"Namun kini kau bukan milik ku dan berakhir sudah cinta ku"
20:30
Alexandra sedang duduk sendiri di starbuck kesukaan nya, dia mengaduk-aduk minumnya;vanila latte as always. sudah setengah jam dia menunggu seseorang yang daritadi ditunggu tapi tidak datang-datang."lama banget, dia inget ga sih mau janjian disini" batin lexa
Lexa melihat hp nya tidak ada notif dari orang yang ditunggu..
akhirnya lexa line seseorang
Line
Kamu dimana ko ga dateng, aku disini udah setengah jam
Hai kamu dateng ga sih, kalo engga gapapa ko aku bisa pulang tapi kalo bisa aku nunggu kamu nih
Alexx kamu dimana?udah mau tutup tinggal aku sama pegawai
Tiba-tiba bel pintu bunyi menandakan ada yang masuk lalu lexa nengok ke arah pintu, dan muncul laki-laki yang dari tadi lexa tunggu, akhirnya alex duduk di depan lexa
Alex memulai pembicaraan "Maaf sudah membuat kamu menunggu terlalu lama"
"Iya gapapa, kamu darimana aja emang?"
"Hmm, aku cuma dari rumah ketiduran tadi sebelumnya disuruh mama anterin ke rumah temennya"
"Aku mau ngomong sesuatu ke kamu" ucap mereka barengan
"Kamu dulu aja"kata lexa
"Kamu aja lexa "
"Kamu"
"Oke aku"ucap alex mengalah
"aku mau hubungan kita sampe disini aja" ucap alex
Lexa tidak menjawab dia hanya kaget atas apa yang sudah dia dengar.dia tidak percaya dia harap ini mimpi, atau ini hanya lelucon seperti yang alex suka berikan kepada lexa.
"are you serious? you must be kidding me, right?" Sekuat tenaga lexa menahan kristal bening yang akan keluar dari matanya.
"i'm serious lexa, i want you and me just friend .no more "
Kini air mata lexa sudah turun sepenuhnya, ia menatap sendu mata laki-laki di depannya dengan penuh harap, dia berharap semua ini hanya mimpi untuk nya
Lexa hanya bertanya "why?"
"..."
"Kenapa diem?kamu gabisa jelasin?"
"Maafin aku lexa, aku gabisa jelasin sekarang"
"Gabisa?Lalu kapan? kapan kamu mau jelasin ke aku?!"
Lexa tidak mempikirkan kondisinya sekarang, tanpa rasa malu, dia menangis didepan laki-laki ini.
"Kalo waktu nya udah tepat, aku bakal kasih tau kamu"
"Sekarang aku mohon ke kamu buat ga nangis lagi yah, aku gamau liat kamu nangis" ucap alex sambil mengusap air mata yang ada di pipi lexa
"Kalo gamau liat aku nangis kenapa kamu mutusin aku? Aku kira kamu udah bener-bener serius sama aku, aku kira, pilihan aku buat kasih kamu kesempatan udah bener..."
"maafin aku lexa, maafin aku"
"no, i can't . I must go from here now" ucap lexa yg mulai menyibakan air matanya dan mengambil tas nya,
dia berdiri dan tiba-tiba alex memegang lengannya"I'm sorry lexa, please forgive me" ucap alex sendu sambil memegang lengan lexa
"we can still be friends, okay"lanjut alex
"Whatever i dont care.i must go, and happy anniversary failed " ucap lexa yang sekarang sudah pergii dari tempat itu. Tempat dimana dia akan menutup hatinya.
Akhirnya aku pergi, bukan untuk bersembunyi, tapi aku ingin sendiri, menyembuhkan luka ini bersama waktu
---
Cerita pertama!!
Akhirnya bisa nyelesain part pertama ini, semoga kesana-kesana nya bisa lebih bagus:)
Jangan lupa vomment nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Can(t)
Teen FictionAlex mencintai lexa Begitupun dengan lexa Tetapi Alex sudah mengecewakannya Lexa memilih untuk mengulang kembali kisah cintanya, apakah ini pilihan yang benar? • lagi tahap revisi • don't forget to vote and comment #782 in teenfiction (25nov2016) #3...