Destiny? (END)

1

"apa?!" teriak perempuan yang dikenal bernama yein itu terkejut di depan kedua orang tuanya serta sang kakak.

"Appa tau, kau pasti akan terkejut seperti ini" kata sang ayah.

"bukan kah kalian sudah saling mengenal?" kata sang ayah melanjutkan pembicaraannya.

"bukan begitu Appa, Yein tau ia kenal dengan ku sejak kecil.. tapi pa.. dia itu.. haduuuhh.. "kata yein mengaduh kesal mengacak acak rambutnya.

"ya sudah.. tidak apa lagi pula ini baru tunangan Yein, jadi kau bisa belajar untuk mencintainya" kata sang ibu menimpali.

"tapi eomma.."

"Jeong Yein,tolong appa nak untuk kaliini saja,ini adalah salah satu keinginan mendiang Jeon sahabat appa,tolong lah nak..lagi pula ini hanya pertunangan saja kok,jika kau benar benar tidak cocok dalam ikatan ini kau bisa melepaskannya,lagipula juga kalian sudah saling kenal sejak lama"kata sang ayah

yein terdiam kesal

"ingat yeinah...ini hanya sebatas pertunangan kok,jika kau tidak cocok dengannya kau bisa meninggalkannya,jika cocok ya syukur syukur saja"kata ayahnya

yein tak bergeming samasekali
hingga akhirnya

"permisi..yein mau kekamar"kata yein pamit lalu ia berlari menuju kamarnya sembari menghentak hentakan kakinya karena kesal.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

hai,aku Jeong yein,aku adalah seorang siswi kelas 12 di Woollim School
aku adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara
keseharian ku adalah mendengarkan musik,bernari,hangout bersama teman teman seperti siswi siswi lainnya dan kadang menjadi objek kerjaan kakak tercinta yang berkerja sebagai designer dan photografer
yang kerap mengganggu keseharian ku

"Eomma...Appa,yein berangkat dulu ya"teriak yein sembari memakai sepatunya

"ya nak..hatihati"jawab sang ibu yang berada di dapur

"naiklah yein keburu telat nih"kata L yang sudah berada di dalam mobilnya

"iyaiya"

"Eomma Appa bye!!"teriak yein