TWO OWNERS × Part 14

384K 16.2K 946
                                    

Allard POV

Entahlah! Mengapa dimalam itu aku begitu tertarik dengannya, saat beberapa orang menyeretnya. Keadaan gadis itu sangat kacau, dan tidak biasanya rasa tertarikku datang kemudian sasaran targetku kepada gadis kumuh itu.

Dan baru aku melihat wanita yang diculik oleh orang-orang di nightclub memberontak tiada henti seperti dia. Yang ku tahu dari informasi, nightclub favoritku itu menyediakan wanita-wanita bergairah dan mudah di kuasai oleh orang-orang disana. Tetapi? Gadis itu keadaannya biasa aja, bahkan perlakuan gadis itu berbeda, dia berani sekali melawan.

Rasa ketertarikanku datang, dan akhirnya aku membelinya seharga 2 juta dollar. Harga yang fantastis bukan? Sebelumnya aku tidak pernah membeli seorang wanita, cukup menyewa maksimal 3000 dollar dalam waktu 3 hari saja.

Aku tertarik mencoba menaklukan gadis sepertinya yang terlihat lugu, polos dan sangat sederhana itu. Suatu tantangan tersendiri untukku.

Aku sempat berpikir, bagaimana bisa mereka menculik gadis tak menarik seperti dia? Apa mereka akan membangkrutkan nightclub itu dengan menyediakan gadis seperti?

Gejolak rasa ingin menaklukan gadis itu menggebu, dan rasanya tubuhku tak terkendalikan. Gadis itu ternyata jauh berasal dari negara tropis, Indonesia. Dan ku akui gadis itu memiliki nama yang bagus, Harsha Luvena.

Aku terperangah ketika dia di olesi make up. Dia terlihat cukup cantik, menggairahkan ketika memakai pakaian seksi, dan ternyata dia memiliki tubuh yang berisi dan membuatku meninggi.

Sejak saat itu aku bersikeras selalu mengatakan jika Harsha, HANYA MILIKKU. Takkan ku biarkan dilepas begitu saja sebelum rencanaku berhasil.

Fuck!

Ku pikir dia hanya gadis kumuh! Tetapi, tubuh mungilnya yang lebih pendek dariku, kira-kira sedadaku itu, benar-benar menggairahkan. Humm.... payudaranya yang berisi, bibir yang menggoda, dan mata cokelatnya. Sayangnya, hidungnya sedikit pesek.

Umurnya masih sangat muda, 18 tahun. Beda lima tahun dariku. Baru kali ini aku menargetkan sasaran pada gadis baru beranjak dewasa seperti dia.

Dia jauh dari kata cantik jika dibandingkan dengan jajaran mantan kekasihku. Tetapi, perbedaannya menarik perhatianku.

Jujur saja, ketika aku mencium bibirnya dan mencecapnya. Sensasinya berbeda, dan lagi-lagi untuk pertama kalinya aku berciuman tanpa dibalas. Sial!

Kepolosan dan keluguannya yang terdapat dibalik sikap tempramennya, membuatku semakin ingin menjatuhkannya. Otak mesumku datang, dan terlihat dia tak berpengalaman dalam soal sex. Terasa bagaimana ia begitu tegang ketika aku menciumnya, tak dibalas. Dan ketakutannya ketika aku menyentuh tubuhnya.

Tidak seperti mantan kekasihku yang terkesan pintar dalam hal.. ya taulah bagaimana B.I.T.C.H (Beautiful-Intelegent-Talented- Charming-and Hot).

Tidak semua korbanku jalang, tetapi sampai sekarang pun aku belum pernah bercinta dengan yang masih virgin. Aku mencari wanita yang berpengalaman, yang bisa memuaskanku, bukan aku. Sebenarnya jauh dari lubuk hatiku, aku merasa muak dengan mereka. Aku membuat mereka jatuh cinta dan begitu yakin aku bisa mereka taklukan, tapi mereka akan hancur setelah apa yang ku perbuat. Itulah hobbyku! Kemudian mereka mencaci makiku dengan menangis.

Bagi yang ku jadikan sebagai kekasihku, hanya sementara dan untuk ku manfaatkan. Kemudian dirasa cukup, aku akan menghempaskannya, kalau perlu ku lemparkan mereka segepok uang untuk mereka berfoya-foya. Ada beberapa yang menolak, lalu memakiku kemudian pergi. Ada juga yang munafik, ingin mengambil uang itu tapi mengatakan tidak. Pada akhirnya uang itu diambil juga. Heh! Mungkin di dunia ini hanya Ibuku yang berhati baik, tidak seperti mereka.

TWO OWNERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang