" Engga'.. " jawab Jodha cepat, Jalal seketika melotot sempurna saat mendengar ucapan Jodha, namun detik kemudian berganti dengan kesebalan yang semakin menjadi saat dengan tanpa dosanya Jodha tertawa ngakak melihat reaksi terkejutnya.
" Jodhaaaaaaaaa!!!! Ga' lucu!!! "
" Bagimu... tapi bagiku lucu kok..."
" Bodo'!!! Keluar sana!!! Kamu itu merusak suasana romantis yang aku bangun!!! "
" Haduuucchhh.. kenapa sekarang kamu jadi termehek - mehek gini sih...?!?! "
" Emang kamu ga' bahagia kita balikan lagi?!?! "
" Hem.... Bahagia ga' ya???? Kayaknya..... Biasa aja deh... lebih bahagia waktu tanda tangan proyek besar daripada tanda tangan buku nikah. "
" Jodhaaaaaaaaa..... awas kamu ya!!!!! terima hukumanmu sekarang!!!! " pekik Jalal sambil menarik tangan Jodha yang hendak berusaha lari keluar kamar Jalal.
( Blaaaaaamm )
Suara pintu terdengar keras ditutup.
" Ka... Kamu... mau apa Jalal... " tanya Jodha yang mencium aroma tidak beres dengan tatapan Jalal.
" Menurutmu?!?! " ucap Jalal lirih sambil mendorong lembut tubuh Jodha kedinding dan menguncinya.
" A... aku... aku harus keluar Jalal... Mikha pasti mencariku.. " ucap Jodha gagap melihat tatapan Jalal yang tak biasa dengan senyum yang mengintimidasinya.
" Tidak ada yang bisa mengalihkan perhatian putriku dari princess Elsa.. jadi jangan cari alasan untuk menghindari hukumanmu sayang... " ucap Jalal sambil membelai pipi Jodha.
" A... aku tadi cuma bercanda... JA... jadi kau tak bisa menghukumku... "
" Hem.. sayang sekali pembelaanmu sudah terlambat, hukuman telah diputuskan dan sekarang waktunya mengeksekusi hukumanmu Gendis... " bisik Jalal ditelinga Jodha membuat tubuh Jodha merinding merasakan gelenjar aneh merasuki dirinya.
" Baiklah aku akan mengajukan banding untuk membatalkan hukumanku!!! " Balas Jodha yang masih berusaha tidak ingin kalah dari intimidasi Jalal.
" Banding ditolak!!! Dan hukumanmu ditambah!!! " ucap Jalal mantap menatap lekat mata Jodha.
Mereka saling menatap, ada semburat rasa baru yang memancar dari mata keduanya, semburat cinta yang mulai tumbuh dihati keduanya, sebuah rasa yang begitu dalam dalam hati keduanya.
" Aku terima... "
" Good.. "
Dengan lembut Jalal menyapukan bibirnya ke bibir ranum Jodha, memujanya dengan sentuhan dan kecupan lembut membuat Jodha merasa melayang seketika, Jalal semakin mengeratkan tubuh mereka saat ciuman mereka semakin dalam, jemari Jodha telah menyusup lembut dalam rambut Jalal, menekannya, meremasnya dan membelainya. Ciuman mereka semakin intens, semakin dalam dan semakin panas hingga beberapa kali terdengar decakan dari aktifitas ciuman mereka.
" Ahh.... " sebuah erangan lembut nan samar mengalun merdu dari bibir Jodha saat Jalal memujanya dengan ciuman - ciuman disepanjang garis lehernya.
Jalal yang telah tersulut gairahnya seketika membangkitkan Mr.Kae junior dari mati Surinya, dengan satu gerakan lembut Jalal berhasil membawa Jodha dalam pembaringannya. Tanpa melepas ciuman mereka jemari Jalal mulai aktif berpetualang menyusuri lekuk tubuh Jodha.
( Tok... Tok... Tok... )
" Mom... Dad... apa kalian didalam?!?! Mikha masuk ya....??? " pekik Mikha seketika membuat Jalal dan Jodha dengan sigap mengakhiri keasyikan mereka.
" I... Iya sayang... sebentar ya.... " Ucap Jodha tergagap sambil mendorong tubuh Jalal dari atas tubuhnya. Segera ia bangun dan merapikan penampilannya yang berantakan karena ulah Jalal.
YOU ARE READING
Only One Day
FanfictionHanya satu hari kebohongan menjadi takdir .. Hanya satu hari permainan menjadi takdir .. Hanya satu hari takdir menghadirkan malaikat kecil .. Let's see in here By Gendis ..
Part 28 a
Start from the beginning
