The Reason

4.1K 205 4
                                    

Flashback ketika aku berumur 10 tahun

"Ibu, aku anak laki-laki!" Aku berteriak dan melemparkan boneka serta mainan perempuan yang dia beli untukku.
ibuku mendesah karena aku berkata seperti itu.
"Dengar Junghan, kau tidak boleh memberitahu siapapun bahwa kau anak laki-laki"
"Tapi-"
"Tidak ada tapi-tapian, Junghan! Ini HARUS !" Ibuku mengangkat suaranya dan aku hanya menganggukan kepala karena aku benar-benar takut pada ibu saat dia seperti ini.

Flashback ketika aku berumur 14 tahun

"Ibu, katakan padaku mengapa aku harus berpakaian seperti perempuan?" Aku bertanya kepada ibuku, aku benar-benar tidak mengerti mengapa aku harus berpakaian seperti ini padahal aku adalah anak laki-laki.
Yah... mungkin aku terlihat seperti perempuan karena wajahku tapi masih, aku adalah laki-laki bahkan aku punya sesuatu di bawah sana.
Ibuku menepuk kepalaku dan berkata
"Kakek-nenekmu ingin seorang cucu perempuan sehingga Ayah dan Ibu tidak punya pilihan untuk membuat kau menjadi seorang perempuan atau ayahmu akan kehilangan pekerjaannya di perusahaan"
Aku terdiam, hanya mendesah sedih dan berlari ke kamarku.

Jaman sekarang, aku sudah berusia 17 tahun

"Aku mencintaimu, Junghan" seorang laki-laki yang entah siapa namanya mengaku kepadaku, aku benar-benar ingin berteriak kepadanya bahwa I AM A BOY tapi terlalu buruk aku tidak bisa.
"Tapi aku tidak suka kamu" kataku dan berjalan melewatinya. Aku merasa kasihan padanya tapi aku tidak bisa menahannya. Saya tidak bisa mengambil risiko berada dalam hubungan dengan seorang laki-laki saat aku sediri juga laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan karena terpaksa.
Sejak aku masuk SMA, ada banyak laki-laki mengaku kepadaku. Aku mulai bertanya-tanya apa aku benar-benar terlihat secantik itu?
Aku ingin dicintai sebagai seorang laki-laki, bukan sebagai seorang perempuan. Aku sangat sakit hati karena ini!
Tiba-tiba, aku merasa ada yang menggenggam tanganku, aku berbalik untuk melihat siapa itu dan ternyata dia lagi
"Tapi aku benar-benar mencintaimu Junghan, hanya pergi jalan denganku, aku yakin suatu hari nanti kau akan mencintaiku" kata anak itu.
"TIDAK!!! Aku TIDAK SUKA KAMU" aku berteriak padanya dan menarik tanganku kembali dari genggamannya dengan kasar. Sebenarnya, aku tidak bermaksud untuk berteriak padanya seperti itu tapi perasaan sedih, marah dan frustrasi yang aku rasakan sehingga aku melakukannya. Aku benar-benar sakit hati dan ingin mengakhiri kehidupan ini. Mengapa tidak bisa kau tinggalkan aku sendiri? Berhenti membuatku merasa buruk dari menyakitimu!
"Aku akan menunggumu sampai kau menerima cintaku, Junghan" katanya yang semakin membuatku marah.
"TIDAK, tinggalkan aku sendiri!!" Aku berteriak dan lari ke mobil limo karena aku melihat pemandangan itu sebelumnya dan memberitahu sopir untuk pulang cepat, aku ingin segera pulang.

"Aku pulang" Aku berteriak dan melemparkan sepatuku cepat sebelum pergi ke lantai atas, ke kamar tidurku!

Setelah makan malam dan mandi, aku langsung pergi ke tempat tidur tapi ketika aku ingin menutup mataku, hpku berdering.
Aku mengerang sebelum meraih hpku dan menjawabnya. Orang-orang hanya tidak tahu bagaimana untuk tinggalkan aku sendiri!
"Halo?" kataku, kesal.
"Halo, kau Junghan?" orang di jalur lain mengatakan, dan itu seorang laki-laki
"Ya, kenapa?" Saya menjawab.
"Aku hanya ingin tahu apa kau sibuk sekarang? Karena aku ingin menga..."
"Aku sibuk?" Aku memotong pembicaraannya karena ia terdengar seperti akan mengatakan sesuatu kepadaku dan saya tidak ingin mendengarkan apa pun sekarang. Aku hanya ingin tidur. Itu saja! Tapi dia tetap berbicara
"Kau menyakiti temanku, kau tahu? Dia mencintaimu sejak sekolah menengah pertama dan kau menolak dia seperti itu, kau sung... *tut tutt
Aku menutup telepon sebelum dia bisa menyelesaikan perkataannya, aku tahu apa yang akan dia katakan.
Serius, mengapa tidak bisa mereka hanya tinggalkan aku sendiri? Aku telah menolak laki-laki sudah ratusan kali. Kemudian hpku mulai berdering lagi, aku mengabaikannya tapi terlalu buruk ia bahkan tidak menyerah, jadi aku akhirnya mematikan hpku dan kembali tidur.

Mingyu POV
"Di tutup ya? Kau akan membayar untuk semua yang kau lakukan Junghan, aku akan membuat kau membayar untuk itu!"Aku katakan dan melihat temanku Seung Cheol, yang hanya menangis untuk tidurnya.

Maaf apabila banyak typo yang bertebaran, harap maklum yaa ^^ karena sebelumnya aku tidak pernah menulis fanfiction.

Tolong beritahu aku apakah aku harus melanjutkan fanfiction ini atau tidak. Please, don't forget to follow, comment and vote my account Wattpad hanren_pretboys. Aku berharap kalian dapat menikmati fanfiction ini.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang