16. What a Feeling

5.3K 205 18
                                    

Sam menggila, ia kehilangan akal. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi kecuali mengasingkan diri dari keramaian.

Dia memutuskan untuk menyendiri dipinggir sungai yang hampir tak ada orang kecuali dirinya itu. Suara ombakan kecil air yang dihembuskan angin menjadi satu-satunya temannya saat itu.

Kemarahannya semakin besar sejak ia menyadari bahwa ia tadi mendorong Josh. Bahkan, yang lebih membuatnya kesal adalah, kenapa ia harus cemburu saat Mike bersamanya. "Sungguh bodoh" pikirnya.

"Tuhan.. Apa yang salah denganku?" tanyanya dalam hati meluapkan amarahnya pada Sang Pencipta.

"Damn it Josh!" teriaknya lalu menendang bebatuan dikakinya.

Sam mengumpat lelaki polos itu karna dia telah membuatnya bertingkah sangat aneh. Sam merasa sangat bersalah, tapi egonya terlalu besar sehingga dia tak sanggup kembali ke rumah sahabatnya itu.

Sudah dua hari Sam tidak pulang kerumah karna dia menginap di rumah Josh. Tapi, hal itu tidak masalah bagi orang tuanya selagi Sam masih berada dirumah Josh.

Setalah hampir satu jam berada disana, Sam memutuskan untuk pulang kerumah. Dia mendapati ayah dan ibunya itu dirumah. Mereka sempat berbincang sebelum Sam menuju kamarnya.

Ia kembali lagi dengan dunia sosial medianya dari laptop miliknya. Banyak pesan yang masuk ke akunnya. Tapi Sam membalas semua pesan itu, karna ia adalah orang yg ramah pada semua orang.

Salah satu dari puluhan pesan itu adalah pesan Diana. Ia senang melihat ada pesan dari perempuan yg sedang dekat dengannya itu. "Sam. Congrats, kamu keren banget tadi"

"Thank you 🌹" dengan emoji bunga mawar Sam mengirimkan pesan itu. "Lagi apa?"  sambungnya. Kedua orang itu saling mengirim pesan sampai Sam melupakan Josh sangking asyiknya dia mengobrol dengan Diana.

Diana memberikan perhatian lebih padanya. Dengan harapan, hubungan mereka bisa lebih dari teman. Tak jarang Diana melemparkan umpan, memberi lampu hijau pada Sam agar menyatakan perasaannya.

Sam menyukai Diana, hanya saja ia tidak pernah berpikir untuk berhubungan lebih dalam dengannya. Dia merasa, pacaran itu hanya sebatas status saja, dan kadangkala pacar terlalu banyak mengatur seperti mantan-mantannya sebelumnya.

...

"Josh.. Lu udah balik." suara Anna berteriak semangat mendekatinya. "Kelas kita kayak rumah hantu saat lu ga ada. Semuanya diam. Apalagi pas pelajaran bahasa Inggris" tambahnya saat mendapati Josh didepan gerbang sekolah.

Mereka berjalan menuju kelas. "Ngomong ngomong, hubungan kamu sama Sam gimana?" Anna bertanya.

Josh menghela nafas mendengar pertanyaan itu. "Kami udah putus An., berhentilah membicarakannya". Josh membuat lelucon. Anna tersenyum lebar.

"Josh!" teriak merdu Sam memanggil namanya. Josh menoleh kebelakang, sedang Anna masih berjalan. Sekalinya dia menoleh kebelakang dia berkata "Aku sebaiknya pergi" katanya mengajak Aretha setelah mendapati Sam berjalan kearah mereka. "Jangan. Kalian disini aja!" ucap Josh menghentikan langkah Anna.

Anna berdiri diantara dibelakangan Josh. Josh terdiam saja, menunggu temannya itu mendekat. Sam lalu memberi kode agar Anna meninggalkan mereka "Bisa gak lu?" usir Sam. Saat akan melangkah Josh menghentikannya "Eits. Jangan! Lu disini aja" katanya. Anna kebingungan, tapi ia takut pada Sam yang bisa dibilang seorang 'Raja' jika sekolahnya itu sebuah kerajaan. Anna memutuskan untuk pergi.

Saat Josh akan mengikuti, Sam menghalanginya.

"Kamu masih marah?" Sam tersenyum genit lalu meraih tangannya menariknya ke taman sekolah. Josh tersipu malu "Aku yang harusnya nanya. Kamu masih marah karna aku pergi sama Mike?' tanya Josh balik memandang mata Sam dengan tatapan serius.

My Man (boyxboy) [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang