I

128K 1.1K 9
                                    

Steffi bersama dengan Marc dan Vannie sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Kamu papah hukum"

Mata steffi membola mendegarkan pernyataan papahnya. Vannie pun juga ikut terkejut

"Pah, maaf. Iya Steffi salah. Maaf steffi gak bakal abisin uang papah lagi" kata steffi dengan nada sok menyesal. Padahal ia akan mengulanginya sesudah di maafkan.

"Kamu, papah kerjakan sebagai Babysister dirumah temen papah" Marc sudah hilang akal sehatnya mungkin.

"Mas, kamu apa apaan sih. Steffi kan masih sekolah. Kasihan dia"

"Kamu selalu memanjakan dia Vannie. Gak lama kok, Hanya 3 bulan. Orang tua temen papah ada urusan dengan papah."

"Steffi gak bisa pah. Ntar pelajaran steffi keganggu pah" kata steffi dengan memasang muka melasnya

"Sekali iya tetap iya. Kamu akan tinggal satu rumah dengannya"

"Mas--"

"Tidak ada pembantahan Vannie. Kamu ikut mas juga. Kita ke Washington nanti malam. Steffi kita antar juga nanti malam kerumah temen mas."

"Pah. Jangan itu dong hukumannya."

···

Malam harinya, Steffi sudah siap dengan dress pendeknya bewarna pink dan tidak lupa dengan tas selempangnya.

"Steffi cepat turun. Nanti papah terlambat"

"Kamu jangan nakal ya nak. Mamah bakal hubungin kamu dua hari sekali."

Steffi Point of View

Aku sudah sampai di rumah anak yang aka aku asuh. Mewah sih, tapi tetap aja masih mewahan rumah aku.

Aku, papah dan mamah di sambut oleh keluarga mereka. Kami di persilahkan duduk di ruang meluarga mereka.

Tiba-tiba, saat kami sedang berbincang. Seorang laki laki seumuran lah denga aku, datang

"Nah ini anak yang akan kamu asuh steffi"

Hah?

What

The

Fuck

Dia, cowok yang seumuran sama aku. Malah mungkin lebih tua. Tapi dia ganteng. Astaga. Apa apaan aku si.

"Ah pasti tante bercanda kan? Hehe. Mana mungkin dia. Dia kan udah besar" aku bertanya dengan ragu

"Tidak Steffi. Dia Iqbaal, anak tante. Umurnya 21 tahun. Dia anak yang akan kamu rawat selama tiga bukan ini" jawab tante yang mungkin mamahnya cowok itu

"Ale gak disuruh duduk?" Tanya cowok ganteng itu. Astagaa suarnya menggoda iman. Astaga steff pikiran mu -__

"Oh ya bunda lupa, silahkan duduk di samping Steffi."

Dia, cowok ganteng itu. Ralat Iqbaal maksudnya, duduk di samping aku. Tatapannya, ya dia menatap ku saat ia melewatiku. Aah bibirnya yatuhan. Bewarna pink dan sexy rasanya..

"Kau kenapa melamun?" Suara dia sudah membuat lamunanku buyar

"Eh,emm gapapa" kenapa aku sekarang kayak jadi orang gagu Tuhan.

"Em, bagaimana kalau kita sekarang makan dulu? Sebelum kita ke bandara?"

"baiklah, sekalian isi perutku" kata papah ganteng ku

Di meja makan, lagi lagi iqbaal di samping ku. Sebentar, pahaku ada yang merabanya. Oh yeahh~ ini sangan geli

"Jangan mendesah sayang" bisik dia di telingaku

Jika aku mendesah, orang tua di depanku ini pasti curiga. Astagaa, dia mulai masuk ke dama cd ku. Aku sudah gak kuat lagi

Aku pun berdiri, dengan muka pucat dan keringat di mana mana.
"Em tan, toilet dimana ya?"

"Di belakang, ada kok" ucap nyonya steel itu sambil menunjuk toilet

Hai. New nih wkwk. Semoga suka ya. Maaf kalo banyak typi hihi.

Jangan lupa di Vote & Comment okey!

My BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang