2|Sahabat Terbaikku|

2.8K 100 14
                                    

🎶Sahabat - Tiffany🎶

Author pov

Hari Minggu adalah hari santai untuk Talia. Aktifitas yang biasa ia lakukan di hari Minggu adalah bersepeda, yupp Talia sangat suka sekali bersepeda mengelilingi komplek rumahnya di pagi hari, selain menyehatkan tubuhnya bersepeda juga dapat menghilang beban dan masalah dalam diri Talia.

Talia biasa mengelilingi komplek perumahannya dengan sepeda gunung kesayangannya yang berwarna merah jambu.
Tak lama saat sedang bersepeda Talia di kagetkan oleh suara seperti orang terjatuh tak jauh dari posisinya saat itu. Dengan perasaan yang panik Talia pun langsung mengalihkan pandangannya dan mencari dari mana asal bunyi yang telah mengagetkannya itu. Mata Talia terus berjalan memperhatikan sekelilingnya sampai akhirnya Mata Talia terhenti. Di lihatnya dari jarak yang tidak terlalu jauh, ternyata suara yang sempat membuatnya terkejut itu adalah...

"Ayu" teman sekaligus sahabat karib Talia itu terjatuh dari sepeda motor matic miliknya. Sontak Talia pun langsung memutarkan sepeda gunung berwarna merah jambu itu dan langsung beranjak menuju tempat dimana Ayu terjatuh.

"Ayu? Lo gpp? Sini gue bantu? Kok bisa sih yu? Aduh gue panik sumpah yu. Ada yang luka gak? Terus sa.." Pertanyaan Talia terhenti saat Ayu menutup mulut Talia dengan kedua tangannya.

"Aduh lo kebiasaan deh Tal kalo tanya bertubi-tubi. Mendingan lo bantuin gue dulu nanti lo boleh deh tanya sesuka hati lo"

Talia tampak sangat panik sekali dengan sobatnya itu jika terjadi suatu hal yang tidak di inginkan.

Flashback ON

Konon ceritanya, dulu saat Talia dan Ayu masih berada di bangku SMA kelas X mereka berdua sempat mempunyai satu sahabat karib lagi bernama Titan. Ia Titania Tapasya Praptarantorey, Titan terkenal sangat pendiam dan juga baik hati namun saat Titan ingin membeli beberapa alat tulis di toko buku ia terjatuh dari sepeda motor yang di kendarainya dan naas terjadi padanya. Titan sempat tidak sadarkan diri dan langsung di bawa ke rumah sakit terdekat. Saat sesampainya di rumah sakit tersebut sayangnya nyawa Titan tidak dapat di tolong di karenakan darah yang keluar di kepala bagian belakangnya sangat banyak sehingga Titan kehabisan darah saat itu. Talia dan Ayu yang sempat mendengarkan kabar itupun langsung bergegas menuju ke rumah sakit. Betapa shock dan sakit hati mereka ketika melihat sahabat karib mereka itu sudah tidak bernyawa lagi.
"Titaaan? Lo kok ninggalin kita? Tan bentar lagi mau UKK lo gak sekolah? Lo gak mau gitu naik kelas bareng kita?" Air mata Ayu terus menerus mengalir di pipinya dengan mata yang sudah mulai membengkak akibat tangisan hebatnya itu. Di sisi lain Talia terlihat dia saat itu. Entah mungkin karena sangat shock dan ketidakmungkinan muncul dalam benak Talia sehingga ia terdiam tidak percaya atas apa yang telah terjadi."

Flashback OFF

Talia sangat takut sekali jika ia melihat orang terdekatnya mengendarai sepeda motor akibat kecelakaan yang saat itu pernah menimpa sahabatnya Titan.
Talia pun langsung membawa Ayu untuk pulang ke rumahnya. Kebetulan sekali saat itu rumah Talia tak jauh dari lokasi saat Ayu terjatuh. Pelan pelan Talia membawa Ayu dan sepeda motornya dengan bantuan warga yang berada di sekitar lokasi.

Sesampainya di rumah Talia, Talia pun langsung mengambil kotak P3K yang berada di ruang keluarga.
Diteteskannya obat merah untuk luka Ayu di beberapa tangan dan kakinya.

"Ya ampun yu lo kok bisa sih kaya gini ha? Oleng lo?" Talia terus memberi obat merah di kuka Ayu dan menutupnya dengan perban untuk bagian luka yang lumayan lebar dan plester obat untuk beberapa luka ringan.

"Pusing pala gue Tal. Belum makan juga gue hehe"

Talia langsung membulatkan matanya ke arah Ayu dengan senyum tipis di bibirnya.
"Jadi lo belum makan Tal? Haha dasar lo ya kebiasaan deh gapernah sarapan dulu kalo mau aktifitas"

Talia pun langsung beranjak ke dapur dan mengambilkan sepiring makanan untuk Ayu. Kebetulan sekali saat itu bi nem memasak makanan kesukaanya dan Ayu yaitu Rendang. Talia, Ayu dan Alm. Titan sangat menyukai Rendang apalagi jika chefnya adalah bi nem bisa-bisa Rendang itu habis dalam waktu yang sangat singkat.

"Nih makan dulu lo. Rendang ala chef bi nem hehe" Talia membawakan sepiring nasi Rendang untuk Ayu. Ayu sangat senang sekali. Namun masakan itu mengingatkan Ayu pada Alm. Titan yang juga menggemari masakan Rendang ala bi nem itu.

Flashback ON

"Anjir laper gue" Ayu terus saja memegangi perutnya yang sedari tadi berbunyi. Titan pun ikut merasakan kelaparan yang di rasakan Ayu.
Tak lama menunggu akhirnya Talia pun datang dengan beberapa piring yang di atasnya terdapat daging Rendang.

"Wanjerrrr enak nih kayanya. Santap langsung dah" Tak sabar Titan pun langsung menyambar makanan yang telah di sediakan oleh Talia. Talia dan Ayu terbahak-bahak saat melihat tingkah lucu Titan.

Saat merasakan masakan Rendang buatan bi nem itu Titan, Ayu juga Talia pun langsung speechles dan merasa sangat menyukai makanan tersebut. Tak hanya sepiring Talia mengambil masakan Rendang ala bi nem itu sampai 2 piring.

Terbukti sekali jika masakan bi nem itu adalah favorit dari Talia dkk. Terutama menu Rendangnya itu yang sangat mengigit di lidah.

Flashback OFF

Tak ingin terlalu lama berlarut dalam kesedihan Ayu pun langsung melahap makanan tersebut.
"Enak sumpah. Gue bungkus ya Tal. Yakin gue abis gini sembuh deh kena masakan bi nem hehe"
Talia tersenyum melihat tingkah Ayu saat itu yang sangat mirip sekali dengan tingkah Alm. Titan saat Talia membawakan sepiring nasi Rendang untuknya.

Duhh maaf gak pernah update ya guys. Maaf kalo masih amatir nulisnya hehe. Dan maaf kalo bosenin ya banyak narasi dan flashbacknya xixixi.

Jangan lupa buat komen dan vote ya gurlsssss...
Dan kalau kalian mau kenal dan dekat sama gue bisa line : shavirafadhel25
Oya don't forget to follow my ig gaes : shavirafadhellya

Sekali lagi jangan lupa komen dan vote. Kritik ataupun saran kalian sangat berharga.

Episode selanjutnya coming soon yaaaaa... Bakal aku update :*

Surabaya, 02 Agustus 2016

Dear NataliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang