a

20.6K 1.3K 16
                                    

[Jeon Wonwoo]

"jemput temen gue dulu ya dek," ucap gue ke adek gue, hyo.

Sekilas gue ngelirik dia yang lagi tiduran di kursi belakang, sambil dengerin lagu lewat earphone.
Rambutnya acak-acakan, kaos gombrongnya udah lecek dimana-mana. Buset, punya adek cewe gini banget si.

"hyo, denger gak sih?"

Dia bangun sambil benerin rambutnya, "temen apa temen nih?"

"udah, ntar lo kenalan aja sendiri. seumuran lo kok,"

"doyannya yang berondong ya bang, jangan bilang lo pedo,"

"dek astaga gitu banget ama gue, durhaka lo,"

Gue cuma bisa geleng-geleng kepala ngelihat adek gue yang menistakan abangnya sendiri aka gue. Dengan entengnya dia ketawa keras banget ngatain gue pedo.

Untung gue sabar.

~

"bro!"

"eh masuk-masuk," kata gue sama Vernon,sekalian nyuruh dia buat duduk di kursi belakang.

"halo kak,"

Gue noleh kesamping, udah ada cewe favorit gue yang lagi senyum super manis kearah gue. Baek Mari.

"halo juga yang," goda gue.

Yang digoda cuma senyum-senyum gitu.
Duh makin sayang.

Terus gue suruh dia duduk di sebelah gue.

"TUH KAN BUKAN TEMEN DOANG!" protes Hyo dibelakang yang-demi apa suaranya itu loh,

ada kali 8 oktav,

"astaga dek, itu kasian temen gue kupingnya-non, lo gaapa kan? ini perjalanan setengah jam paling, lo tahan-tahanin deh ya" kata gue sama Vernon yang agak shock sama teriakannya Hyo.

Vernon cuma liat gue dengan ekspresi yang mungkin gue artikan, tolong gue plis.

Duh kesian jadinya,
sabar ya bro.

"lo gitu banget ya bang, gue bilangin mama ntar,"

"bodo"

"tai"

"eh ngomong apa lo barusan?"

"gajadi"

.
.
.
.
.
.
sabar.

+

helloooooo^^

[1] Mantan ×mingyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang