Start Loving U - Jaehyun

12.2K 634 6
                                    

Jaehyun pov.

Pagi ini seperti biasa, aku menjalani aktifitasku seperti biasa. Sebagai seorang pelajar, aku duduk di bangku ku dengan tenang. Memperhatikan seonsaeng-nim yang sedang menjelaskan di depan. Lama-kelamaan aku jadi merasa bosan. Mataku beralih memandang seorang yeoja yang duduk di sampingku ini. Biar kuperjelas. Ia bukan teman sebangku ku. Tapi, ia duduk di deretan sebrang tepat disampingku. Yeoja cantik dengan sifat dingin yang tidak bisa kutebak. Lee (y/n).

Entah berapa lama aku memperhatikannya dan mengabaikan seonsaeng-nim di depan, bel tanda istirahat pun berbunyi.

Aku mencoba menghampiri (y/n) untuk mengajaknya ke kantin bersama. Saat aku mendekatinya, sudah terlihat kebiasaannya setiap jam istirahat begini. Menggunakan earphone ditelinganya. Ini sungguh menyebalkan. Ia akan menjadi tuli seketika.😩😩😩

"Y/n.."
Kucoba untuk menyapanya. Sangat disayangkan, sepertinya dia memang tidak mendengarnya. Tak menyerah ddngan itu, aku coba untuk menepuk pundaknya. Dia menoleh. Yes, akhirnya dia meresponnya..😊😊

"Wae?"

Seperti biasa, jawabannya jelas, singkat, padat dan tentu saja dingin.

"Buka dulu earphone mu"

Ia menurut dan kembali menatapku. Raut wajahnya mengatakan 'apa maumu?' .

"Mau ke kantin bersama?"
Tanya ku dengan lembut. Jangan lupa dengan senyumanku yang menurut orang-orang senyumanku ini manis.

"Tidak"
Ia kemudian kembali memasang earphone ditelinganya. Aiss.. menyebalkan.

"Ayolah.. sekali saja.. aku ingin kau menemaniku"
Ucapku sedikit memaksa.

"Tidak"
Ia kemudian fokus pada sebuah novel yang entah sejak kapan sudah ada ditangannya. Kucoba untuk mengambil novel itu tiba-tiba. Raut wajahnya berubah jadi masam dan setelah itu kembali datar. Ia kemudian mengambil smartphone yang ada di sakunya dan lalu mengutak-atiknya.Astagaaa... yeoja ini benar-benar..

"Apa kau akan terus seperti ini?"
Tanyaku.

Sementara (y/n) hanya memandangku bingung sambil mengerutkan dahinya.

"Sampai kapan kau akan menyendiri seperti ini?"
Tanyaku kembali.

Dan ia hanya mengangkat kedua bahunya.

Baiklah. Kali ini aku menyerah. Kali ini aku memang tidak bisa membuat Lee (y/n) pergi ke kantin bersamaku. Tapi lain kali? Aku pasti akan duduk dan makan bersama mu di kantin.

Aku berjalan meninggalkannya menuju kantin. Seharusnya sekarang ia berjalan di sampingku ke kantin. Tapi tuhan berkehendak lain. Mungkin besok aku bisa?

Sampai di kantin, aku melihat Taeyong hyung, dan yg lainnya sedang berkumpul untuk makan bersama.

"Jaehyun-ah!! Kemari!!"

Yuta hyung melambaikan tangannya padaku. Dengan segera, aku menghampiri mereka.

"Bagaimana? Dia mau?"
Tanya Johnny hyung.

"Seperti yang kau lihatkan hyung? Dia tidak disini"
Jawabku malas

"Aigoo.. yeoja itu benar-benar.."
Keluh Yuta hyung

"Gwaenchana.. jika hari ini tidak, maka besok pasti bisa"
Jawabku optimis.

"Yeahh~ fighting uri Jaehyunie~"
Ucap Taeyong hyung menyemangatiku

"Gomawo hyung"

Skip-

Bel pulang sekolah berbunyi. Seperti biasa, aku pulang dengan berjalan kaki. Jarak sekolah kerumahku tidak terlalu jauh. Jadi percuma saja naik kendaraan semacam sepeda ontel dan sebagainya.

Tak sendiri, setiap aku berangkat maupun pulang sekolah aku selalu bersama (y/n). Jika seharusnya aku dan (y/n) sudah akrab, sudah tentu kenyataannya tidak. Sifat dingin dari (y/n) lah penyebabnya.

Di tengah perjalanan, langkah (y/n) terhenti. Matanya seperti memperhatikan sesuatu.

"Hey (y/n), kenapa berhenti?"
Tak ada jawaban. (Y/n) hanya fokus memandang sesuatu saat ini. Karena penasaran,ku ikuti arah pandangngannya.

Dapat kulihat Jungkook sedang bergandengan mesra dengan seorang yeoja yang sepertinya kukenal.

"Bukankah itu Lisa?"

Ucapanku membuyarkan lamunan (y/n).

"Kau mengenalnya?"
Tanya (y/n)

"Omoo.. ini pertama kalinya kau berbicara 2 kata denganku!?!?😲"

"Biasa saja-,-"

"Yakk!! Aigoo.. dia melakukannya lagi 😲😲"

"Hentikan"
Cara bicaranya kembali dingin. Aissh.. padahal aku suka yang tadi😩

"Jadi.. kau tanya apa tadi?"
Tanyaku padanya karena aku lupa apa yang ia katakan tadi.

"Kau mengenalnya?"

"Nugu? Lisa? Yeah.. dia kan anak murid seangkatan kita. Kau tidak tahu?"

(Y/n) menggeleng.

"Baiklah, kumaklumi itu"

(Y/n) kembali memperhatikan Jungkook dan Lisa yang ada di sbrang jalan sana. Eh? Apakah (y/n) menyukai Jungkook?

"Kau menyukai Jungkook?"

Terkejut. Itulah ekspresi wajah (y/n) saat ini.

"Arra.. aku bisa merahasikannya jika kau mau menceritakannya padaku"
Ucapku meyakinkan. Meski sedikit sakit, tak apa selama ia bisa bahagia.

"Jinjja?"

"Em.. jinjjaro.."

Skip-

Saat ini, kita-maksudku aku dan (y/n)- sedang berada di lapangan basket dekat rumahku. (Y/n) mencurahkan semua unek-unek yang selama ini ia simpan sendiri. Setidaknya kali ini ia merasa lega sehabis mengeluarkan semua curahan hatinya padaku. Meski aku lelah terus-menerus duduk di kursi penonton sambil mendengar curhatannya yang tak ada habisnya itu.

"Gwaenchana.. aku juga mengalami hal yang sama sepertimu"

"Kau menyukai seseorang?"

"Em.. dan itu kau"

(Y/n) terdiam mematung. Maniknya menatapku dalam2 seakan mencari kebohongan di setiap ucapanku.

Ia kemudian tersenyum. Baru kali ini kulihat ia tersenyum semanis itu.

"Bisa kau bantu aku?"

"Bantu apa?"

"To help me start loving you"

END-

LOHAAA~

Gimana? Bagus?

Entah.. yg penting ide di otak keluar semua udah..
Btw, ini pertama kalinnya bikin beginian.. bagus ga?

Ancur?
Haha..
Maklumi sajalah...

Segitu dulu ye..
Entar bikin lagi.. bye~

IMAGINE NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang