08-Lelucon Yang Tidak Lucu

Mulai dari awal
                                    

Ada satu satpam yang sampe pingsan trus dibawa ke UGD cuma karena nekat ngejar (Namakamu) yang udah hampir sampai di bandara.

Dari situ, kalian udah tau kalau faktor usia memang berlaku.

Padahal satpam itu, katanya sih rajin nge-gym 6 kali setiap minggu. Hmm.

Ari menatap (Namakamu) dari atas hingga bawah. Rambut coklat panjang yang berantakan, keringat bercucuran, dan baju seragam sekolah yang acak-acakan.

"Usaha bolos lo gak kebayar sesuai apa yang lo mau,"

Ucapan Ari membuat (Namakamu) mengernytikan alis. Apa maksud abang-puitisnya ini? Biasanya Ari akan menyambut (Namakamu) dengan puisinya.

"Gue harap lo gak pingsan, karena gue udah berusaha buat gak hilangin kesadaran gue dari tadi." Lanjut Ari lagi. (Namakamu) berjalan mendekati Ari yang tengah menundukkan kepalanya, satu tetes air mata mengalir di pipi Ari.

(Namakamu) melihat kearah Televisi tipis yang menggantung cukup tinggi di tempat ini. Sungguh, (Namakamu) ingin melempari benda itu saat ini juga. Disitu ia melihat sebuah bangkai pesawat yang baru saja ditemukan 5 menit tadi. Itu artinya....

"Gak mungkin kan bang?!" (Namakamu) berteriak dengan tatapan tidak percaya. Tak perduli kalau suaranya membuat perhatian cukup banyak orang. Ari hanya bisa diam.

"Mama sama Papa? Mereka selamat kan?!" (Namakamu) bertanya lagi. Ari menghela nafas dan sekarang, rasanya lutut (Namakamu) sangat lemah.

(Namakamu) belum siap untuk menerima kenyataan pahit diumur yang masih se-belia ini.

(Namakamu) ikut duduk disebelah Ari dan menangis secara diam-diam. Hanya sisakan kecil yang terdengar dari bibirnya.

"Akhirnya, lo bisa nangis secara dewasa juga!" Ari berseru tiba-tiba, membuat tangan (Namakamu) refleks menimpuk kepala Ari dengan keras. Ari gak meringis karena terlalu asyik ketawa.

Kenapa ketawa disituasi seperti ini?!

"Gue kira lo bakalan teriak gak jelas trus nangis kayak anak umur 3 tahun yang gak dikasi permen!" Celetuk Ari masih dengan tawanya yang cukup keras, tapi enak didengerin

"Abang Ari ku jelek! Mama sama papa kita itu udah mati! Kenapa lo ketawa disituasi kayak gini? Iya gue tau lo suka ketawa, tapi jangan pas orangtua kita Mati dong!"

(Namakamu) menatap Ari tajam. Ari membulatkan mata, "berarti akting gue bagus dong?!" Tanya Ari antusias. Kening (Namakamu) kembali licin. Dia menatap Ari.

"Maksud lo, apa?" (Namakamu) bertanya dengan nada dingin. Ari bergidik takut, menghapus air matanya lalu juga air mata adik unyu-nya itu, Dan setelahnya mengacak gemas puncak kepala (Namakamu).

"Adek (Namakamu) ku yang bego', ternyata lo emang bego', ya!" Ucap Ari masih tertawa, (Namakamu) memanas, masa ia Adek unyu begini dibilang otak pendek?

"Maksud lo apa?"

"Lo gue bo'ongin" jawab Ari singkat, padat, dan gak jelas bagi (Namakamu).

"Yakali mak bapak gue sama lo mati karena pesawat? Amit2!" Ucap Ari sengaja menatap (Namakamu) dengan tatapan geli.

"Jadi mereka belum mati?!"

Sungguh, (Namakamu) ingin sekali menghajar Ari sampai ia mati saat ini.

"Siapa yang mati?"

Suara itu! (Namakamu) segera balik badan dan menemukan kedua orang tua yang ia sangat rindukan tengah tersenyum lebar melihat (Namakamu) dan Ari secara bergantian.

"MAAAAMAAA!!"

(Namakamu) berteriak melengking. Namun....

Bruk!

(Namakamu) memeluk erat Papanya.

Ari yang melihat itu tertawa diikuti kedua orangtuanya. Ini adalah hari yang paling membahagiakan (Namakamu). Hari ini tidak akan ia lupakan, terlebih lagi ia sempat diberikan lelucon yang tidak lucu sama sekali oleh Ari.

"Ayo kita mulai petualangan kita! (Namakamu) bawa loh hal apa aja yang bisa kita lakuin nanti!" Seru Ari semangat, (Namakamu) mengangguk ceria lalu memeluk mamanya juga erat.

Dengan ini, (Namakamu) bisa melupakan sejenak seluruh masalah yang menghentak dan terjebak di hati dan otaknya. Hanya sejenak saja.

Tanpa (Namakamu) tau, masalahnya dengan kakak senior itu adalah pintu dari segalanya.

*****

Maaf ya semalem gak update :D

Ini juga maaf kalau pendek. Sebenernya sih tadi pengen dibuat emang meninggal sih, tapi mikir lagi, takutnya gak nyambung sama konfliknya ntar.

Gue emang labil.

Sekian dan makasih.

Jangan lupa vote dan comment ya!

Hope you'll have a nice boyfriend! (Buat para jombs akut. Padahal gue juga. Malahan belum pernah pacaran. Please gue nyampah banget -_-)



Chainsmokers (Unfinished)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang