Chapter 37 - Darah dan Kesetiaan

4.5K 514 29
                                    

INI VERSI BUKU

.
.

Author : Anya / AphroditeThemis

Genre : Saeguk / Intric / Drama / Revenge / Murder

Rate : 21 +

PS : Ada VERSI CETAK.

.

.

KINGDOM, ROYALTY, LOVE AND WAR...
.

.

ARTHEMIS – PESISIR PANTAI

"Berikan aku arak lagi!"

"Bayar dulu! Dasar pemabuk. Apa lagi yang bisa kau lakukan selain mengemis belas kasihan, anak muda?" dengan kesal ahjussi tua itu menggerutu panjang lebar pada sosok namja berpenampilan kotor yang menelungkup diatas meja dengan kondisi setengah sadar dan terus mengumamkan sesuatu tentang kapal.

"Apa dia selalu seperti itu?"

Ahjussi tua itu menghentikan kegiatannya yang sedang membersihkan meja seraya melayani pesanan arak beberapa orang. Matanya yang terlihat lelah memandang sebentar namja yang sepertinya sangat terpelajar dan tidak cocok dengan kedai tua miliknya yang hampir ambruk karena angin kencang. "Selalu! Mabuk, berkelahi, mencuri. Mungkin semua perbuatan buruk itu sudah pernah dilakukan Yong Jun!"beritahunya dengan ekspresi muak.

"Ahjussi, mengenalnya dengan baik?"

Dengusan kasar keluar dari bibir tebal ahjussi pemilik kedai,"Siapa yang tidak mengenal Yong Jun di desa kecil ini? Dia itu seperti wabah!"seru namja tua itu menanggapi pertanyaan yang memang sudah sering didengarnya dari orang asing yang terkadang mampir di kedainya untuk beristirahat dan melihat tingkah menjijikkan dari Yong Jun yang selalu mabuk. "Andai saja dia mati, tentu hidup kami akan lebih damai!"tambahnya tanpa menyadari jika namja yang bertanya padanya tersenyum kecil sebelum meninggalkan kedai arak itu.

"YAK!!! Berikan aku 1 cawan lagi!"teriak Yong Jun dengan suara serak meski matanya tetap terpejam tanpa peduli jika tingkahnya itu membuat para pelanggan kedai kecil itu menggerutu kesal dan memakinya.

Dengan kesal ahjussi tua itu mengebrak kuat meja yang ditempati Yong Jun hingga namja yang sudah mabuk itu tersentak dan mengangkat kepalanya dengan susah payah. Mata gelap itu menatap sayu pada namja tua yang sedang memegang kayu besar yang diacungkan didepan wajahnya.

"Pergi atau kupukul! Kau membuat kedai arak ini sepi!"

.

.

"Apa yang harus kita lakukan, tuan Kim?"

Pertanyaan itu mengalihkan pandangan Junsu dari pintu kedai tua yang diamatinya sejak beberapa menit yang lalu. Dia akan melaksanakan rencananya malam ini dan besok pagi saat para utusan Menteri Xi tiba di desa kecil ini, maka Yong Jun sudah akan ada dalam perjalanan menuju ibukota Arthemis.

"Aku ingin Permaisuri Byun melihat putra yang telah dibuangnya itu menjadi pelayan rendahan yang akan mengikuti semua perintahku, bahkan akan mati demi aku!" mata sang daegun berbinar kejam saat mengatakan keinginannya itu pada Junsu yang hanya mengangguk kecil.

Sebagai pengawal pribadi sekaligus sepupu sang daegun, Junsu tahu semua rahasia yang bahkan mungkin tidak diketahui pangeran kedua Arthemis. Seperti dugaan sang daegun jika mungkin saja putra yang telah dibuang oleh Permaisuri Byun puluhan tahun yang lalu adalah putra kandung Raja Kim Hyun Joong sekaligus saudara sedarah mereka!

"Akan kupastikan kau mendapatkan semua keinginanmu itu, sepupu!"jawab Junsu kala itu karena rasa kesetiaan dan persaudaraan yang kental antara dirinya dan sang daegun yang selalu memperlakukannya dengan sangat baik.

APOLLO AND ARTHEMISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang