Part 14

14.5K 772 0
                                    

"Rey lo ke basecamp kan ntr malem??" Tanya Boy.

"Gue ga bisa kayaknya. Ada perlu.."

"Ama Chacha??"

Rey menggelengkan kepalanya.

"Ama Refa!"

Boy dan Aska saling memandang bingung.

"Refa sapa???" Tanya Aska.

"Nanti gue ceritain deh. Gue balik dulu ya. "

"Lah kan pintu gerbang kesana kenapa Rey ke arah situ??"gumam Boy.

"Rey pintu gerbang kesana lo salah jalan. Otak lo mulai ga beres kayaknya" teriak Boy.

"Gue ke Refa dulu!!!" Balas Rey dengan teriakan juga.

"Refa lagi. Siapa sih tu??" Tanya Boy ke Aska. Aska hanya mengedikan bahunya.

Chacha yg sedari tadi mendengar pembicaraan Rey dan teman temannya semakin yakin bahwa Rey dan Refa ada hubungan khusus.

Rey menunggu Refa di depan pintu kelasnya. Anak anak yg melihat Rey disana mulai bergosip.

"Rey sama Refa??"

"Bukannya sama Chacha anak osis itu??"

"Udah putus bukan??"

"Sekarang sama Refa"

"Refa beruntung..anak baru tapi udah disukain Rey"

"Kasian Chacha belum move on, Reynya  udah."

Rey yg mendengar bisik bisik itu hanya diam tidak peduli. Lagipula itu semua tidak benar.

"Ngapain disini??" Tanya Refa.

"Mau anter lo pulang."

"..........."

"Udah buruan ayoo.. gue mampir ke panti lo ya.."

Rey menarik tangan Refa untuk mengikutinya. Refa sebenarnya bingung kenapa Rey mendekatinya. Dia akhir akhir ini baru mengetahui bahwa Rey adalah badboy di sekolah ini. Lalu apa yg Rey mau dengan dirinya?.

"Lo kenapa deketin gue??" Tanya Refa.

"Kenapa emang??"

"Gapapa"

"Jangan dengerin kata anak anak."

"Maksudnya??"

Rey menggelengkan kepalanya. Di parkiran dia melihat ada Chacha disana. Sepertinya Chacha sedang menelpon seseorang.

"Abang mah..terus gue pulang naik apa coba??"

"............"

"Mana ada angkutan bang..izzz!!"

"Sebahagia lo deh!" Chacha langsung mematikan ponselnya. Dia berjalan keluar sekolah dan berdiri di pinggir jalan.

Rey segera mengambil ponselnya dan menekan angka angka disana.

Refa hanya diam melihat Rey yg sedang sibuk menelpon sesorang disana.

"Kalo dia nyuruh gue disini cuma buat nungguin dia nelpon mending gue pulang sendiri. Cowok aneh!!!" Pikir Refa.

"Tunggu bentar yaa" ucap Rey.

"Mau apa deh?? Gue pulang sendiri aja."

"Bentaran deh. Gue pengen main ke panti lo"

Akhirnya Refa mengalah dan memilih menunggu apa yg sebenarnya akan di perbuat Rey.

Beberapa menit kemudian taksi datang menghampiri Chacha. Chacha bingung kenapa ada taksi yg menghampirinya padahal dia tidak memanggil.

"Mbak Chacha ya???"

"Iyaa saya.."

"Tadi ada yg menelpon saya,dia bilang untuk menjemputnya di daerah sini."

"Memesan taksi?? apa Abang Ali ya?? Tumben dia perhatian gini pesenin taksi."

"Gimana mbak jadi??"

"Ahh iyaa iyaa mas" Chacha segera masuk ke dalam taksi.

Rey yg melihat dari kejauhan tersenyum. Rey tadi memang memesan taksi untuk Chacha dia benar benar tidak tega membiarkan Chacha sendirian disana.

"Lo suka dia??" Tanya Refa tiba tiba.

"Maksud lo??"Rey memandang Refa.

"Lo suka sama Chacha???"

"Dia mantan gue."

"Mantan lo?? Tapi lo masih sayang kan??"

"Udah buruan naek. Ayo pulang"

Refa segera menaiki motor Rey. Dia sebenarnya masih penasaran dengan hubungan Rey dan Chacha.

Sesampainya di panti Rey di persilahkan masuk oleh Refa.

"Bunda...." panggil Refa.

Bunda adalah pemilik panti ini. Panti ini sudah berdiri kurang lebih 20 tahun dan Refa sudah disini 16 tahun.

"Udah pulang Nak," seorang wanita paruh baya menghampiri Refa. Rey menundukkan kepala memberi salam pada Bunda.

"Sama siapa ini??"

"Dia temen Refa Bunda. Kenalin Rey namanya."

"Siang Bun. Saya Rey."

"Siang Rey. Terimakasih sudah mau berkunjung ke panti ini. Refa ambilin minuk dulu buat Rey."

"Ga perlu repot repot Bun. Rey cuma mau main aja ga mau minta minum"

Bunda tertawa mendengar perkataan Rey. Sementara Refa hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kekonyolan Rey.

Rey dan Refa sekarang sedang berada di taman belakang panti. Disana banyak anak anak panti yg sedang bermain.

"Lo udah lama disini??" Tanya Rey.

"Sejak gue lahir kata bunda."

"Orang tua lo mana??"

"Ibu gue udah meninggal saat ngelahirin gue. Kakek dan nenek gue yg bawa gue ke panti ini."

Rey terkejut mendengar cerita Refa. Dia sekarang benar benar yakin bahwa Refa ini adalah saudaranya.

MY BAD BOY (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang