Aku langsung mengalihkan pembicaraan lalu bangkit dari atas tubuhnya dan hendak masuk kamar. Tapi itu tertahan karna tangan ku di cekal oleh Chanyeol.

"Baiklah. Aku yang akan menemani mu belanja. Tapi ada satu syarat."

Sejak kapan dia bermain syarat seperti ini? Awas saja sampai yang aneh-aneh, aku akan menendangnya.

"Mwo?"

"Panggil aku oppa."

Oppa? Kenapa tiba-tiba dia ingin dipanggil oppa? Ku kira dia akan meminta yang lain.

"Tidak mau."

Walau itu syarat yang biasa, tetap saja aku tidak mau memanggilnya oppa. Aneh saja menurut ku, karna umur kami tidak beda sampai tahunan.

Bahkan ulang tahun kami hanya beda satu hari. SEHARI, ku jelaskan lagi.

ku lihat Chanyeol yang mendengus karna aku menolaknya. Aku tidak punya waktu lagi, karna aku pasti akan lama jika sudah 'belanja'.

Saat kami sudah sampai di mall, Chanyeol masih saja cemberut karna aku tidak menuruti keinginanya. Bahkan tadi di mobil ia juga hanya diam fokus menyetir. Aku baru sadar kalau sikapnya mirip anak-anak.

Kami memasuki toko langganan ku dan aku mulai memilih dress yang cocok buat aku pakai ke acara pesta nanti malam. Chanyeol juga masih mengikuti ku di belakang sambil memainkan ponselnya.

Aku menghampirinya dengan dua baju yang menurut ku sama bagusnya, jadi aku minta pendapat dari Chanyeol.

"Chanyeol, menurut mu bagusan warna ini atau yang ini?"

"Terserah kau."

Aigoo, ternyata dia masih marah. Baiklah aku akan mengalah untuk satu ini. Dengan pelan aku menghela nafas.

"Chanyeol oppa, tolong pilihkan dua warna ini yang lebih cocok untuk ku. Pink atau merah?" Ujar ku dengan suara selembut mungkin.

Seketika Chanyeol langsung menoleh ke arah ku dengan senyum yang mengembang di wajahnya. Ah, tampan sekali.

"Tentu saja warna Pink, baby. Kau terlihat imut jika memakai warna itu." Jawab Chanyeol. Akhirnya dia tidak lagi cemberut seperti tadi.

Setelah membayar dress yang aku beli tadi. Chanyeol langsung menarik tangan ku dan kami masuk ke toko es krim.

AUTHOR POV.

"Yeseul-ah!!"

Seseorang melambaikan tangannya ketika melihat orang yang ditunggunya sudah datang.
Dengan senyum senangnya Yeseul berjalan kearah meja yang sudah ada seorang wanita duduk disana.

"Soora eonni!"

Mereka berpelukan cukup lama karna baru bisa bertemu kembali setelah beberapa tahun lamanya.

Mereka duduk bersama saling berhadapan. Soora memberikan minuman yang tadi sudah dipesan kan terlebih dahulu untuk Yeseul.

"Ku dengar Baekhyun yang menjemput mu saat kembali kesini? mian, aku tidak bisa ikut menjemput mu " Ujar Soora menunggu Yeseul yang sedang meyeruput minumannya.

"Ne, gwenchana eonni." Jawab Yeseul.

Keduanya sudah mengenal lama karna Soora cukup Akrab dengan Kai. Yeseul sudah menganggap Soora sebagai kakak kedua nya, karna kebaikan hati Soora yang selalu menolongnya. Dan Yeseul cukup sedih karna saat itu harus berpisah dengan Soora saat ia pindah ke Jepang.

"Kau semakin cantik. Bagaimana hubungan mu dengan Baekhyun?" Seketika ucapan Soora membuat pipi Yeseul merona dan ia menundukan kepalanya.

"Semakin jauh eonni. Sepertinya ia menyukai Hyuna." Kepala Yeseul semakin tertunduk dan wajahnya menjadi sedih.

Love Of Dare✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя