17.09 p.m, Me: Hey Abigail. Cepatlah kemari habis dari ruang ekstrakurikuler ke lobi sekolah. Karena aku sendirian aku mohon cepatlah.

Jika kau bertanya, Ini hampir larut malam dan Ava tidak bisa pulang di karenakan ia bingung ingin pulang bagaimana.

Perlu di ketahui ia benar-benar bingung.

Biasanya, ia selalu di antar pulang oleh Hunter dan di antar Kak Camila jika berangkat sekolah. Dulunya sih Jacob.

Garis bawahi Dulunya.

Kemudian gadis itu merasa adanya getaran yang bersumber dari telapak tangan kanannya sendiri.

Ponselnya bergetar.

Senyuman tipis pun terulas di wajahnya.

Dengan cepat Ava memencet tombol bulat di tengah ponsel itu membuat notification Ponselnya terlihat jelas.

17.12 p.m, Abigail: wait a minute :).

Ia putuskan untuk tidak membalasnya karena itu bukanlah hal yang penting.

TINN TIN

Suara klakson mobil terdengar menggelema membuat gadis itu menoleh dengan cepat ke arah sumber suara itu. Matanya membulat seketika.

Di tatapnya mobil itu secara rinci serta platnya.

Ia seperti mengenali mobil itu.

Dan kemudian ia tersadar milik siapa mobil itu.

Mobil itu lagi,

"Yo!" Sahut lelaki yang sangat-sangat familiar di mata Ava seraya membuka Jendela mobilnya.

Sudah kuduga.

Ava memutar kedua bola mataku. Menatapnya datar.

Mobil Rolf Jacob Sartorius.

"Apa yang kau lakukan di sini?"  Tanya Ava malas.

"Mengantarmu pulang." Muka datar Ava pun berubah menjadi wajah terkejut.

"Aku tidak mau."

"Tapi aku mau."

Ava menggeram kesal tapi pelan.

"Haruskah kau mengantarku?" Ujarnya sambil mendesah pelan.

"Tentu." Jawabnya santai seraya menurunkan kaca mata hitamnya.

"Hell No."

"Kenapa?" Dahi Jacob berkerut samar.

Suara teriakan seorang gadis menggema di seluruh kolidor lobi. Membuat senyuman Ava mengambang seketika.

Ava berbalik mendapati Abigail dengan nafas yang terengah-engah.

"Syukurlah kau datang." Ujarnya kepada Abigail. Abigail mengernyitkan dahinya tak mengerti setelah melirik Ava lalu melirik Jacob dan kembali melirik Ava.

"Dia akan mengantarku." Ucap Ava pada Jacob sembari menunjuk Abigail.

"What?" Seru Abigail dengan nada melengking. Dahinya berkerut samar.

Ava menoleh dengan cepat dan ikut mengernyitkan dahi. "Kenapa?"

"Aku tidak akan mengantarmu Ava." Jawab Abigail santai kemudian ia mengatur nafasnya. Mendengarnya pun membuat Jacob tertawa pelan dan tangan kanannya berusaha menutupi mulutnya yang tengah terbuka lebar dan mengeluarkan tawa.

Jacob Sartorius •DEFINITELY•Where stories live. Discover now