"Apaan sih lu Ky?" Ali menatap jengah sahabatnya yang satu itu.

"Maya saya udah ganteng belum hari ini?" tanya Ricky kepada salah satu Art yang berada dirumah Ali.

"Ganteng kok Den Ricky,"

"Tuh Li, maya aja bilang kalau gue ini ganteng,"

"Suka-suka lu deh Ky," Ricky pun duduk di meja makan tepat disamping kanan Ali.

"Sih Razzi mana? Kok dia belum turun?" tanya Ali. Saat Ricky ingin menjawab Razzi turun dari tangga sambil memakai jam tangan.

"Gue udah ganteng belom?" tanya Razzi.

"Males gue jawab pertanyaan yang gak bermutu," kata Ali yang lebih memilih untuk mengambil sarapannya

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Males gue jawab pertanyaan yang gak bermutu," kata Ali yang lebih memilih untuk mengambil sarapannya.

"Ahhh, gak asik lu. Ky gue udah ganteng belom?" tanya Razzi sambil menghampiri Ali dan Ricky yang sudah berada dimeja makan duluan.

"Coba tanya sama si Sari,"

"Iyaa kali gue nanya sama si Sari,"

"Masih mau ngobrol atau sarapan?" tanya Ali memberhentikan pembicaraan antara Razzi dan Ricky.

Setelah selesai sarapan Ali, Razzi, dan Ricky beranjak dari ruang makan menuju teras rumah Ali. Mereka bertiga menghampiri mobil masing-masing yang sudah disiapkan oleh Mang Udin.

"Udah siap semua Mang?" tanya Ricky.

"Udah Den, tinggal berangkat doang kok.." jawab Mang Udin sambil mengacungkan ibu jarinya.

"Udah siap semuanya kan?" tanya Razzi saat Ali sudah selesai memakai sepatu.

"Udah kok," sahut Ricky.

"Bik aku berangkat sekolah dulu yaa. Nanti kalau misalnya ada yang dateng cari aku suruh tunggu aja yaa.." kata Ali yang dijawab anggukan oleh Bik Anna.

Saat Ali akan masuk kedalam mobil, dirinya dipanggil Mang Udin yang berada dibelakangnya.

"Aden," panggil Mang Udin.

"Iyaa, ada apa Mang?"

"Tadi, saya sedang membersihkan mobil ini Den. Terus saya melihat ada tiga kardus coklat dibagasi mobil," kata Mang Udin.

Ali pun mencoba mengingat kardus coklat siapa yang berada dibagasi mobilnya. Tak butuh waktu lama, akhirnya Ia mengingat bahwa kardus coklat tersebut berisi buku yang kemarin Ia beli bersama Prilly. Mungkin, karna kemarin sudah terlalu malan sampai Ia dan Prilly pun lupa dengan buku yang berada dibagasi Ali.

"Ohh, itu punya temen saya yang ketinggalan mungkin Mang.." kata Ali.

"Arab, ayok lah nanti kita telat.." kata Razzi dan Ali pun langsung masuk kedalam mobilnya.

Saat di perjalanan menuju sekolah, Ali melihat Prilly yang sedang berjalan terburu-buru. Sepertinya Ia telat, dengan refleks Ali memberhentikan mobilnya tepat disamping Prilly.

The Most Beautiful Angelजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें