Cuplikan

22.6K 1.4K 109
                                    

HANYA CUPLIKAN SEDIKIT ADEGAN! BELUM TENTU FIX KAYAK GINI DI FF NYA! HANYA CUPLIKAN LEWAT!! Bahasa, cerita dan penyampaian disini (cuplikan) akan sedikit berbeda dengan yang di cerita sebenarnya karena ini ketik versi cepat tanpa mikir/?. Sekian.

HAPPY READING^^

        Di sebuah ruangan mewah dengan kerlap kerlip cahaya lampu. Banyak nya gadis-gadis dengan pakaian kurang kainnya di tambah bando telinga kelinci berkeliaran di sana melayani pria-pria dewasa yang sibuk tertawa sambil berjudi bersama. Meminum minuman haram nya dengan penuh kesenangan. Menikmati setiap waktu selama mereka masih bernapas.

        Dan di ujung sana, seorang pria tampan tengah duduk memasang wajah angkuh nya. Inilah Big Bos kita. Beberapa gadis sexy mengelilingi nya tapi dia tetap tak peduli, di raihnya segelas vodka dan menggoyang-goyangkan gelas itu kecil, lalu menegaknya hingga benar-benar tandas.

        Beberapa gadis dengan cekatan kembali mengambil botol Billionare Vodka dan mengisi cangkir itu kembali hingga setengah penuh. Sedangkan sang tuan hanya diam dan mendecih sesekali. Tak lama kemudian datanglah seorang pria ke hadapannya, membungkuk hormat lalu berdiri setelah di berikan isyarat.

        "Pemusnahan di distrik 23 sudah di kerjakan, tuan."

        Yang orang itu panggil 'tuan' hanya memasang wajah datar nya lalu memberi isyarat bahwa dia sudah mengerti. Kadang ada beberapa hal yang memang tidak penting untuk di katakannya. Hanya membuang-buang emosi saja.

        Kemudian sang tuan kembali hendak menegak vodka nya tapi terhenti karena mengingat sesuatu, "Gedung kepolisian prefektur?" ujar nya seraya meletakkan kembali cangkir yang ada di tangan. Orang tersebut langsung terlihat memucat. Dia bahkan belum menerima informasi apa pun dari misi yang satu itu.

        Melihat wajah sang tuan yang langsung berubah tak senang orang itu pun segera berlutut meminta ampun, "Maafkan saya tuan, kami belum menerima info apa pun dari misi itu." tanpa berani menatap wajah sang tuan orang itu berlutut dengan perasaan takut.

        Sang tuan kemudian berdiri dan berjalan dengan angkuh nya tepat ke depan orang itu. Baru saja kaki nya hendak memberikan 'hadiah' pada orang tersebut namun sebuah suara keributan membatalkan niat nya.

        Bruk!

        Pintu di tendang dari luar setelah dua kali tembakan pistol meruntuhkan pertahanan pintu tersebut. Beberapa orang di dalam langsung siaga dengan senjata nya. Tak terkecuali sang tuan yang langsung di kelilingi orang bodyguard kepercayaannya.

        "Lelucon macam apa ini? bahkan aku jijik untuk menginjakkan kaki ku di tempat seperti ini."

        Sebuah suara tak asing dan bunyi hentakan high heels dari seorang gadis membuat mereka menurun kan senjata. Seorang gadis dengan mata dwiwarna merah-jingga berjalan masuk dengan angkuh nya diiringi beberapa anak buah nya yang juga dengan senjata masing-masing

        Melihat siapa yang datang, sang tuan besar tadi pun geram lalu menghampiri nya. "Apa maksud semua ini, Shin Younghye?"

        Gadis yang di panggil Younghye ini hanya tersenyum saat moncong pistol Baretta 92 produksi Itali menempel di kening nya. Milik siapa lagi jika bukan milik sang tuan besar yang geram akan tingkah semena-mena gadis itu.

        "Aku hanya mengatakan kalau misi ku selesai dan aku membawakan oleh-oleh untuk mu, kakak ku tersayang, Shin Wonho."

        Sebuah Glock-19 buatan Austria berwarna silver dan sudah di modif dengan hiasan berlian juga kini bersarang tepat di dada tuan besar yang di panggil Wonho itu, satu kali tembakan saja maka peluru akan tepat mengenai jantungnya. Pistol silver ini milik Younghye yang juga tak mau kalah dengan sang kakak.

FUCKING VILLAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang