Wattpad Original
Ada 39 bab gratis lagi

Prolog 1.2

525K 27.9K 492
                                    

Tiga tahun sebelumnya...

"Ada apa, Sugar? Kau terlihat sedih."

Itu adalah ucapan Stevan setelah selesai bercerita dengan menggebu-gebu bahwa ia berhasil diterima di Le Conservatoire de Paris, salah satu sekolah musik terkenal dunia. Stevan adalah tetangganya sekaligus kakak kelasnya di sekolah musik, seorang yang jenius di bidang musik, menguasai hampir semua instrumen musik karena cita-citanya memang menjadi seorang konduktor. Nic yang hanya bisa bermain piano mengaguminya sejak dulu. Berkat Stevan juga, Nic bisa menjadi pemain piano terbaik di kelasnya tahun ini dan menjuarai beberapa kompetisi piano junior.

"Kau sedih karena aku akan pergi?" tanya Stevan lagi.

Nic mengangguk. Stevan memang akan pergi ke Perancis sebentar lagi dan Nic merasa akan kehilangan salah seorang teman terbaiknya sejak kecil. Nic juga ingin masuk ke salah satu universitas musik dunia seperti Stevan, namun ia harus lulus SMU dulu. Betapa menyebalkan. Seandainya ia dan Stevan seumuran. Tapi Nic tidak ingin berbicara terlalu banyak lalu berakhir dengan tangisan yang dramatis.

"Jangan khawatir. Sebentar lagi aku yakin kau pasti bisa menyusulku, Nic. Kau juga berbakat dan kita akan bergabung di salah satu Philharmonic Orchestra terkenal dunia."

"Itu masih empat tahun lagi, Stevan. Mungkin saat itu kau sudah menjadi komposer terkenal. Dan Philharmonic Orchestra? Seandainya aku memiliki bakat besar sepertimu," gumam Nic pesimis.

"Kau pasti bisa melakukannya, Nic. Yakinlah," sahut Stevan sambil mengacak-acak rambut merah Nic. "Kalau kau tidak melakukannya, aku yang akan menjemputmu setelah berhasil dan kita akan menikah."

Saat itu Nic begitu terkejut. Ia hampir tidak percaya bahwa Stevan akan melamarnya. Usianya baru empat belas tahun. "Me...Menikah?" Ia langsung tergagap.

Stevan mengangguk. "Jika kau setuju, Nic. Karena aku merasa cocok denganmu sejak dulu. Kita memiliki banyak kesamaan, terutama musik."

Sejenak Nic menatap bola mata Stevan yang hangat. Ia merasa sangat bahagia. Sejak dulu sebenarnya Nic juga mengagumi Stevan tapi ia tidak berani mengungkapkannya.

"Aku bersedia." Dan Nic tersenyum. Sesuatu yang jarang dilakukannya.

"Terima kasih, Nic!" Stevan mencium punggung tangannya. "Setelah menikah, aku akan membawamu kemana saja yang kau inginkan. Eiffel di Paris, menyusuri sungai Venice, memetik tulip di Belanda, melihat piramida di Mesir. Kau pernah mengatakan ingin melihat semua itu saat menunjukkan buku bergambarmu padaku, bukan?"

Nic mengangguk-angguk mantap dengan senyuman yang semakin dalam. Ia tidak bisa merasa lebih bahagia lagi. Dalam hidupnya ia hanya pernah ke Hongkong saat ibunya mengajak berlibur ke Disneyland. Nic memang bercita-cita ingin berkeliling dunia...setidaknya berkeliling Indonesia, tanah airnya lebih dulu. Tapi semua itu akan lebih membahagiakan jika Stevan ada bersamanya.

"Doakan aku agar berhasil membawamu ke semua tempat itu, Nic."

Nic mengangguk-angguk kembali. Stevan memberikannya sebuah jam tangan kecil dengan strap berwarna hitam. Nic tahu itu jam tangan kesayangan Stevan. Meski bentuknya sederhana, jam itu tergolong sebuah jam mahal dan selama ini Stevan selalu memakainya ke mana pun ia pergi.

"Stevan, aku tidak bisa menerimanya." Nic menggeleng.

"Simpanlah itu baik-baik, Nic. Anggaplah itu sebagai hatiku. Aku memberikannya untukmu," jelas Stevan.

Akhirnya Nic menyimpan jam itu di tasnya dan juga di hati Nic yang terdalam. Semua itu bagaikan mimpi pada awalnya, tapi semua itu nyata. Nic bahkan masih bisa merasakan jantungnya yang berdebar tiap kali mengingatnya. Stevan juga jatuh cinta padanya. Nic tidak sanggup mempercayai hal itu hingga kini. Stevan bisa jatuh cinta pada gadis yang tidak terlalu menarik seperti dirinya padahal masih banyak yang lebih cantik daripada Nic di sekolah itu.

Dan setelah kebahagiaan itu terjadi, Stevan akhirnya pergi, sesuai dengan apa yang ia ceritakan dan meninggalkan Nic.

🌸🌸🌸











DANIEL AND NICOLETTE  (SUDAH DISERIESKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang