ㅡ10. Hatredㅡ

17.5K 1.9K 95
                                    

Malam makin larut, bulan mulai tertutup awan mendung yang tiba-tiba datang menutupi langit Seoul yang memang sedang musim hujan. Namun Hana masih saja duduk termenung di balkon kamarnya, udara dingin semakin menusuk melalui pori-pori kulitnya, namun ia hiraukan ia masih menikmati saat saat merenungnya.

Kejadian kemarin dimana ia dengan tidak sengaja betemu ibu dan kakaknya, Hana kira ia akan melupakan kejadian itu. Namun Hana salah, kejadian itu malah semakin menghantui pikirannya membuatnya semakin berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Baekhyun keluar dari ruang kerjanya yang bersebelahan dengan kamarnya, setelah menyelesaikan berkas-berkas yang belum ia selesaikan di kantor, tangan Baekhyun berhenti saat akan memutar knop pintu kamarnya, Ia melirik pintu kamar yang tertutup rapat, berhadapan langsung dengan kamarnya,

Kamar Hana.

Entah kenapa sejak kemarin, Hana sedikit berubah lebih diam dari biasanya. Ketahuilah, dalam diamnya Baekhyun diam-diam selalu memperhatikan Hana, setiap kata yang keluar dari bibir indah Hana, ataupun gerak gerik tubuh Hana selalu terrekam jelas diingatkan Baekhyun, jadi ketika Hana sedikit berubah, jelas Baekhyun menyadari itu.

Entah dorongan dari mana, Kaki Baekhyun melangkah mendekati pintu yang tertutup rapat itu, jam sudah menunjukan pukul sebelas malam jadi pasti Hana sudah tertidur, Baekhyun memutar knop pintu dan, Baekhyun tersenyum saat ia rasakan pintu nya tak terkunci, Baekhyun masuk dengan berjalan membungkuk melangkah kan kaki nya hati hati agar tak membuat suara sedikitpun. Saat sudah di langkah ke Tiga Baekhyun terdiam beberapa saat. Dan Kembali menegakkan tubuhnya tersenyum sinis.

'Apa yang sedang kulakukan' pikirnya

Baekhyun kembali dengan sikap datarnya, menyimpan kedua tangannya di saku, berjalan angkuh menuju ranjang Hana, Tapi ia tak melihat sama sekali keberadaan Hana di sana.

Kosong

Disana tak ada siapa pun, Baekhyun melerusuri setiap kamar Hana, rapi tak ada satupun barang yang berserakan. Hana tipe gadis yang mengurus dirinya dengan baik, Baekhyun berjalan menuju balkon mengakhiri acara menelitinya, dan disana ada Hana memakai kemeja putih, Dan rambut hitam panjangnya yang terurai tengah duduk menatap langit dengan headset menyumpal telinganya.

'Apa dia tidak kedinginan' gumam Baekhyun

"Masuklah, ini sudah malam dan disini dingin" perintah Baekhyun dengan nada datarnya.

Hana terperanjat bukan main saat mendengar suara Baekhyun di belakangnya, tanpa mengetuk pintu dan tanpa suara langkah kakinya Baekhyun sudah berada di belakang nya.Hana sungguh merutuki dirinya yang lupa mengunci pintu. Dan merutuki dirinya yang pelupa.

"Tidak bisakah kau mengetuk pintu dulu, saat memasuki kamar seseorang Baekhyun-ssi ," ucap Hana dengan wajah kesalnya.

Hana bukan kesal karena Baekhyun yang masuk ke kamarnya tanpa ijin, ia kesal karena suara Baekhyun yang mengagetkannya, walau Hana tahu Baekhyun tidak bermaksud mengagetkan dirinya sama sekali. Tapi jujur saja Hana sangat tidak menyukai saat dirinya terkejut, jantungnya akan bekerja berlebihan, sampai terasa berkumpul di ubun-ubunnya yang membuatnya serasa ia akan meledak, dan Hana tak menyukai perasaan itu.

"Ini rumahku, aku bisa melakukan apapun yang kuinginkan." ucap Baekhyun acuh.

"Tidurlah ini sudah larut, dan itu tidak baik untuk kesehatan,"

Setelah mengatakan itu Baekhyun berbalik keluar dari kamar Hana. Dan Hana berdiri dari duduknya menggosok-gosok telapak tangannya dan Hana baru sadar kalau udara disini sangat dingin, kemudian masuk ke dalam kamarnya, menutup rapat pintu tersebut.

Hatred [ one ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang