Episode 5 Part 2

Mulai dari awal
                                    

"Aku membuat ini untukmu saat aku membuat sabun untuk Ratu. Aku sangat berterima kasih padamu. Kau bahkan mengajarkanku soal puisi" kata Soo.

Pangeran Wook menerima sabun dari Soo.

"Terima kasih" kata Pangeran Wookdengan canggung.

"Jadi, apakah kai mengerti makna puisi itu?" tanya Pangeran Wook yang kembali melanjutkan perjalanannya.

"Tentu saja. Ada pohon willow berwarna hijau di sungai. Seorang pria sedang bahagia dan dia bernyanyi. Itu puisi yang indah" kata Soo mengulangi bait puisi.

Pangeran Wook tersenyum geli mendengarnya.

"Kalau begitu kau harus memberikan balasan puisi juga." pinta Pangeran Wook.

"Apa?" kata Soo kaget.

"Itu cara yang harus kau lakukan, membalas puisi dengan puisi lain. Apa kau juga akan menuliskan nya untuk ku?". kata Pangeran Wook

"oh.... Ya" kata Soo dengan terpaksa.


---

Malam harinya, Soo berusaha keras menyalin aksara Cina kuno dari sebuah buku. Tapi ia salah berkali-kali bahkan setelah habis berlembar-lembar kertas.

"Ah.. salah lagi" kata Soo kembali melemparkan kertas ke lantai.

"Sisi yang putih adalah kertas. Sisi yang hitam adalah surat. Aku harus mengetahui nya agar bisa menyalinnya. Aku benar-benar bisa gila kalau begini. Apa yang harus aku tulis sebagai jawabannya?" kata Soo.

"Oh, bagaimana ini? Seharusnya aku tidak pura-pura akan menjawabnya. Ah entahlah" kata Soo yang sudah menyerah.

Tapi tiba-tiba ada ide terlintas dibenaknya, Soo lalu kembali mengambil kuas dan mulai menulis sesuatu di kertas.


---

Keesokan harinya, Soo menyelinap masuk ke perpustakaan dan berniat meninggalkan surat balasannya di atas meja.

Saat Soo hendak pergi, rombongan pangeran masuk ke perpustakaan bersama Putri Yeonhwa.

Soo langsung menunduk hormat pada para pangeran.

Eun yang paling senang dan antusias melihat Soo dan bergegas menghampirinya.

"Kenapa Kau kesini? Apa kau kesini untuk bertemu denganku?" tanya Pangeran Eun dengan percaya diri.

"Bukan, aku datang hanya untuk membawakan sesuatu" jawab Hae Soo

Pangeran. Eun kecewa karena Soo datang bukan untuknya.

"Apa makanan?" tanya Pangeran Eun mencari sesuatu dimeja dan langsung menyambar surat di atas meja.

"Apa ini?" tanya Pangeran Eun dengan memegang surat balasan Soo.

"Ya, itu" jawab Soo.

Soo berusaha merebutnya kembali dari tangan Pangeran Eun sambil memandang Pangeran Wook dengan tatapan memelas seolah minta diselamatkan.

Tapi Pangeran Wook tidak mengerti dan akhirnya memahami arti tatapan Soo.

"Aku... mengajarkan dia puisi dan meminta dia untuk membalasnya juga dengan puisi. Kau boleh pergi sekarang" kata Pangeran Wook menjelaskan pada semuanya dan menyuruh Soo untuk pergi.

Soo pun cepat-cepat pergi.

Pangeran Baek Ah sangat kesal dan langsung pergi mengejar Soo.

"Hyungnim" kata Pangeran Eun menyodorkan surat Soo pada Pangeran Wook. "Ayo kita lihat apa yang Soo tuliskan" kata Pangeran Eun menolak menyerahkan surat itu pada Pangeran Wook.

Moon Lovers : Scarlet Heart RyeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang