Fox And Flower

060. Cinta Yang Tak Pernah Terbalas -2-

Disclaimer : Naruto belongs only to Masashi Kishimoto
Alternate Universe Love Story Of Naruto and Hinata

Setting : Heian/Kamakura Periode

"Izinkan aku, menemui Naruto-sama dengan penampilan terbaikku..., aku tak akan melawan Saiteki-sama, setelah ini kau boleh membawaku..."

...

Kaki-kaki putihnya menapaki lantai marmer onsen istana selatan yang menjadi kekuasaannya. Di tempat ini lah dulu dia dan Naruto sering menghabiskan waktu bersama, sekelebat kenangan manis yang ia lalui bersama sang penguasa Kamakura Bafuku kembali hinggap di kepalanya.

...

"Naruto-sama...., apa airnya terlalu panas...??"

Jenderal Samurai itu menggeleng sambil tersenyum tipis. "Kemari, tolong gosokan punggungku," Naruto berbalik menghadapkan punggung tegapnya tepat dihadapan Shion.

Semu merah di tampakkan pipi putih sang pemilik mata amethyts ini. Tangan-tangan gemulainya mulai menggosok lembut punggung sang Jenderal Samurai.

Ini adalah pengalaman pertamanya begitu intim dengan seorang lelaki. Setelah ia lulus menjadi Geiko. Pemilik Okiya tempatnya bernaung tak mau berlama-lama untuk melelang keperawanannya. Dan beruntung sang pemenang lelang adalah sang Jenderal Samurai. Naruto baru satu tahun menjabat Shogun kala itu. Keadaannya yang belum menikah sempat membuat pergunjingan di Kyoto lantaran ia memelihara seorang geisha. Tapi siapa yang mampu menghalanginya, ia adalah keponakan Yang Mulia Permaisuri, sekaligus Jenderal penguasa keshogunan.

...

"Shion-sama..." Tepukan pelan di bahunya serta panggilan pada namanya, membuat istri kedua penguasa Kamakura Bafuku ini tersentak.

Ia menoleh pelan pada mantan maiko asuhannya yang ia bawa dari okiya tempat tinggalnya dulu.

"Air hangatnya sudah siap..." Ujar Rukiya lirih. Shion akan mandi dan berdandan secantik mungkin untuk bertemu dengan Naruto yang terakhir kalinya.

'Aku ingin Naruto-sama melihatku untuk yang terakhir kali seperti pertama kali kami bertemu..., aku tahu, tak pernah ada tempat untukku di hatinya..., tapi aku ingin melakukan yang terbaik untuknya di saat terakhirku.'

...

Shion menatap lekat pantulan dirinya di cermin. Ia hanya memakai kemben putih, dengan rambut pirang pucatnya yang tergerai. "Ambilkan uchikake hitam emasku, Rukiya..."

Rukiya tersenyum miris, ia tahu sejarah uchikake kesayangan Shion itu. Kimono mewah dengan lengan dan ekor yang menyeret ketanah itu di kenakan Shion saat pelelangan keperawanannya. Dengan mengenakan uchikake itu dia di bawa dari okiya oleh Naruto menuju istana Kamakura Bafuku, di perlakukan bak permaisuri di istana ini, walau hanya berstatus sebagai wanita penghibur sang Jenderal.

...

"Delapan peti emas!"

Kepala pirang yang dihiasi kanzashi berbentuk merak emas itu menggeleng pelan. Harga yang di tawarkan oleh salah satu Daimyo itu belum sebanding dengan keperawanannya. Shion adalah geisha paling berbakat di seluruh Kyoto. Ia bukan hanya pandai menari, menyanyi dan memainkan alat musik. Ia memiliki kecerdasan diatas rata-rata para geisha. Ilmu politik, hingga keshogunan di kuasai olehnya.