Episode 12 Part 1

Mulai dari awal
                                    

"Kau malah yang terkena sial bila kau berada di sekitarku. Semua orang yang dekat denganku juga begitu."

Pangeran So tiba-tiba menarik pinggang agar lebih dekat dengannya. Soo kaget. Pangeran So menatap Soo yang ada dalam pelukannya.

"Tapi aku tetap saja takkan melepaskanmu. Dengan wajah sepertiku ini yang mereka lakukan hanya mengutuknya saja." kata Pangeran So.

Pangeran So mendekatkan wajahnya ingin mencium Soo. Soo pun langsung menundukkan wajahnya.

"Bodoh. Aku kan pernah bilang aku akan minta izin darimu". kata Pangeran So tersenyum.

Soo pun langsung melepaskan tangan Pangeran So di pinggangnya dengan wajah gugup.

Pangeran So menatap Soo lalu mengecup bibir Soo singkat.

Soo kaget langsung menatap Pangeran So.

"Tapi bohong" kata Pangeran So tersenyum. "Aku pinjam ini sebagai jimat keberuntungan dan akan segera kembali." Kata Pangeran So mengambil aksesoris rambut yang pernah diberikannya pada Soo dari tangan Soo lalu berjalan pergi.

"Aku tak akan menunggumu. Walaupun kau mengorbankan nyawamu untukku, walaupun kau bilang aku ini milikmu. Tetap saja aku tak bisa menunggumu. Aku takut tiap kali kita bertemu. Aku tahu diriku mencintai orang lain. Tapi kenapa sulit sekali mengabaikanmu?" gumam Soo dalam hati.

Soo menatap Pangeran So yang berjalan pergi. Pangeran So membalikan badannya dengan senyuman bahagia melambaikan tangan yang memegang aksesoris rambut.






---





Soo berjalan dengan menyeret kakinya, ia kesusahan saat menaiki tangga.

Pangeran Wook hanya diam melihat Soo dan ia pun berjalan pergi.

Soo menolehkan kepalanya dan ia melihat Pangeran Wook, tapi Pangeran Wook pergi begitu saja.

Soo dengan perasaan sedih memilih untuk pergi. Pangeran Wook kembali menolehkan kepalanya menatap Soo.




---




Pangeran So sudah siap untuk pergi sebagai utusan. Sebelum pergi ia memakai kembali topeng untuk menutupi wajahnya.

Soo pun mengemas barang-barangnya dan pergi meninggalkan istana.

Hanya Jimong yang mengantar kepergian Soo.








---






Pangeran Wook menuliskan nama 'Hae Soo' dalam selembar kertas.

Pangeran Jung datang.

"Hyungnim. Kakak Soo menghilang. Dia tak ada di Damiwon. Apa mungkin dia diusir?". kata Pangeran Jung.

Pangeran Wook langsung keluar dari ruangan dan bergegas pergi.

"Soo" panggil Pangeran Wook saat telah sampai di kamar Soo di Damiwon.

Namun, Soo sudah tak ada.

Pangeran Wook berjalan lemas dan menangis histeris.

"Soo kenapa... Kau tak bisa pergi begitu saja"

"Soo!" teriak Pangeran Wook.

Soo yang berjalan keluar istana membalikan badannya dan melihat ke Istana.





---




Ratu Yoo minum teh bersama Putri Yeonhwa.

"Salah satu wanita incaranku akhirnya mati. Apa itu semua ulahmu?" kata Ratu Yoo.

Moon Lovers : Scarlet Heart RyeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang