Tepi Danau..

1K 63 22
                                    

Seorang gadis tengah memandang danau dari tepian. Duduk seorang diri di saat matahari mulai menghilang.

Viny.. Viny terus memikirkan Hanna semenjak kejadian 5 hari lalu, walaupun kondisi Hanna selalu dikabarkan membaik, tetapi penyakit Hanna selalu membuat Viny khawatir.

Kondisi Viny? Viny belum sepenuhnya membaik, sebenarnya Viny masih membutuhkan banyak istirahat.. Ia bisa berada disini karena..

FLASHBACK
Lidya yang memang ditugaskan Yona dan Hanna untuk menjaga Viny pun terus mengawasi Viny, mulai dari pola makan sampai tidur.

Hoam...
Melihat Viny yang sedang terlelap pulas dihadapannya pun membuat Lidya ingin ikut memejamkan matanya. 'Selagi ada kesempatan? Kenapa gak?' Ucapnya dalam hati.

Lidya yang memang sudah sangat lelah pun ikut masuk ke alam mimpi.. Siapa tau bisa ketemu Kak Melody?

20 menit..

25 menit..

30 menit..

Viny terbangun dari tidurnya, ia melirik ke arah Lidya yang tengah menenggelamkan wajah nya ke tangan nya yang membuat Viny tersenyum.

Viny berinisiatif untuk pergi ke Danau, tempat dimana ia menyatukan hubungan nya dengan Hanna.

Viny sedikit sulit untuk berjalan, kepala nya masih sedikit pusing, sesekali Viny bertopang dengan tembok untuk menjaga keseimbangan tubuh nya.

"Kak Viny!" Viny mengarahkan mata nya ke depan, ke tempat dimana seseorang memanggil nama nya sambil berlari ke arah nya.

"Anin.." Suara Viny yang berbeda itu pun membuat Anin khawatir?

"Kak Viny gak apa apa?" Viny mengangguk dan menunjukkan senyuman nya, senyuman yang tidak berarti.. Karena muka Viny yangmasih terlihat pucat membuat Anin masih khawatir.

"Kak Viny balik ke kamar aja ya" Viny menggeleng. "Aku mau ke Danau" Anin terlihat berpikir dan menimbang nimbang keputusan Viny.

"Aku anter?" Viny menggeleng. "Aku gak apa apa kok Kak" Viny pun terpaksa mengiyakan Anin.

Saat di perjalanan menuju danau mereka berdua bertemu dengan Sinka? "Kak Viny kan baru sakit?! Nin!! Kok kamu bolehin sih" Ucap Sinka sambil menatap tajam keduanya.. Gak ada efeknya, Sinka tetep lucu..

"Dut.. Aku gak apa apa kok, lagian aku kangen suasana danau.." Ucap Viny sambil memasang tatapan memohon? Karena memang Sinka termasuk orang yang sangat khawatir dengan kesehatan seseorang. Terutama Viny? Mantan pacar nya(?)

"Ya udah deh, tapi udah bilang Kak Lidya kan?" Viny menggeleng lemas.

"Kak Viny.." Sinka menggeleng sambil menghela nafasnya kasar. "Kasian Kak Lidya nya nyariin Kak Viny.." Viny tertunduk.

"Ya udah Kak Sinka yang bawa Kak Viny ke Danau, aku yang bilang ke Kak Lidya" Viny menatap Anin yang tengah menunjukkan senyuman khas nya?

"Makasih Nin" Anin mengangguk kemudian berbalik menuju ke asrama.

FLASHBACK OFF

Sinka? Sinka sekarang baru beli makanan untuk Viny dan dirinya sendiri? Gak tau deh ntar ngajak siapa kesini lagi nya..

Kondisi Hanna? Viny dapat sedikit bernafas lega dan bersyukur(?) Sehari sekali Hanna menghubungi Viny melalui Video Call. Walaupun tidak ada 15 menit mereka berbincang, tetapi itu lebih dari cukup.

Selain Viny yang mengkhawatirkan kondisi Hanna, Hanna juga mengkhawatirkan kondisi Viny.

Viny yang sedang mengingat Hanna pu. Jadi teringat bagaimana Hanna menembak Viny dulu?

Seishun High School [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang