double date

82 12 0
                                        

Terima kasih cinta untuk segalanya yang telah kau berikan padaku, karena kamu adalah bintang di hatiku

. . . .

Tak terasa pagi mulai menjelang sinar mentari meyongsong tak lagi terselimuti sang rembulan, malam yang gelap dan dingin karena hujan mengguyur kota Jakarta semalaman namun udara pagi ini terasa sejuk dan sinar matahari mulai menerobos celah celah jendela dengan sempurna, akan tetapi pagi ini Anna tak sedikitpun ingin turun dari atas ranjangnya karena ia merasakan suhu tubuhnya mendadak naik dari biasanya dan udara dingin membuatnya menggigil kedinginan, meski ia mengenakan selimut tebal untuk membuatnya terasa hangat tapi mendadak selimut itu ikut menjadi dingin bagai bongkahan es yang siap membekukan dirinya.

Drrdrrdrdtrrrd.....

Ponsel Anna bergetar tanda ada panggilan masuk, membuat tidurnya terusik, ia pun begitu merasakan pusing yang amat hebat dan merasa seluruh tubuhnya panas sekali ditambah tangan dan kakinya dingin sedingin es, lalu Anna pun beranjak dari tidurnya dan meraih ponsel di sebelah ranjangnya, Anna pun menekan tombol berwarna hijau di layar iphonenya.

"Hallo Zack"

"hallo sayang, siang ini kita bertemu di kedai kopi ya, aku kangen sama kamu"

"Eumm....tapi aku...."ucap Anna terpotong

Tanpa memberi tahu Zack pun memutuskan panggilannya secara tiba-tiba membuat Anna berdecak kesal atas tingkah Zack hari ini, ternyata mempunyai seorang kekasih itu membuatnya serba ribet dan ia merasa tidak bebas, ia pikir dengan menerima Zack sebagai kekasihnya akan membuat harinya lebih berwarna dan dia akan selalu mendukung atau bahkan selalu ada di sampingnya di segala kondisi namun ternyata dugaannya salah besar, Zack itu ternyata sama dengan cowo kebanyakan lainnya yang hanya menyuruh ini dan itu tanpa memikirkan ataupun merasakan apa yang sebenarnya terjadi padanya.
Terlebih hari ke hari tingkah laku Zack berubah drastis karena ia selalu menghilang disaat-saat waktu tertentu. tak tau apa yang terjadi dengan Zack? Kenapa sekarang ia melihat Zack tidak seperti pertama kalinya ia bertemu dengan Zack yang selalu membuatnya sejuk dan damai dengan kata-kata bijaknya.

Anna pun segera berdiri dari posisi berbaringnya dan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk hanya sekedar mencuci wajahnya yang terasa berminyak , ia ragu apa ia akan datang ke kedai kopi siang nanti atau tidak dikarenakan tubuhnya saat ini merasa kurang pit.

Tok....tok...tok

Suara ketukan pintu tiba-tiba membuat anna terkejut, dengan cepat Anna pun membuka knop pintu kamarnya.
Dan ternyata itu adalah Merianna, entah dengan maksud apa Meri mengetuk pintunya, beribu pertanyaan terngiang di dalam pikirannya, ada apa dengan Meri? Kenapa dia mengetuk pintunya? Bukankah pada saat malam dia tak ingin bicara dengannya?.

"Anna kamu hari ini ke kedai kopi kan?"tanya Meri dengan senyum khasnya

Satu hal lagi yang membuat Anna bingung , kenapa Meri bisa tau bahwa hari ini Zack mengajaknya ke kedai kopi, apa yang sebenarnya terjadi, padahal ia tak pernah bicara dengan Meri malah ia belum keluar kamarnya sama sekali, sungguh membuatnya bingung

"Kenapa loe bisa tau?"jawab Anna

"Karena Zack ngajak gue sama Alex juga , katanya sekalian double date gitu"

"Double date?"Anna mengucapkan kata itu sambil mengkerutkan keningnya

"Iya double date, dan dia bilang kalau gue harus dandanin loe tampil beda pagi ini"ucap Meri

Seketika Anna melototkan matanya

"APA? GUE GAK MAU!!!!"tolak Anna

"Gue gak peduli pokonya loe harus mau tanpa pengecualian"

DIFFERENTWhere stories live. Discover now