Prologue

396K 14.9K 156
                                    

"Aku tidak melakukannya Ayah, percayalah padaku," ucap gadis itu dengan suara serak dikarenakan dirinya sudah menangis sejak tadi.

"Ibu katakan sesuatu, kau percaya padaku bukan?" ucapnya lagi pada Ibunya, berharap salah seorang dari mereka mempercayainya.

"Maafkan Ibu, Nak," lirih wanita paruh baya itu dengan suara yang bahkan ia sendiri tidak yakin apa ia mendengarnya atau tidak.

"Kenapa kalian lebih percaya padanya?" tunjuknya pada seorang gadis yang kini justru berada di pelukan Ibunya.

"Hah." Sofia membuang napasnya pelan sambil menertawakan dirinya.

"Sepertinya ada sebuah kesimpulan. Baiklah, lebih baik aku pergi. Tidak ada gunanya lagi aku ada di sini, sudah ada putri yang jauh lebih baik dari aku," ucap Sofia dengan suara setegar mungkin, namun tetap tidak bisa menghilangkan nada kegetirannya disana.

"Ayah," lirih wanita paruh baya itu menatap suaminya berharap suaminya yang keras kepala itu akan mencegah kepergian putrinya.

"Biarkan dia pergi, sampai dia menyadari kesalahannya," ucap laki-laki paruh baya itu dengan suara yang tegas dan tidak terbantahkan lagi.

Sedangkan di sisi lain seorang gadis tersenyum penuh arti.

HOLD ME  (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang