24 - Reuni.

Mulai dari awal
                                    

"Nahkan, Vian maunya sama aku. Sini mana, ah kamu nih bikin anak nangis. Kamu bawa Vira nih."

"Yahh Vian." Zain memberikan Vian ke Keyla saat Keyla ingin memberikan Vira ke Zain, anak perempuannya itu malah ikutan nangis melihat sang kakak dibuat nangis oleh Zain.

"Ishh, kamu sih bikin kakaknya nangis. Jadi ikutan nangis kan adeknya. Udah biar aku yang bawa dua duanya. Kamu ambilin susunya Vian." Omel Keyla sambil menenangkan kedua anaknya.

Zain hanya mendesis.

"Cupp..cupp sayang, jangan nangis, ya? Udah papi emang nakal. Cup.. cupp. Makanya jangan jelek jelekkin maminya di depan anak, dia kan sedih." Sejujurnya Keyla beberapa kali geli Zain harus di panggil dengan sebutan 'papi' tapi menurut Zain itu panggilan yang lucu.

"Ya maaf, lagian aku lagi ciumin Vian kamu ngeliatinnya gitu banget, emang kamu mau juga di cium?" Keyla memgacuhkan ucapan Zain, lalu turun dari mobil.

"Derita gue gangguin emaknya di depan anak," ucap Zain lalu mengeluarkan susu asi yang sempat Keyla siapkan untuk Vian.

"Nih anaknya udah gak nangis. Jangan bikin nangis lagi, jangan di kasih orang lain, jangan biarrin orang lain cubit pipi Vian keras keras, nanti kalok nangis terus Vira ngeliat dia juga ikutan nangis. Jagain anaknya yang bener." Ucap Keyla yang terus mengingatkan Zain.

"Iya sayangkuu, iya." Zain meraih tubuh Vian lalu memasukan ujung dot ke mulut Vian.

Mereka mulai masuk ke dalam gedung. Suasana sudah ramai, reuni diadakan mulai dari angkatan Keyla hingga angkatan kakak kelas Zain dulu. Banyak yang membawa anak dan pasangan, ada yang bawa pacar atau masih sendiri juga ada.

"Keylaa.." panggil Jasmine. Lalu Zain dan Keyla menghampiri Jasmine,Amar dan kevin, yang juga berjalan ke arahnya.

"Yeayy, si kembar di bawa. Ihh kangen dehh sama Vira, cantik banget sih."

"Wahh kelompok kita nambah satu nih, my bro Vian." Goda Kevin.

"Hahaha, paling ganteng nihh.." Amar mencolek pipi tembem Vian.

"Uyy lu kok pakek popok, trus kok elu masih ngempong bro? Nga maco deh." Goda Kevin, Vian hanya menatap Kevin aneh sambil terus meminum susunya dari dot.

"Heh bego, Lu mau nampung poop anak gue kalok dia kagak pakek popok! Lagian dia juga gak ngerti bahasa lu." Ucap Zain yang mulai kesal dengan tingkah konyol teman-temannya.

"Yee, elu sensi amat, gue mau dong gendong Vian." Ucap Kevin memohon.

"Gak! Nanti dia nangis."

"Elah gendong bentar." Ucapnya memohon lagi.

"Gak! Nanti dia jatoh! Nih anak ganteng gue, lo macem macem gue leletin poopnya baru tau lu!" Amar hanya tertawa melihat Zain begitu sensi saat Kevin membujuknya untuk menyerahkan Vian kepadanya.

"Zain.." panggil Keyla.

"Iya sayang?"

"Sini aku bawain Vian. Kamu ambil makan aja sana."

"Okey." Keyla memberikan Vira kepada Jasmine. Cuma Jasmine yang bisa menggendong Vira karna sejak dulu Jasmine sering ke rumah untuk bermain dengan Vira, tapi kalau Vian masih susah beradaptasi.

"Ehh sayang kamu cocok lho gendong bayi gitu." Ucap Amar lalu Kevin menariknya untuk ikut mencari makan.

"Nahh kode tu barusan Jas, wahh tiati lo."

"Ah bullshit dia mah."

"Hai Key.." Keyla menoleh ke sumber suara.

"Willdan. Astaga lo makin keren aja ah." Willdan tersenyum.

I Love My Stepbrother 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang