciation🎶
Please, help me now!! Clik vote and post your comment to my work..❤❤
Salam rindu,
⏰Molor abis⏰
YOU ARE READING
Hacker Vs Blogger
Teen FictionSembunyi, mistery, dan privacy -About Hacker- Mengumbar,hambar, dan lembar -About Blogger- Jangan sentuh Hacker -Say Blogger Jangan percaya sama blog abal abal -Say Hacker Ketika perbedaan membuat mereka bersatu, ketika perbedaan memaksa mereka untu...
