#2 Sugesty

6K 347 24
                                    

Mobil Ambulan yang mengantarkan Ratna, kini sedang melaju kencang membelah jalanan panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil Ambulan yang mengantarkan Ratna, kini sedang melaju kencang membelah jalanan panjang. Dokter dan suster duduk mengitari Ratna yang sedang berbaring di ranjang troly. Dijalan yang panjang suasana tampak lenggang, tak ada tanda-tanda keanehan dalam diri Ratna, Ratna begitu tenang dengan balutan selang yang menempel dihidung dan infus dipasang ditangan. Pemandangan itu merupakan hal yang sangat biasa bagi suster dan dokter. Para suster yang duduk disamping Ratna mencoba untuk menjaga dan memeriksa setiap waktu.

Deru mesin mobil ambulan meraung-raung, nada bunyinya seperti akan macet. Disaat hal yang tak diinginkan tak terfikirkan oleh sang sopir ambulan, kejadian yang tak diinginkan akhirnya terjadi, mobil ambulan yang akan mengantarkan Ratna mengalami macet. Mobil itu terhenti tepat ditengah jalan aspal, sang sopir yang bermuka masam lekas menyuruh anak buahnya untuk mendorong mobil agar menepi dipinggir jalan. Anak buah sopir itu keluar dari mobil, lalu menuju ke arah belakang mobil dan dia mendorong mobil bersama dokter dan suster dengan kekuatan penuh. Sedikit demi sedikit mobil yang didorong akhirnya maju perlahan dan mulai menepi ketepian jalan. Ketika sudah menepi, barulah sang sopir menelpon pihak rumah sakit kota untuk menolong mereka bahwa mobil ambulan yang mengantarkan Ratna mengalami macet.

Disela-sela mobil ambulan macet dan sudah menepi. Dokter Tristan yang menyetir mobil yang berada dibelakang mobil ambulan. Dokter Tristan melihat diujung jalan mobil ambulan terlihat menepi, para dokter dan suster keluar dari mobil. Dokter Tristan yang berada dimobil lekas berkata pada Dera yang berada disampingnya.

"Dera. Mobil Ambulan yang mengantar Ratna berhenti ditepi jalan"

"Mana" Dera menlihat kearah mobil ambulan yang menepi ditepi jalan.

"Sepertinya mobilnya mengalami kendala" Ungkap Dokter Tristan yang matanya menatp kearah mobil ambulan yang menepi dipinggir jalan.

"Sebaiknya kita menepi" Ucap Dera.

"Ok" Jawab Pendek Dokter Tristan.
Mobil yang disetir Dokter Tristan menepi kearah pinggir jalan.

Mobil yang disetir Dokter Tristan sudah menepi dipinggir jalan, Dokter Tristan, Dera dan Rosa keluar dari mobil, mereka berjalan menghampiri kearah kerumunan suster dan dokter. Disitulah perbincangan dimulai.

"Maaf Dok, mobil ambulan mengalami kendala. Jadi kita pastikan perjalanan mengantar Ratna kekota tertunda beberap jam, kami sudah menghubungi pihak rumah skait dikota agar mengantar bantuan untuk menolong kami disini" Ungkap Dokter yang mempunyai paras bule.

"Tidak apa-apa Dok, Kami mengerti kondisi ini. Kami juga akan ikut menunggu disini sampai bantuan dari rumah sakit kota datang kemari" Ungkap Dokter Tristan.

Dera yang merasa ada yang janggal hanya bisa diam dan menatap area sekitar yang sangat sepi, rasanya jalan ini begitu sepi hingga merasakan kesedihan yang mendalam. Begitupun dengan Rosa yang memegang tangan Dera saat melihat area sekitar tepi jalan.

"Kau kenapa apa Dera" Tanya Dokter Tristan yang merasa ada yang aneh pada Dera.

"Tidak apa-apa" Jawab Dera.

Dera 3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang