1

6.7K 432 16
                                    

SinB membuka mata nya, saat tirai kamar nya dibuka.

"SinB! Cepat bangun nanti kau terlambat, palli"

Teriak eomma sinb yang membuatnya langsung bangun dari kasur dan menuju ke kamar mandi dengan mata yang masih tertutup. Ia malas mendengar teriakan eommanya tersebut.

Ya! Inilah seorang Hwang Eun Bi, ia anak satu - satunya dari Tn Hwang dan Ny Seo. Tetapi eomma dan appa nya itu memang sibuk sekali, bukannya mereka seorang direktur ataupun bos di perusahaan, mereka hanya seorang yang bekerja di kantor.

Tetapi yang masih membuat ia bingung sampai sekarang, eomma dan appa nya itu jarang sekali terlihat akur, bahkan berbincang saja hampir tidak pernah. SinB tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia berusaha untuk tidak perduli walaupun selalu mencari tahu tetapi sampai sekarang tidak menemukan jawabannya. Ia juga sering dirumah sendiri, baru kali ini ia melihat eommanya saat bangun tidur, biasa nya ia akan melihat eomma nya saat di meja makan ataupun saat pulang kantor saja.

Saat selesai mandi, ia bersiap dan turun kebawa. Awalnya ia tidak berniat sarapan sama sekali, tetapi sinb mengerutkan kening nya saat melihat eomma dan appanya tersenyum sambil duduk di meja makan.

"SinB-ya, mengapa kau diam disitu? Ayo sarapan dulu"

Ajak appanya, sinb makin dibuat bingung oleh kedua orang tuanya. Bukannya ia seharunya senang bukan? 'Tapi ini aneh sekali' pikir sinb. Seperti ada sesuatu yang ingin eomma dan appanya sampaikan.

"Ya ampun! kau kebanyakan melamun sinb, kajja"

Ujar eomma sinb, dan menarik anaknya tersebut untuk duduk di kursi. SinB pun memakan sarapan yang disiapkan eommanya, masih dengan perasaan was-was akan sesuatu.

"SinB-ya, eomma dan appa ingin pergi untuk beberapa bulan"

"Benarkan, sudah kuduga. Kalian ingin pergi kemana? Berdua?"

"Iya, kami ingin pergi ke New york. Ada kerjaan disana, kau tidak apa sendiri?"

"Gwenchana, memang sudah biasa aku sendiri. Aku pergi dulu"

Kata sinb, lalu mengambil tasnya dan pergi dari hadapan eomma dan appanya. Memang selalu seperti ini, akur kalau hanya ada mau nya saja, 'Orang tua yang aneh' batin sinb. Tetapi bagaimana pun ia tetap menyayangi orang tua nya tersebut, sinb menghapus air mata nya yang sejak keluar dari rumah sudah menetes itu. Ia melangkahkan kaki nya menuju, School of Perfoming Arts. Yap! SinB baru saja lulus dan ia diterima di SOPA, menurutnya ia termasuk kedalam kategori yang beruntung karena bisa masuk ke sekolah tersebut.

♡♡♡

SinB menunggu bus datang seraya duduk di kursi halte. Beberapa menit berlalu, bus yang ia tunggu pun datang. SinB langsung memasuki bus dan tak lupa menempelkan kartu ke mesin pembayar.

Saat melihat kearah kursi, SinB bingung. Pasalnya semua kursi sudah penuh kecuali kursi paling belakang, dan ditempati seorang namja. Ia memberanikan diri untuk menghampiri namja tersebut daripada diperhatikan oleh yang lain.

"Permisi, boleh aku duduk disini?"

Ucap SinB kepada namja tersebut. 'Memang wajah nya tampan' pikir sinb, tetapi dia tak menjawab pertanyaannya dan malah terus bersenandung kecil seraya menutup matanya. 'Pagi- pagi begini sudah membuat kesal saja' batin sinb, ia putuskan untuk melepas earphone yang dipakai namja tersebut.

"Aish, nuguya?"

Teriak namja tersebut dan membuka matanya malas

"Boleh aku duduk disini tidak?"

Ucap SinB sambil menampilkan wajah kesal

"Terserah kau saja!"

Ujar namja itu, yang membuat SinB makin kesal. Akhirnya ia duduk dan menatap ke kaca bagian kanan, otomatis SinB bisa melihat wajah namja tersebut dengan jelas. Errr- memang ia tampan, dan SinB baru sadar ternyata namja ini murid SOPA juga.

"Paboya hwang eun bi"

Gumam SinB kecil sambil menepuk kening. Namja itu pun melihat ke arahnya, dan mata mereka bertemu. Saat bertatapan SinB merasakan ada degupan di jantungnya dan ia juga merasa bahwa namja itu mendengar gumam-annya

"Dasar yeoja aneh" Ucap namja tersebut

"Yak! Neo!" Kata SinB seraya menatap nya

"Neo? Hey, anak kecil aku punya nama" Ucap namja tersebut

"Aku bukan anak kecil!" Ujar SinB

"Dasar kekanakan! Kau murid baru SOPA?"

Oceh namja itu dan tiba - tiba menanyakkan
'Kau murid baru SOPA?' Aigoo, dia mengajak ku berbicara? Batin sinb.

"Eh? kau mengajak ku berbicara?"

Ucap SinB sedikit kaget karena ia tiba - tiba menanyakkan hal tersebut

"Daritadi kita berbicara, pabo-ya"

Kata namja tersebut, yang membuat SinB makin kesal.

"Aish, kau menghancurkan mood ku hari ini" Gerutu SinB

"Kau yang mulai duluan" Balas jungkook

"Terserah, terserah. Siapa namamu?"

Tanya sinb dan memang ia penasaran siapa nama namja ini. Apakah ia se-angkatan dengannya atau kakak kelas nya?

"Dasar tidak sopan! nanti kau juga tahu sendiri"

"Aigoo, kau ini benar - benar aneh!"

Ucap sinb seraya mengerucutkan bibirnya. Tanpa sadar jungkook melihat kearah sinb dan tersenyum. 'Lucu juga'

-To Be Continue-

Ada yang nunggu FF ini ga? apa nunggu 'My warm boy' nya? kkk~

Comment + Vote nya jangan lupa ya!!

First Sight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang