Aku post satu chapter lagi yeayyy\m/
Happy reading. Enjoy..
***
Matahari sudah hampir terbenam dan aku masih berlari. Kau tahuka bahwa aku bisa berlari secepat angin. Dan untung aku memiliki cincin buatan Minerva, jadi aku bisa tahan terhadap matahari. Ya aku mengambilnya di meja ayahku. Aku bukan mencuri, tapi hanya meminjam.
Aku memberhentikan langkahku disebuah gerbang bertulisan 'Selamat Datang di Desa Maple' bukan salah lagi bahwa ini adalah jalan masuk menuju desa Maple.
Aku menginjakkan langkahku memasuki desa tersebut. Terlihat dengan jelas sebuah hamparan ladang yang begitu subur dengan ditanami berbagai macam buah dan sayuran.
Tidak jauh dari situ terlihat sebuah Pub yang lumayan besar. Harry kan suka meminum anggur, siapa tau seseorang disana mengenal Harry.
Aku memasuki 'Black Mappies' begitu tulisan yang terpampang di depan Pub tersebut. Aku melangkah mendekat menuju seorang lelaki tua penjual anggur di Pub ini.
"Permisi tuan, apakah kau mengenal Harry Styles?" Ia terlihat berfikir sejenak.
"Pemuda berambut keritin itu?" Ia seperti mengingat ingat sesuatu
"Ya, apa kau tahu dimana ia tinggal?"
"Kalau tidak salah ia tinggal di St. Mapple III Nomer lima" ia mengusap usap dagunya sambil mengingat ingat. "Kau hanya perlu berjalan lurus dan berbelok kanan pada tikungan ketiga"
"Okey terimakasih tuan" aku menyunggingkan senyum dan segera menuju rumah Harry.
"Sama sama nona"
Aku segera keluar dari 'Black Mapies' dan segera mencari rumah Harry dengan petunjuk yang dikatakan tuan tadi.
Di belokan pertama terpampang tulisan 'St. Maple I'
Dibelokkan kedua terdapat tulisan 'St. Mapple II'
Yang berarti belokan ketiga adalah 'St. Maple III' dan benar saja, dibelokkan ketiga terpampang dengan jelas nama jalan tersebut. Aku melangkahkan kakiku memasuki area jalan tersebut dan mencari rumah nomor lima.
Akhirnya aku menemukan rumahnya. Aku mengetuk dengan perlahan berharap Harry akan segera membukakan pintu untukku.
"Permisi" belum ada seseorang yang membukakan pintu untukku.
"Iya tunggu sebentar" aroma darah Harry yang beitu kuat langsung memasuki hidungku.
"Ada ap- Sky? Mau apa kau kemari?" Harry membelalakkan matanya menatapku bingung. Demi Tuhan aku sangat merindukan wajah sempurnanya itu.
"Harry maafkan aku. Demi Tuhan aku tidak bermaksud menghisap darahmu atau memperbudakmu. Karena aku.. Aku mencintaimu Harry. Ya memang aku adalah seorang Vampire seperti yang dikatakan Luke. Tapi ia berbohong Harry! Ia berbohong tentang semuanya!" Aku terdiam di tempatku mengerenyit menahan tangis. Tentu saja tangisanku takkan pernah keluar. Aku tidak bisa mengeluarkan air mata. Aku hanya berharap bahwa Harry mau memaafkanku. Setelah semua yang aku lakukan hingga sampai ke sini. Aku bahkan belum berpamitan kepada kedua orang tuaku dan juga Sara.
Sejurus kemudian Harry melingkarkan tangannya di tubuhku. Ia memelukku. Ia sedikit tersentak dengan suhu badanku yang sangat dingin. Sedingin es.
" ya, aku percaya padamu" Ya Tuhan terimakasih. "Dan aku juga mencintaimu Sky" Harry mempererat pelukannya.
Setelah beberapa menit, ia melonggarkan pelukannya dan mengajakku memasuki rumahnya. Harry tinggal dengan Liam dan Ibunya-Karen.
"Tunggu sebentar, aku ingin menunjukkan sesuatu" Harry menyunggingkan cengirannya dan beranjak pergi.
Lima belas menit sudah berlalu dan Harry belum juga kembali. Kemana sih dia sebenarnya?
Tiba tiba aku melihat sosok Harry berjalan mendekat kearahkhu. Tetapi kali ini sepertinya berbeda, taada cengiran yang menghiasi wajah sempurnanya. Tetapi ia seperti menyembunyikan sesuatu di balik badannya. Tapi tiba tiba aku mencium aroma anjing busuk itu dan benar saja, ia beraa di belakang Harry saat ini.
"Bunuh dia" Harry menuruti perintah si anjing busuk itu dan ia mengeluarkan sebuah tongkat kayu berujug runcing, dan ia mengarahkannya padaku. Persetan Luke telah menghipnotisnya!!
"Harry kumohon jangan!!" Jarak kami semakin dekat. Harry mengarahkan ujung kayu itu tepat di jantungku.
"Harry!!!" Anjing busuk itu hanya tertawa.
Tenaga Harry kuat sekali. Aku tidak bisa mengelak. Tinggal beberapa senti lagi kayu itu menembus jantungku. Dan...
Tubuh Harry terdorong dengan kuat dan kulihat Sara dan Bree berdiri di sebelahku.
Bagaimana bisa mereka berdua disini?
Harry berdiri lagi dan mulai berjalan mendekat ke arahku. Satu satunya cara menyembuhkan Harry adalah dengan membunuh Luke!
"Persetan kau Luke!" Aku berlari kearahnya dan berusaha menggenggam lengannya. Ingin mematahkan tulang lengannya.
Tetapi dengan cepat ia membalikkan badannya dan mencengkeram kedua lenganku. Ia membuka mulutnya lebar lebar dan berusaha mengigitku. Hanya satu gigitan saja aku bisa mati.
Tapi belum sempat gigitannya mengenai kulitku, aku mendengar suara tembakan yang berasal dari belakangku. Ternyata itu Bree yang menembakkan sebuah pistol berpelatuk perak pada Luke tepat di kakikanannya, dan ia segera terkapar di lantai. Beee menembak di waktu yang tepat.
Harry tiba tiba terjatuh tepat disamping Luke. Belum sempat aku ingin menyadarkan Harry, tiba tiba Luke menggerakkan tangannya mencoba menggapai tangan Harry dan dengan cepat menggigit tangan Harry yang ia genggam. Lalu Bree menekan pelatuk pistol itu lagi tepat di jantungnya, dan sekarang Luke sudah benar benar mati.
Astaga! Sebentar lagi Harry akan berubah menjadi salah satu kaum Atera!
TO BE CONTINUEDD! THANKS FOR READING! LOLove!♥
YOU ARE READING
Wall of Vampire//h.s (break for a while)
VampireStory about Skylar (Kendall Jenner) who lives in a small village in the suburbs of England town, named Wall Village. At the time of the fair, she met and fell in love with a human. Can kendall live with him? or can she exact his revenge to Luke? the...
