Satu

3.3K 57 8
                                    

In Action!

Happy Reading!

***
Sam tak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Pertemuannya dengan gadis itu entah kenapa tak bisa hilang dari dirinya. Wajah cantiknya,hidung mancungnya,alis tebalnya,rambut panjang hitam legam,bibir tipisnya,apalagi senyumnya ugh benar benar membuat jantung Sam berjoged disko.

Inikah yang namanya Cinta pada pandangan pertama?

Sam pun tersenyum. Baru kali ini dia merasakannya. Jujur,banyak sekali gadis gadis yang mendekatinya tapi Sam tak pedulikan.

Seseorang pun menepuk pundaknya.

"Ngelamunin apa sih sampai senyum senyum sendiri?"

"Eh ah Ammar ga nglamunin apa apa kok" jawab Sam gugup.

"Aku juga liat loh Sam dari tadi kamu senyum senyum sendiri" kata Ranty.

"Eh..kalian apa apaan sih beneran deh ga ada apa apa!"

Tiba tiba datang Jendral komisaris mereka, Pak Aji beserta seseorang disampingnya. Sam,Ammar dan Ranty langsung berdiri dan memberi hormat.

"Siang Sam,Ammar dan Ranty" sapa Pak Aji.

"Siang pak!" jawab Sam,Ammar dan Ranty serentak.

"Mulai hari ini dalam divisi kalian akan bertambah satu anggota,perkenalkan ini Rose,salah satu Anggota terbaik yang kita punya dan dia dipindah tugaskan kesini" jelas Pak Aji.

Sam membeku melihat gadis di samping sang Jendral.

"Halo Rose,aku Ranty selamat bergabung dalam divisi kami" ucap Ranty sambil berjabat tangan.

"Halo Ranty" jawab Rose

"Perkenalkan aku Ammar" giliran Ammar berjabat tangan dengan Rose.

"Hai Ammar" jawab Rose

Semua pandangan mengarah pada Sam,karena Sam belum.juga memperkenalkan diri. Ammar yang sadar dengan tingkah laku Sam menyenggol lengannya.

"Eh,iya..Aku Sam,selamat datang Rose" Sam bersalaman dengan Rose. Seakan tersihir Sam menatap Rose. Tangannya belum terlepas. Gadis ini gadis yang bertemu dengannya tadi pagi. Jantung Sam berdetak lebih cepat. Darahnya berdesir ketika bersentuhan dengan Rose.

"Kamu laki laki yang bertemu denganku tadi pagi kan!" tanya Rose.

Sam masih terdiam. Lidahnya benar benar kelu sekarang.

Seakan tersadar dengan tingkah Sam. Pak Aji berdehem keras. Sam tersentak,Sam melepas jabat tangannya dengan Rose. Seketika hati Sam mencelos. Sentuhan tangan Rose tadi begitu menghangatkan,saat terlepas Sam langsung merasa dingin.

"Eh..maaf"

"Jadi kalian sudah saling kenal." tanya pak Aji

Sam dan Rose saling memandang. Pak Aji,Ammar dan Ranty jadi curiga.

"Belum pak,kebetulan tadi pagi kita bertemu saat Sam membantu saya untuk mengamankan seorang pencuri yang dikeroyok masa." jawab Rose.

Hati Sam menghangat lagi. Sam senang Rose mengingatnya.

"Oke kalo begitu,Rose selamat bergabung dan selamat bertugas" ucap Pak Aji,setelah berpamitan pak Aji pun pergi.

Sam,Ammar,Ranty dan juga Rose berada dalam satu ruangan. Mereka mengobrol. Sam hanya diam. Rose hanya menjawab singkat jika ditanya oleh Ammar maupun Ranty. Seketika ada panggilan darurat. Ada laporan jika ada perampokan di bank. Mereka pun segera berangkat.

Love By Gun (Selesai) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang