Extra Chapt 1.

9.2K 555 93
                                    

"Zain.."

"Iya sayang."

"Zain kamu disini? Kenapa kamu ninggalin aku! Ayo pulang." Keyla menarik Zain dalam pelukannya.

"Aku selalu disini sayang. Di sampingmu."

"Apa tidurmu Nyenyak? Kamu keliatan capek banget." Ucap Zain sambil mengelus rambut Keyla.

"Aku bingung Zain semua terlihat nyata. Apa yang sebenarnya terjadi?! Di mana anak kita? Mana Vira dan Vian? Aku capek nangissin kamu. Ayo kita pulang."

"Apa selama ini semuanya mimpi? Zain kamu bener gak ninggalin aku kan?" Lanjut Keyla.

"Aku gak akan ninggalin kamu sayang."

"Apa yang luka. Kamu gak luka sedikitpun kan? Aku khawatir." Ucapnya sambil mengelus pipi Zain.

Zain tersenyum sambil menggeleng.

"Aku baik baik aja. Semua baik baik aja sayang, sesuai ucapanku?" Zain memeluk Keyla.

"Kamu tidur sambil nangis. Apa kamu mimpi buruk?" Tanyanya lagi.

"Lebih dari buruk Zain. Kau harus janji tak akan meninggalkanku?"

"Janji honey." Zain mencium kening Keyla.

"Aku merindukanmu Zain.. jangan tinggalkan aku. Ayo kita kembali."

"Aku mencintaimu Keyla. Jangan cemaskan semuanya. Aku belum bisa kembali."

"Zain kenapa kamar ini gelap? Aku takut gelap Zain... kenapa kita gak pulang aja. Kenapa kamu gak bisa kembali? Apa maksudnya." sadar Keyla saat melihat sekelilingnya yang gelap gulita.

"Ada aku sayang, aku kesini buat nemuin kamu. Ku gak bisa kesana." Keyla membenamkan wajahnya di dada Zain.

"Kau begitu bersinar Zain. Tuhan sangat menyayangimu." Ucapnya dengan suara gemetar.

"Aku mencoba untuk membuatmu tidak takut akan kegelapan. Jangan selalu berfikir hidupmu gelap tanpaku. Aku masih di sampingmu. Menyinari setiap langkah hidupmu, Key."

"Aku tak mengerti ucapanmu Zain."

"Ini masih malam. Lebih baik kamu tidur. Vian sama Vira pasti nyariin kamu."

Keyla menggeleng, dan memeluk Zain erat.

"Aku gak mau mimpi buruk itu datang lagi."

"Kan sudah ku bilang. Aku ada di sampingmu. Kamu tidur ya? Aku jagain kamu disini."

"Gak Zain. Aku masih mau peluk kamu."

"Okey, kamu tidur sambil aku peluk ya." Zain mengantar Keyla menuju tempat tidur dan Keyla masih dalam posisi terus menempel pada Zain.

"Zain kau sangat harum. Aku suka."

"Ya memang aku selalu harum." Godanya.

"Aku menyukai bau harummu ini. Wajahmu bersinar Zain. Aku merasa ada yang aneh dengan semuanya."

"Iya sayang. Kau sebaiknya tidur."

"Gak Zain. Kau berbeda. Apa yang terjadi." Keyla menyentuh wajah Zain.

"Kau berbeda dengan tubuhku Zain."

Zain hanya tersenyum.

"Apa mataku ada yang salah?"

Zain menggeleng.

"Zain.. tubuhmu dingin. Aku akan menyelimutimu. Pegang tanganku."

Keyla menyelimuti Zain. Lalu memeluk suaminya itu, sambil menggenggam erat tangan suaminya.

I Love My Stepbrother 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang