MSD - Part 14

50.3K 1.3K 46
                                    

==============================================================================

Siang ini aku akan ke kantor polisi, karena tadi pagi Dani memberiku informasi mengenai kasus 6th lalu. Semoga aku mendapatkan ada kabar baik.

“ siang raffael, setelah diselidiki beberapa orang yang kau curigai. aku menemukan kejanggalan pada peristiwa 6th lalu.” ujar dani salah satu teman'ku yang berprofesi sebagai polisi.

“ apa yang kau temukan dan??” tanyaku.

“ setelah team'ku menyelidiki ke tempat kejadian serta dirumah sakit ketika nayla melahirkan, aku..” dani menggantungkan kalimatnya.

“ tsk...cepat'lah.” ujarku tak sabar.

“ lebih dari satu orang, raf. Dan mereka sangat bersih melakukan'nya” ujar dani.

“ apa orang-orang yang kucurigai ada hubungannya??” tanyaku lagi.

Dani menggeleng. “ tidak sama sekali. Mereka punya alibi yang cukup kuat pada saat peristiwa itu terjadi.

“ benarkah?” ucapku kecewa.

“ bahkan..” ini sudah yang kedua kalinya dani menggantungkan kalimatnya.

“ bahkan apa, dan?” ucapku tak sabar.

“ entahlah, aku juga masih belum jelas” sahutnya kemudian.

Aku mengacak rambutku gusar. Kapan ini semua selesai??

“ aku mohon dengan sangat bantuan'mu ya, dan” ucapku dan beranjak dari kursi.

“ oya, sebenarnya ada yang ingin sekali kutanyakan padamu, raff” ucapan dani membuatku mengurungkan niatku untuk segera pergi.

“ apa?” sahutku.

“ kemana kau waktu peristiwa itu terjadi?” aku menatap dani dengan tingkat keheranan luar biasa.

“ aku dikirim ke New York oleh salah satu sahabatku. Dan bukan'kah aku seorang buronan?” jawabku.

“ buronan?? memangnya kau melakukan apa?” pertanyaan dani kali ini semakin membuatku heran.

Aku menceritakan perihal dulu sewaktu aku tiba-tiba terbangun diapartemen'ku di New York.

“ raffa, apa kau lupa punya teman seorang polisi?” suara dani terdengar kesal.

“ aku sama sekali tak berfikir kearah sana. Saat itu aku benar-benar panik, dan” jawabku.

“ artinya Nando bisa saja salah satu otak dari semua peristiwa ini. Tapi nando bersih sekali, raff. Aku sudah menyelidikinya” ujar dani.

“ tsk, cobalah kau selidiki lagi. Aku sangat ingin tahu siapa dibalik semua ini!!” ujarku geram.

“ bersabar'lah sebentar, raff” dani menepuk bahuku mencoba menenangkan.

“ aku sudah cukup bersabar. Apa aku harus melakukan'nya sendiri tanpa bantuan polisi???” ujarku semakin kesal.

“ jangan gegabah, raff. Aku yang akan membantumu. Aku janji” dani menepuk bahuku lagi.

“ aku pulang. Terima kasih atas bantuan'mu” ucapku dan meninggalkan kantor polisi.

***

Nayla, maaf'kan aku. Ini semua karena obsesiku yang mencintaimu. Sampai aku tega mencelakai'mu dan juga keluarga'mu. Tapi aku bersumpah bukan aku yang membunuh tante nadine, walaupun aku..aku tahu siapa yang membunuhnya karena aku juga berada disana dan tante nadine melihatku.

My Sweet DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang