Ketika kami datang eomma langsung menyambut kami dan membawa kami ke ruangan VIP

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika kami datang eomma langsung menyambut kami dan membawa kami ke ruangan VIP.

"Aigoo.. akhirnya putri eomma datang , eomma sangat merindukanmu sayang" ish, eomma malah menomorduakan aku putranya dan malah menyambut hangat kekasihku ini.

"Nara juga merindukan eommonie" balas Nara sembari membalas pelukan ommaku.

"Yak! bagaimana bisa eomma menomorduakan aku sebagai putramu" ucapku dengan sedikit kesal.

"Aigoo.. Nara-ya lihatlah kekasihmu ini sedang merajuk pada eomma"

"Eommaa..." rengekku pada ibuku

"Yak! ingatlah kau sudah berumur 25 tapi kelakuanmu masih seperti bocah."

"Sayang kau ingin makan apa malam ini?" ucap eomma yang ditujukan pada kekasihku

"Aku akan makan apa saja yang eomma sediakan untukku. Hehe"

"Baiklah.. tunggulah sebentar eomma akan menyiapkan makan malam untuk kalian berdua"

Setelah mengatakan itu eomma meninggalkan kami berdua.

"Yak! lihatlah eommaku bahkan lebih mengharapkan kedatanganmu huh"

"Apa kau kesal karena itu oppa?"

"Ah. Ani, aku hanya bercanda kok. Aku sangat senang eomma sangat sayang padamu"

"Ck. Kukira kau cemburu padaku karena eomma lebih sayang padaku." Ucapnya diselingi tawa kecil

Lima belas menit aku dan Nara terlarut dalam obrolan kami hingga hidangan makan malam yang di siapkan oleh eomma tiba. Kami pun menikmati setiap suap makanan kami. Tak ada yang bersuara ketika kita berdua makan, hanya suara dentingan sendok dan garpu kami yang terdengar.

Setelah selesai dengan makan malam, eomma meminta kami untuk pulang kerumahnya dan menginap. Tapi, kami berdua menolaknya karna Nara dan aku ada schedule masing-masing untuk besok. Jadi sebaiknya kami kembali ke dorm.

"Mianhae eommonie. Lain kali jika aku tidak sibuk aku akan mengunjungimu dirumah. Jeongmal mianhae"

"Arraseo, eomma mengerti kesibukan kalian kok." Ucap eomma sembari mengusap pelan rambut panjang Nara.

"Kamsahamida eommonie untuk makan malamnya. Kami pamit dulu. Annyeong haseyo"

Kami memeluk eomma singkat sebelum meninggalkan restaurant eomma.

"Kau kembali ke apartemen atau ke dorm?"

"Kurasa aku ke apartemen saja"

"Baiklah aku akan mengantarmu sampai apartemen dan aku harus kembali ke dorm"

"Okay"

Kulajukan mobilku ke apartemen Nara. Kulirik yeoja yang disampingku ini ternyata dia tertidur,ck dia sangat manis ketika terlelap seperti ini. Wajahnya bagaikan bayi yang baru saja lahir. Aku membenarkan posisinya agar nyaman dengan satu tanganku karena sebelah tanganku focus pada kemudi.

45 menit kemudian aku sudah sampai di basement gedung apartemennya. Kulihat dia masih terlelap, aku enggan membangunkannya karena kulihat dia sangat pulas tidurnya. Akupun berinisiatif untuk menggendongnya. Akupun keluar dari mobil lalu membuka pintu penumpang, kubuka sabuk pengamannya dan ketika akan mengangkatnya tiba-tiba dia mengerjapkan matanya.

"Apa sudah sampai oppa? Mengapa kau tak membangunkanku?" tanyanya

"Aku tidak tega membangunkan tidurmu, kulihat kau sangat pulas tidurnya. Baru saja aku akan menggendongmu tapi kau sudah terbangun. Ckck" ucapku dengan mengacak sedikit rambutnya.

"Kajja. Aku akan mengantarmu hingga atas" ajakku

"Tidak perlu oppa, kau langsung kembali saja ke dorm. Kau pasti lelah juga kan?" tolaknya lembut

"Sudahlah aku harus memastikan kau aman hingga kamar apartemen mu baru aku bisa kembali ke dorm"

"Tidak perlu sayang. Kau cukup mengantarku sampai disini aku akan naik sendiri, dan lebih baik kau masuk mobil lalu balik saja ke dorm"

"Baiklah baiklah. Aku tidak akan mengantarmu tapi aku akan melihatmu sampai masuk ke elevator itu"

"Baiklah." Ucapnya sambil berbalik

Tapi sebelum itu kutarik pergelangan tangganya hingga dia menghadapkan tubuhnya ke arahku.

"Wae?"

"Kau lupa sesuatu?"

"Ap—" ucapannya terputus oleh bibirku yang dengan tiba-tiba menempel pada bibir mungilnya. Aku mengecupnya singkat lalu melepasnya.

Dia sempat terkejut atas tindakanku yang tiba-tiba tapi kemudian dia tersenyum.

"Gomawo oppa sudah mengantarku. Annyeong" ucapnya sebelum dia berlari meninggalkanku. Aku tersenyum melihatnya merona karena ciuman singkatku.

Ketika aku sudah melihatnya masuk ke dalam lift, akupun melesat menuju dorm exo.


-----

annyeong chinggu-yaa :)

part 8 sudah di post nih:) komen plus vote nya dong chinggu:))) gomawo :*

Don't go (Chanyeol x Seulgi)Where stories live. Discover now