14

778 150 30
                                    

Author POV

"Jadi, apa isi surat kalian?"

"Katanya, kami harus membuat Eunha dan Wonwoo bisa bersama," jawab Jiho.

Yebin membungkukkan tubuhnya. "Eunha, maafkan aku!"

"Di suratku mengatakan, kalau aku harus mendukungmu, bukan Krystal sunbae," ucap Yebin, merasa bersalah.

"Meski begitu, waktu itu kau masih tetap mendukung Krystal sunbae? Wah, tidak bisa dipercaya," sindir Jihoon.

"Ya habis aku tidak percaya pada surat itu pada awalnya!" Bela Yebin. "Kukira, itu hanya ulah orang iseng yang jahil."

"Tapi ketika Wonwoo sudah pacaran dengan sunbaenim, Eunha mulai bertingkah tidak seperti biasanya. Saat itulah aku mengira bahwa surat ini sungguhan," Yebin menunduk--menatap amplopnya. "Karena itu, aku merasa bersalah padamu Eunha."

Yebin maju, dan menepuk pundak Eunha. "Tapi, mulai sekarang aku akan sepenuhnya mendukungmu!"

"Kami tidak ingin adalagi penyesalan," kata Jiho.

"T-tak apa! Aku tenang-tenang saja kalau kalian tidak mendukungku," ucap Eunha.

Jiho memutar bola matanya. "Kau ini bicara apa? Dengan begini, kita bisa saja menyelamatkan Wonwoo!"

Eunha menatap Jiho dengan agak bingung. "Menyelamatkan Wonwoo?"

"Yang bisa membuatnya bahagia kan hanya kau!" Tambah Jiho.

"Eh? Aku? Tapi- aku tidak tahu harus melakukan apa," celetuk Eunha, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Mudah saja!" Yebin angkat bicara. "Wonwoo biasa saja ketika kami mengatakan 'selamat pagi' padanya. Tapi, kalau kau yang mengatakan 'selamat pagi' padanya, pasti dia senang! Mengerti?"

"Uh... bagaimana?" Tanya Eunha.

"Aku mengerti!" Seru Soonyoung tiba-tiba. "Seorang laki-laki akan senang jika mendapat sebuah pesan dari gadis yang dia sukai. Walaupun hanya sapaan."

"Serius? Aku bisa membuat Wonwoo senang hanya karena itu?" Tanya Eunha pada Soonyoung.

"Tentu saja!"

Eunha tersenyum.

Beban di hatiku serasa berkurang sekarang. Keraguan yang ada hingga kemarin, sudah tidak ada lagi, batinnya.

~

"Pagi!"

"Woah, kita tumben datangnya bersamaan!" Celetuk Yebin, ketika melihat Eunha dan Jiho berjalan masuk ke gerbang.

"Tidak seperti biasanya ya," ucap Jiho.

Yebin menyadari ada orang lain berjalan di sisi mereka. "Oh? Wonwoo, Soonyoung! Selamat pagi!"

Jiho menoleh, dan mendapati ada Soonyoung dan Wonwoo berjalan di samping mereka. "Pagi kalian."

"P-pagi," sapa Eunha, ketika teringat dengan saran yang diberikan Yebin kemarin.

"Pagi!" Balas Soonyoung.

"Eh, tunggu, tunggu. Apa hanya aku yang merasakan Wonwoo lebih tampan hari ini?" Goda Yebin.

Alis Wonwoo berkerut. "Bukannya biasanya memang seperti ini?"

"Benar! Kau lebih tampan hari ini!" Sahut Jiho.

"Kalau aku?" Tanya Soonyoung.

"Biasa saja~" jawab Jiho dan Yebin bersamaan, lalu tertawa.

"Cih, kalian ini."

reset | wonwoo, eunha✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt