17

248 11 2
                                    

"Minako!" ucapku.

Arghh! murid baru ini sangat.. menyebalkan. Tapi aku harus tetap mengajarnya, kenapa? Sekarang sahabatku marah kepadaku.

"Hikaru~ Ayo ajari aku~" ucap Natsumi sambil mengoyang-goyangkan lenganku. Kau tau? Such a bitch.

"Aku ingin mengejar Minako dulu." ucapku sambil berusaha melepaskan tangannya.

"Tidak boleh!" ucapnya sambil memasang puppy eyes yang tidak lucu sama sekali. Melainkan, sangat menjijikkan.

Setelah berdebat beberapa lama aku pun menyerah. Lagi pula sekarang Minako pasti sudah pulang. Aku sangat menyesal.

"Huh!" aku masih terus mendengus kesal dari sepulang sekolah tadi.

Aku tidak tahu perasaan macam apa ini, rasanya aneh. Hatiku sedikit sakit, kecewa, sedih, dan marah. Tapi marah yang paling banyak yang pastinya.

Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Palingan hanya marah saja. Sepertinya aku harus ke dokter gigi(?)

Aku pun mengambil buku pianoku dan memainkan sebuah lagu. Lagu yang sangat indah, aku sangat menyukainya. Tapi aku tidak tahu mengapa saat memainkan lagu ini 'Wish You Were Here' yang dinyanyikan oleh Avril Lavigne, dadaku terasa sedikit sesak dan aku putuskan untuk berjalan ketaman.

Dan tidak lupa membawa buku sketsaku. Aku pun mulai menggambar sesuai dengan yang aku pikirkan sekarang.

Mengambar wajah seseorang yang selalu membuatku bahagia. Yang dapat meningkatkan nilaiku jadi aku diberi kebebasan oleh ayahku, yang-

Tunggu!

Apa ini? Apa yang sudah kupikirkan? Aish! ada apa denganku? Tadi aku merasa dadaku sesak, sekarang? Aku menggambar wajah Hikaru? Apa-apaan ini? Sepertinya aku harus pergi ke dukun(?)

Aku pun langsung menutup buku sketsaku dan langsung bergegas masuk kekamar. Apa yang akan terjadi padaku selanjutnya?

.

Paper CraneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang