...
Sudah 3 hari ini Chanyeol menghabiskan waktu dengan Joy di desa Gyeongdong.
Dari pergi ke pub ala desa, belanja ke pasar, jogging setiap pagi ke daerah pegunungan sampai ritual curhat satu sama lain setiap malam sebelum tidur.
Chanyeol merasa nyaman dengan Joy, begitupula Joy.
Tapi tetap saja, keduanya pasti adu mulut karena pendapat yang berbeda ataupun hal sepele.
Tapi dengan ini,
Membuat keduanya lebih terbuka dan dekat satu sama lain.
Rasa -boss vibe- sudah hilang dimata Joy begitu bersama Chanyeol.
Selama 2 tahun lebih Joy bekerja dengan Chanyeol, yang hampir 24 jam selalu menemani dan mendengar setiap ocehan. Keduanya menyadari, mereka amat dekat dan selalu bersama-sama selama bertahun-tahun melebihi dari siapapun.
"Yaa sebenarnya aku lelah jadi Asisten mu, setiap aku pingin makan dengan teman kantor, kamu tiba-tiba dateng dan nyeletuk ada meeting mendadak, buat aku kelaperan tapi kemudian kita malah berakhir ke restoran yang mewah tapi porsi makanannya sedikit. Selalu lembur kerja sampai aku pernah tertidur dikantor. Trus juga... kenapa pekerjaan aku selalu numpuk?! Aku ini asisten yag rajin, tapi kamu bikin aku selalu keluar-masuk ruangan, tck."
"Kalau begitu berhenti kerja aja. Diem dirumah."
Chanyeol menutup matanya.
"Ch, gampang banget ya kalo ngomong, dasar gak berperi kemanusiaan." Joy memutar bola matanya.
"Dah tidur, aku ngantuk."
"Aku nggak bisa tidur. Ayah pulang kerumah besok."
"Bagus kalau gitu."
"Bagus apanya, dia bisa aja nyekik atau ninju kamu saat itu juga."
Chanyeol hanya tertawa.
"Ish, serius tau." Joy membalut tubuhnya dengan selimut.
"Iya, percaya."
...
"Hm."
"Pulang. Ayah udah nyiapin acara pernikahan kalian. Ayah gak akan maksa-maksa kamu lagi, menikahlah. Ancaman Ayah gak akan berlaku kan?"
Chanyeol tersenyum miring. Memindahkan handphonenya ke telinga kiri.
"Tck. Kenapa Ayah jadi plin-plan gini."
"Hahahaha."
"Ayah gak akan memaksa kehendak lagi tentang perjodohan. Asal kamu bahagia, Ayah bahagia. Menikahlah."
Chanyeol menatap Joy yang sedang menyiram tanaman sore ini.
"Ayah jaga diri baik-baik, nanti aku telpon lagi."
"Hm, kabarin Ayah."
Chanyeol menghampiri Joy. Berusaha mengagetinya, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
"Waa! Hahaha." Joy tertawa terbahak-bahak.
Chanyeol memegang dadanya yang bergejolak hebat, dia itu mudah kaget.
"1-0. 1-0. Aku menang, kamu udah 1 kali kaget."
"Dasar kekanakan." Chanyeol meledek Joy.
"Siapa yang lebih kekanakan? Emang kamu pikir aku nggak denger langkah kaki kamu? Eoh?"
ВЫ ЧИТАЕТЕ
「 PROPOSAL 」 ↝revisi↜
Разное❝Karena sekarang saya jadi calon istri 'pura pura' Pak Chanyeol...❞ Chanyeol bergidik ngeri mendengar nada merajuk yang keluar dari bibir Joy. ❝...Pak Chanyeol harus ngelamar saya sekarang juga, disini, saat ini juga.❞ ...
