#7

2.9K 286 45
                                    

Nenek Yook dan kedua orang tua sungjae dan sooyoung menyalami orang orang yang mulai berdatangan di acara pernikahan itu.

Sementara sungjae terus saja mondar mandir. Ia terlihat grogi.

"Hey, hyuk!", ia memanggil hyuk yang berjalan melewatinya.

"Ada apa?"

"Apa kau tak lihat jackson? Kemana dia? Kenapa tak muncul juga? Daritadi aku menunggunya"

"Ah iya. Kemana si troublemaker itu? Apa dia lupa dengan misinya"

"Hyuk, tolong hubungi dia. Pastikan dia datang tepat waktu"

"Oke oke. Kau fokus saja menyambut tamu. Biar aku yang menghubungi dia"

Hyuk berjalan menjauh dari keramaian. Ia berkali kali menghubungi Jackson, tapi tidak ada respon.

----------

"Aduh ottoke ottoke aku bisa telat ke pernikahan sooyoung eonnie ini", Namjoo berlari tergesa gesa di sepanjang lobi hotel. Acara pernikahan itu memang diadakan di ballroom sebuah hotel bintang lima.

Seorang pria yang berjalanan berlawanan arah sedang serius dengan handphone nya dan..

'BRUUUK'

Namjoo menabak pria itu hingga membuat handphone pria itu terlepas dari genggamannya. Handphonenya jatuh menatap lantai dengan sangat keras dan terlempar jauh dari hadapan mereka.

"Yaaah!!!", ucap hyuk menatap Namjoo kesal.

Namjoo dan hyuk berlari mengambil handphone itu.
Namjoo mengambilnya dan memberikannya ke hyuk

"Maafkan aku tuan. Maafkan aku tuan. Maaf aku tak sengaja menabrakmu", ucap Namjoo menunduk meminta maaf dengan tulus.

Hyuk mencoba menyalakan handphonenya yang mati. Namun handphone nya tak bisa menyala

"Aish!!!! Handphoneku mati! Yah! Ini gara gara kau. Sialan, aku harus menelpon temanku. Ini darurat!"

"Maafkan aku tuan, aku akan memperbaikinya. Ini salahku"

"Aissssh jinjja kau ini benar-benar!", Hyuk pergi meninggalkan Namjoo.

Sementara Namjoo tercengang.

Hyuk terus berbicara sendiri, "Sial, kenapa harus rusak sih handphone ini. Aku harus menelpon jackson. Kemana bajingan itu? Sungjae dalam masalah ini"

Hyuk berjalan kembali menuju ballroom.

Ia melihat manajer Lee

"Manajer Lee, bisakah aku meminjam handphone mu? Aku harus menelpon temanku"

-------

Sinar mentari menyeruap memasuki kamar apartemennya.
Ia terlelap dalam tidur yang nyenyak, setelah semalam pesta soju hingga hampir pagi dalam acara reuni bersama teman-teman SMA nya.

Hingga kali ini ia puas dengan tidur panjangnya, ia terjaga sambil menggeliat seperti bayi. Ia melihat jam dinding di depannya,

10.40 KST

Ia kembali menarik selimutnya, kemudian ia teringat

"Ha? Sial aku kesiangan!"

Ia langsung mengambil handphonenya

'52 missed calls'

Ini adalah kebiasaannya, ia akan selalu membuat handphone nya dalam mode silent ketika sedang asyik bersama teman-temannya. Ia tak suka diganggu. Malam itu ia lupa membuat handphone nya kembali ke mode normal yang hingga kini ia tak dapat mendengar ada banyak panggilan masuk.

YOU ARE MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang