PART 25

1.8K 101 14
                                    

MOHON UNTUK DIBACA YA ^^

"Kau tau kan apa yang aku pikirkan?." Tanya Sebastian dengan menjulurkan tangan seperti mau tosan.

"Tentu saja." Kata Yessi sambil menanggapi ajakan Sebastian dan tertawa walau pelan.

Rey yang dari kejauhan merasa ketahuan ia berusaha menenangkan diri dan mendekat pada keramaian.

Kalau saudara yang lain sedang ber joget dan bersenang-senang bersama yang lain, kalau Intan sedang kesal karena pacar nya terus saja berlari kesana kesini karena para fans club Yessi menyukai Max dan Max hanya senyum kepada Intan ia tau kalau pacar nya itu marah. Setelah itu Max menarik tangan Intan dan membawanya lari keluar ruangan, intan hanya menurut saat ditarik oleh Max dan kemudian tersenyum.

Yessi dan sebastian hanya diam tanpa ada pembicaan lagi. Yessi yang kadang terlihat menahan sakit, merintih, dan memegangi badannya dengan kencang.

"Kamu tidak apa-apa?." Kata sebastian yang menepuk bahu Yessi, karena dari tadi sebastian memperhatikan Yessi seperti sangat kesakitan.

"Tenang saja, aku baik- baik saja. Tak usah kuatir!." Kata Yessi tersenyum agar cemas sebastian hilang dan sebastian hanya mengangguk dan ikut tersenyum.

Di sisi lain Yessi merasa tubuhnya merasa amat teramat sakit, kepala nya terasa sangat pening, ia memutuskan meminta izin kepada sebastian untuk ke toilet.

"Ehm... bas aku ke toilet sebentar ya?." Kata Yessi berusaha terlihat baik-baik saja.

"Ya, jangan berlama-lama ya. Hati-hati kalau ada apa-apa teriak aja." Kata Sebastian sambil mengusap kepala Yessi.

"Siap kapten, tehe..." kata Yessi sambil memberi hormat.

Yessi pun langsung ke toilet, Yessi yang dari tadi terus menahan rasa sakit tubuh nya terasa bagai ditusuk jarum-jarum yang kecil berkali-kali. Saat ia benar-benar tidak tahan dengan rasa sakit nya ia pun menjerit dengan spontannya, karena tubuh nya sangat sakit.

Sebastian dan Rey sama-sama mendengar nya walau musik yang keras masih menyala. Mereka berdua langsung melesat ke arah toilet yang Yessi pakai. Dan mereka mendengarkan untuk memastikan dan ternyata benar Yessi sedang menjerit sangat keras.

"SEMUA DIAM!!." Teriak Sebastian dan Rey secara bersamaan, Neith mendengar itu langsung menghentikan permainan nya.

Semua orang diam dan menghentikan semua aktivitas nya. Tak lama kemudian samar - samar terdengar suara menjerit dari arah toilet, dan kemudian semakin jelas.

"Yessi buka pintunya !!." Kata Sebastian dan Rey yang panik, sembari menggedor - gedor pintu nya.

Di dalam toilet keran air yang tertutup pun terbuka dan air yang mengalir dari keran air itu pun mengelilingi Yessi.

Dan yessi tak menjerit lagi keadaan di luar pun bingung karna Yessi tak menjerit, mereka hanya mempertimbangkan antara Yessi hanya bercanda atau yang terjadi adalah sungguhan. Pertimbangan mereka adalah 50/50.

Tapi mereka lebih kuatir dengan keadaan Yessi dan tak perduli walau hanya bercanda. Mereka akan terus mengkuatirkan Yessi sampai keadaannya mereka tau.

Sementara, Di dalam air yang mengelilingi Yessi berubah menjadi Es.....

Perlahan Es tersebut mencair, es yang mencair tersebut dari ujung rambut berubah menjadi biru, es tersebut terus mencair.

Semua orang menjadi kuatir dan panik.

"Yessi / Nona / anda baik-baik saja ?." Teriak Semua orang yang kuatir.

Sebastian dan Rey pun berinisiatif untuk mendobrak pintunya, dalam hitungan.

1...

2...

3...

Pintu tersebut hancur karena kekuatan dari Sebastian dan Rey. Disaat yang bersamaan es itu telah mencair dan Yessi membuka matanya, matanya tlah menjadi biru sama seperti rambut nya.

"Yessi kau tak apa-apa?." Kata Sebastian dan Rey secara bersamaan, dan mereka mendekati Yessi.

"Kalian.. siapa.?." Tanya Yessi sambil tersenyum.

"Dan kenapa aku ada di sini, dan kenapa duduk disini, dan kenapa banyak orang yang menangis???." Kata Yessi yang berdiri dan bertingkah laku seperti anak kecil.

"Aku ini siapa? Apa aku orang penting? Kalian semua siapa?." Tanya Yessi.

"Yessi kau tidak mengingat kami??." Tanya Sebastian.

"Ehm.. aku tidak ingat memang kalian semua siapa?." Tanya Yessi lagi.

"Kau benar-benar tidak ingat?." Tanya Rey.

"Tentu saja...." kata Yessi yang terputus.

"Tentu saja...." semua mengikuti kata- kata Yessi.

Yessi berbalik badan dan....



TBC....

AUTHOR SUNGGUH MINTA MAAF KARENA KETERLAMBATANNYA, WALAU SERING BANGET SIH. ABIS GURU NYA KEJAM ULANGAN MELULU, TUGAS MELULU, LIBUR NYA KAPAN??

KAPAN WAKTU YANG PAS BUAT BIKIN CERITA? KALAU HARUS TUGAS SEKOLAH MULU....
BENER- BENER PARAH BET DAH...

SEKALI LAGI TERIMA KASIH YA TELAH MEMBACA MY FIRST LOVE IS VAMPIRE.

💖💕😊😉😊😆



My First Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang