#15

3K 271 70
                                    

"Ada misi untuk kalian", ucap sungjae.

"Kemarilah", sungjae mengisyaratkan hyuk dan jackson untuk mendekat ke arahnya

"Yah pabo! Kenapa kalian sedekat ini", sungjae menjauhkan kepalanya.

"Yah! Tadi kau bilang mendekat", ucap jackson.

"Ah sudah ayo lanjutkan", balas hyuk bijak. Diantara ketiga pria ini hyuk memang yang paling bijak. Tapi Hyuk akan menjadi benar-benar bodoh kalau soal merebut hati wanita.

"Aku sudah memutuskan untuk memilih satu diantara dua wanita itu"

Hyuk dan jackson memperhatikan perkataan sungjae dengan seksama.

"Jadi aku memilih... hmmm... ah berat mengungkapkannya.. tapi sepertinya aku memilih....soo... aish... sooyoung.", ucap sungjae ragu.

"Kenapa masih sepertinya?", tanya hyuk

"Hmmm.. entahlah. Aku hanya berat untuk meninggalkannya. Kau tau kan kami sudah terlanjur menikah dan aku tak mau mengecewakan nenek"

"Yah? Tapi kau yakin akan meninggalkan Nana noona? Sungguh kau menyiakan aset berharga yook sungjae", ucap jackson

"Nah itu masalahnya. Hahha aset berharga? Apa kau mau menjadi pacarnya?", tanya sungjae

"Tidak", ucap jackson singkat.
Hyuk dan sungjae menatapnya aneh.

"Aku bingung. Dia masih mengharapkanku untuk kembali padanya. Jujur saja, aku juga keberatan untuk meninggalkannya. Namun aku memutuskan untuk memilih sooyoung. Makanya.. ini misi untuk kalian?"

"Ah to the point saja lah apa misinya", protes hyuk.

"Buat Nana noona melupakanku"

-----------

SOOYOUNG POV

Hari ini aku berangkat ke kafe lebih awal. Aku berangkat bersama hyunsik oppa. Ia akan mengajakku ke temannya seorang ahli desain interior dan tau banyak soal marketing. Aku akan menata ulang dan mempercantik desain kafe ku. Dan aku harap aku bisa belajar tentang beberapa trik promosi serta meminta bantuannya untuk melakukan pemasaran yang efektif dan efisien.
Rumah temannya di daerah Busan. Jadi kita memang harus berangkat lebih awal.

Kini kami dalam perjalanan menuju Seoul.
Aku menatap hamparan lautan yang luas dari dalam jendela mobil hyunsik oppa.
Aku seolah terbuai dengan pemandangan ini.
"Kau ingin ke pantai", ucapnya membuyarkan lamunanku.
Aku hanya menatapnya sambil mengangguk.

Kini kami berjalan diatas pasir pantai yang lembut dengan kaki telanjang. Aku terus tersenyum.

"Kau menyukainya?", tanya hyunsik oppa.

"Tentu saja", jawabku.

"Apa kau ingin minum air kelapa? Itu disana", ucap hyunsik oppa menunjuk ke arah penjual kelapa.

Aku mengangguk.

"Ayo", ucapnya sambil menggenggam erat tanganku.

Oh tidak, mengapa jantungku berdebar? Aku mampu merasakan tangannya yang hangat.

Kami berjalan bergandengan sambil berlari kecil. Aku gugup dan salah tingkah. Ku lirik wajahnya, ia tersenyum. Senyum yang ramah.

Kini dua buah kelapa ada di depan kami. Aku menyeruputnya.

"Ini pertama kalinya aku minum kelapa langsung dari buahnya. Wah rasanya enak ya Oppa"

"Haha. Kau baru tau ya? Memang enak. Apalagi saat di minum di pantai seperti saat ini"

YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang