ketika cinta mengubah segalanya. mengubah luka menjadi bahagia... saat itulah hidup indah akan terasa..
'Terima kasih telah mengirimkannya dalam hidupku Tuhan'
_Ify_
'Aku janji aku akan selalu membuatmu tersenyum'
_Rio_
WARNING : Typo bert...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mom" panggil Rio pada seorang wanita paruh baya yang sedang membaca majalah Fashion dibelakang Rumah itu. Wanita paruh baya itu mengalihkan pandangannya kepada putra sulungnya lalu tersenyum hangat, namun senyumnya sedikit memudar saat melihat tangan putranya bertaut dengan tangan lain, lalu pandangannya beralih pada gadis muda yang kini berdiri disamping putranya sambil tersenyum.
"Mom. Ini Ify. Gadis yang aku ceritain ke Mommy semalem." Kata Rio mengenalkan Ify pada Mommynya. Mami Manda langsung beranjak dari duduknya dan menatap Ify dari atas sampai bawah lalu dari bawah kembali keatas. Saat ini Ify mengenakan sebuah dress simple pendek diatas lutut berwarna biru langit tanpa lengan dengan belt pita berwarna biru tua yang dipadukan dengan flatshoes warna senada, tas selempang kecil, dan jepit rambut pita yang menghiasi kepalanya. Dengan make up natural yang menampilkan kecantikan alami yang dimiliki Ify. Tadi sore Via dan Shillalah yang dengan ribetnya memake over Ify, Via memilihkan baju sedangkan Shilla mendandani Ify. Dan seperti inilah hasilnya. Ify sangat terlihat cantik dan manis. Mami Manda tersenyum menatap gadis imut nan cantik yang dibawa oleh putranya ini. Kesan pertama bagus. Secara look gadis ini gadis yang cantik dan menarik, pantas untuk bersanding dengan Rio. Begitulah penilaian pertama Mami Manda untuk Ify.
"Udah kali Mom natapnya! Nanti habis deh cantiknya diliatin Mommy muluk!" canda Rio membuat Mami Manda langsung menjitak kepala Rio dengan gemas.
Pletak!
"Aw. Sakit Mom! Kok Rio dijitak sih?" keluh Rio smbil memegang kepalanya yang dijitak oleh Mommynya. Ify tersenyum melihat bercandaan Rio dan Mami Manda. Membuatnya merasa iri. Bunda, Ify kangen. Ucap Ify sedih dalam hati namun dia tetap menampakkan senyumnya. Mami Manda menggelengkan kepalanya menatap putra sulungnya lalu beralih pada Ify dan tersenyum.
"Kita masuk yuk sayang!" kata Mami Manda sambil menarik tangan Ify dan mengajaknya masuk kedalam Rumah.
"Kok Rio ditinggal sih?" keluh Rio namun kemudian dia tersenyum menatap punggung kedua wanita yang paling berharga dalam hidupnya itu mulai menjauh dengan lengan Mami Manda yang masih merangkul Ify sambil terus melangkah.
